Pengemudi Agresif Penyebab Utama Kecelakaan Lalu Lintas


Pengemudi agresif seringkali merugikan pengguna jalan lain. (Foto: freepik/freepik)
MOBIL melesat dengan amat kencang dari sisi kirimu. Tak lama, dentuman keras terdengar dan terlihat mobil tadi terbalik di tengah tol. Kendaraan di depanmu hancur hingga setengah badan mobil. Peristiwa tersebut tak hanya merugikan mobil yang tertabrak, tetapi juga pengendara lain termasuk kamu yang menyaksikan kecelakaan tersebut.
Empat sampai lima kematian di jalan raya Inggris setiap harinya sebagian besar disebabkan oleh pengemudi yang berbahaya dan sembrono, kata Kepala Detektif Inspektur terkemuka Andy Cox kepada Science Daily.
Pengemudi berbahaya dan sembrono dikategorikan ke dalam pengemudi agresif. Dalam sebuah studi, pengemudi jenis ini memiliki ciri-ciri mengendarai lebih cepat dari rata-rata dan lebih sering melakukan kesalahan daripada yang tidak agresif.
Baca juga:

Dalam studi Accident Analysis and Prevention dituliskan, pengemudi yang agresif memiliki kecepatan rata-rata 5km/jam lebih cepat daripada pengemudi yang tidak agresif. Pengemudi yang agresif juga menunjukkan lebih banyak kesalahan seperti sering berpindah jalur.
Selain itu, temuan ini menunjukkan bahwa pengemudi agresif melakukan hal tersebut dengan sengaja untuk membahayakan orang lain secara psikologis, fisik, ataupun keduanya.
"Pengemudi yang memilih untuk melakukan kejahatan di jalan raya seperti mengemudi agresif, mengintimidasi pengguna jalan lain yang berakal sehat dan aman harus mengenali risiko yang mereka timbulkan bagi diri mereka sendiri dan orang lain," kata Cox.
Baca juga:

Lebih jauh Cox melanjutkan, sejujurnya hukum harus mengingat bahwa surat izin mengemudi (SIM) diberikan setelah seseorang menunjukkan diri mereka bisa mengemudi dengan aman. Baru boleh mendapatkan hak untuk mengemudi.
Roger Woodman selaku Asisten Profesor di WMG merekomendasikan kepada para pengemudi agresif untuk mengubah tingkat kebisingan mobil, memainkan musik yang menenangkan, atau mengurangi kecepatan kendaraan agar menenangkan diri dan tidak membahayakan pengendara lain di jalan.
Jika kamu tak sengaja mengingat keadaan yang membuat emosi saat mengemudi, alih-alih melampiaskannya dengan menjadi agresif kamu bisa menerapkan cara-cara yang direkomendasikan oleh Roger. (kmp)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Pemerintah Minta Pengusaha Otomotif Tambah Investasi Selamatkan Pekerja Dari PHK

Honda PCX160 2025 Hadir dengan Fitur Canggih RoadSync, Simak Spesifikasinya

Waspada Microsleep saat Naik Motor, 2 Trik ini Bisa Bikin Kamu Tetap Fokus di Jalan

Suasana Aksi Demo Geruduk Mako Brimob Kwitang Jakarta Memanas

Jangan Sembarangan! Ahli Safety Riding Sebut Lampu Tembak Bisa Bikin Celaka Pengguna Jalan

5 Safety Gear yang Wajib Dipakai Pengendara Motor, Biar Aman dan Tetap Trendy!

Tekan Angka Kecelakaan, KabarOto x Astra Honda Motor Gaungkan #Cari_Aman Biar Kekinian Lewat Edukasi Seru

Kursus Safety Riding Sepi Peminat, Pangkal Tingginya Angka Kecelakaan Sepeda Motor di Indonesia

5 Alasan Kamu Harus Punya New Honda Scoopy dan PCX 160 2025, ini Fitur dan Keunggulannya
