Penggemar K-pop Bisa Cari Cuan Lewat Hobi

HOBI bisa menghasilkan cuan bukan lagi isapan jempol semata. Tak sedikit entepreneur sukses lantaran memulai usaha berlandaskan hobi. Tentu saja merintis usaha dari hobi akan terasa ringan meski diterjang rintangan.

Di dalam negeri, banyak pelaku usaha berhasil meraih pundi dan usahanya berkelanjutan ketika menjalani usaha dari hobinya di musik, seperti membuat alat musik, clothing, dan sebagainya.

Baca:

Annyeong! Biar ARMY Aku Tetap Cinta Produk Dalam Negeri

Peluang usaha di bidang musik tak melulu harus menjadi pemusik. Banyak peluang usaha lain di luar pemusik tetapi masih bidang musik meski semula sebatas menjadi penggemar. Bagi kamu penggemar K-pop, peluang usaha tentu saja terbuka lebar.

Berdasarkan data dari Ktown4u, platform daring penjual album K-pop dan barang-barang terkait, penjualan album original soundtrack drama dan film Korea melonjak pada 2021 dengan menghasilkan pendapatan 480,6 juta won atau sekitar Rp5,7 miliar.

Jika dibandingkan situasi normal sebelum pandemi, penjualan album soundtrack hanya mendapatkan 39,5 juta won atau setara Rp473 juta di tahun 2019.

Apabila dirinci, Ktown4u bisa menjual sebanyak 28.939 eksemplar album soundtrack tahun lalu. Angka ini menandakan peningkatan sangat besar dari 8.784 eksemplar pada 2020 dan 2.624 pada 2019.

Oplah majalah menyajikan artis K-pop juga mengalami lonjakan penjualan menjadi 4,06 miliar won atau setara Rp48,7 miliar pada 2021. Angkanya naik sangat pesat dibandingkan tahun 2019 senilai 459,6 juta won atau Rp5,5 miliar.

Baca:

Kebiasaan Usang di Negeri +62 Razia Kondom Saat Valentine, Padahal Data Menunjukkan…

Memulai usaha kecil dengan sesuatu berbau K-pop jadi tantangan baru di masa pandemi. Semakin banyak waktu luang menjadi bekal penting dalam memulai usaha di masa pandemi. Daripada diam di rumah, sebaiknya mulai melakoni bisnis dari kecintaan kamu dengan K-pop.

Banyak pihak mengganggap penggemar K-pop sebagai orang tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya bisa menghabiskan uang untuk membeli barang dikeluarkan idolnya. Padahal, faktanya banyak juga penggemar K-pop pintar memanfaatkan K-pop sebagai ladang mencari cuan.

Kreativitas anak muda untuk menjadikan K-pop sebagai ladang bisnis sangat beragam, seperti desain barang K-pop. Biasanya kebanyakan mereka akan membuat sebuah pernak–pernik desain atau karakter menarik lalu dijadikan model suatu barang, seperti misalnya photocard, case handphone, totebag, gelas, botol, baju, dan masih banyak lainnya.

Selain dengan kreativitasnya, biasanya juga mereka akan membuka usaha bisnis untuk jual beli merchandise atau album Kpop berasal dari idola favoritnya. Bisnis merchandise Kpop juga menjadi bisnis cukup populer dan mendapatkan minat dari banyak pelanggan.

Baca:

Gawe Wedding Usung Semangat Mencintai Tradisi Saat Mengikat Ikrar Suci

Hasil survei pada Jakpat, menaja 29% dari penggemar BTS melakukan pembelian merchandise official Kpop BTS. Hasil survei tersebut baru dari satu grup, jika digabung dengan semua grup tentunya akan semakin besar.

Belum lagi bisnis banyak juga para penggemar mulai belajar untuk mendesain melalui handphone. Mereka berkreasi dengan sesuatu hal berkaitan dengan idolanya. Mereka menghasilkan desain menarik dan berbeda hasil dari karya mereka sendiri.

Beberapa awalnya mendesain hanya untuk menunjukkan karyanya, namun tidak disangka banyak penggemar lainnya menyukai desain tersebut. Penggemar lain lantas berharap barang tersebut benar-benar ada lalu selanjutnya diwujudkan dan menghasilkan cuan.

Selain itu, ada juga para penggemar menjajal usaha di bidang olahan masakan Korea. Resep olahan masakan Korea sangat mudah dijumpai di berbagai platform digital.

Instagram menjadi salah satu media pemasaran cukup bisa diandalkan karena lebih banyak digunakan para penggemar K-pop. Selain Instagram biasanya Twitter menjadi salah satu media sosial banyak digunakan para penggemar untuk berinteraksi dengan orang lain seperti mencari teman dan juga menawarkan hasil karya atau jualannya. (pid)

Baca Juga:

Membangun Bisnis Digital Antigagal Bagi Milenial