Pengamat Sebut Reshuffle Tegaskan Hubungan Jokowi dan NasDem Tak Harmonis
Presiden Jokowi (kanan) berjabat tangan Ketum Nasdem Surya Paloh (kiri) dalam peresmian gedung Nasdem Tower, Selasa (22/2/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp
MerahPutih.com - Partai Nasional Demokrat (NasDem) harus kehilangan satu slot menteri usai Budi Arie Setiadi dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggantikan Johnny Gerard Plate.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menilai, bahwa pelantikan Budi seolah jadi bukti dan sinyal kuat, bahwa Presiden Joko Widodo sudah tidak sudi lagi bermitra politik dengan Surya Paloh. Hubungan keduanya dinilai sudah tidak harmonis.
Baca Juga:
Surya Paloh Ungkap Jokowi Tanyakan Siapa yang Menjadi Cawapres Anies
Sebab, sikap politik Surya Paloh yang nyata sudah berseberangan dengan Presiden Jokowi harus dilihat sebagai bagian dari konsekuensi yang diterima oleh Surya Paloh dan Partai NasDem.
“Jokowi seolah memberi penegasan tak mau lagi kompromi dengan Nasdem yang baru aja menggelar apel akbar di GBK,” kata Jerry di Jakarta, Selasa (18/7).
Menurut dia, saat ini keberadaan Nasdem di dalam Kabinet Indonesia Maju sudah tidak lagi berarti, paling tidak bagi Presiden Jokowi.
Karena selain tidak dihargai, NasDem juga sudah tidak ada lagi memiliki kekuatan apapun di rezim pemerintahan Jokowi-Maruf.
“Nasdem dalam koalisi ini nggak punya power lagi, dan hal ini sepertinya sindiran keras Jokowi kepada Surya Paloh,” tuturnya.
Jika memang Jokowi masih memperhitungkan Surya Paloh tetap menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Maju, maka pengganti Johnny bisa diambil dari Partai NasDem lagi.
Sementara faktanya tidak, Presiden lebih memilih dari relawan ProJo ketimbang Partai NasDem.
Baca Juga:
“Dengan dilantiknya Budi ini pertanda bahwa Nasdem barangkali sebuah sinyalemen, Jokowi tak mau lagi kompromi sama Nasdem,” lanjutnya.
Jerry meyakini, posisi ini membuat Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, terlihat sudah tidak lagi dihargai oleh Jokowi.
Apalagi pengganti kursi Johnny bukan dari partai politik, melainkan dari relawan arus bawah.
“Ini sih relawan menyalip ader Nasdem, suatu tamparan bagi Surya Paloh,” bebernya.
Kemudian, Jerry menyarankan sebaiknya Surya Paloh menarik dua kadernya yang saat ini masih duduk kursi kabinet seperti, Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian dan Siti Nurbaya Bakar sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Hal ini sebagai bagian dari menjaga marwah dan harga diri Surya Paloh dan Partai NasDem dalam kontestasi politik elektoral.
"Saran saya lebih terhormat para menterinya mundur aja dari kabinet, sebagai menjaga harga diri,” tandasnya. (Knu)
Baca Juga:
Surya Paloh Temui Jokowi di Istana Negara, Bahas Dinamika Politik Terkini
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Polda Metro Gelar Perkara Khusus Tunjukkan Ijazah Asli, Jokowi: soal Maaf Urusan Pribadi
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Gelar Syukuran setelah Roy Suryo Dipenjara atas Kasus Dugaan Hoaks Ijazah Palsu Jokowi
Amien Rais, Refly Harun, dan Rismon Datangi PN Solo untuk Sidang Ijazah Palsu
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
[HOAKS atau FAKTA]: Ingin Dicap sebagai Pahlawan, Jokowi Datangi Lokasi Bencana di Sumatra
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Larang Jokowi Pergi ke Luar Negeri karena Kasus Dugaan Ijazah Palsu
Disebut Resmikan Bandara IMIP Morowali, Jokowi: Semua yang Tidak Baik Dikaitkan dengan Saya