Pengemudi Grab Car yang Diduga Nyaris Culik Penumpang Ditangkap


Grab Car. Foto; Net
MerahPutih.com - Polisi menangkap oknum sopir taksi online Grab yang diduga hendak menculik seorang penumpang perempunnya berinisial T (25).
Sebelumnya, T mengaku menjadi korban penculikan karena diajak berputar-putar oleh pengemudi Grab Car. Ia lantas memencet tombol darurat hingga berhasil melarikan diri.
Baca Juga
"(Benar) Sudah (kami) tangkap," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Ario Seto saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (11/2).
Meski demikian, dia tak merinci lebih jauh soal kronologis dan waktu penangkapan. Dia mengaku demi kepentingan penyidikan belum bisa membeberkannya. Pasalnya hingga kini pelaku masih diperiksa intensif serta pihaknya pun masih melakukan pengembangan kasus.
"(Masih) Dalam pengembangan," kata Suyudi.

T mengaku jika dirinya hampir diculik oleh seorang sopir taksi online menjadi viral di media sosial. Awalnya, korban memesan taksi online pada Kamis (6/2) lalu. Dia meminta dijemput dari kosan di Palmerah, Jakarta Barat dengan tujuan pengantaran ke Dharmawangsa, Jaksel, lalu ke Ice BSD.
Baca Juga
Singkat cerita, T tidak diantar ke tempat tujuannya, mobil yang ditumpanginya malah pergi menjauh ke titik pengantaran. Tingkah aneh sopir taksi online itu dicurigai oleh korban hingga korban memutuskan memencet tombol emergency di aplikasi Grab yang terhubung ke call center.
Sopir taksi online yang panik itu akhirnya menurunkan korban di jalan tol. Polres Jakarta Barat menindaklanjuti informasi tersebut dan melakukan penyelidikan.
Kasus dugaan penculikan yang di alami oleh seorang perempuan berinisial T (25) masih menjadi buah bibir di sosial media. Pasalnya, korban enggan membuat laporan dan menceritakan hal tersebut di akun Instagram @tiannnwu pada Sabtu (8/2).
Pengemudi dalam cerita itu berinisial MIS dengan nopol mobil B-2601-BKV menurunkan T dipinggir jalan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Baca Juga
Kamuflase Jaket Ojol dan Momentum Seleksi CPNS di Teror Bom Medan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi mengakui, menyelidiki kasus ini sedikit kesulitan karena pihaknya belum mengetahui secara pasti identitas korban. Ia pun meminta kepada korban maupun pihak Grab untuk membantu penyelidikan.
"Karena tidak ada laporan juga kami jadi sedikit kesulitan," tutup dia. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Kebelet Nikah, Sopir Grab Nekat Palak Penumpang Cewek Rp 100 Juta Diciduk
