Pengamat Duga Prabowo Pura-Pura Menang Demi Cegah Anarki
Deklarasi ronde 2 kemenagan Prabowo-Sandi versi BPN di Kertanegara, Jakarta Selatan. (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Pengamat Politik Ray Rangkuti menduga langkah Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto yang tetap ngotot tak mau mengakui kekalahannya taktik untuk menjaga masa pendukung tidak melakukan tindakan anarki.
"Bayangan saya, beliau lebih karena menarik dan menjaga massa. Ibarat air deras, kalau dihambat langsung, maka dia akan memukul," kata Ray kepada MerahPutih.com di Jakarta, Senin (29/4).
Menurut Ray, kalau pendukung Prabowo dipaksa menerima kekalahan, maka akan terjadi perlawanan yang berpotensi memicu bentrokan massal. Apalagi, lanjut dia, pendukung Prabowo saat ini masih terjebak eforia.
"Kalau dia tiba-tiba menerima kelalahan, maka akan terjadi goncangan. Orang lagi semangat-semangatnya, kalau dipaksa menerima keadaan (Prabowo kalah) psikologisnya akan hancur," jelas Ray.
Namun, Ray melihat Prabowo perlahan mulai menerima kenyataan. "Iya kita lihat kan perlahan dia mulai menerima diri," tutup Direktur Lingkar Madani Indonesia itu. (Knu)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
KSP Qodari Sebut Kakek Presiden Prabowo, Sang Bapak Oeang RI, Lebih dari Layak Jadi Pahlawan Nasional
Di Hadapan Kader Gerindra, Prabowo Tekankan Pemimpin Sejati Harus Paham Arah Bangsa, Bukan Sekadar Punya Rasa Suka atau Tidak Suka
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Minta Prabowo Ganti Menkeu Purbaya, Dianggap tak Paham Pengelolaan Anggaran Negara
Prabowo Minta Korban Ledakan SMA 72 Wajib Jadi Prioritas Nomor Satu
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Prabowo Bantah Takut dengan Jokowi, Minta Rakyat Hormati Mantan Presiden
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo Mau Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Sitaan Korupsi, Ekonom: Enggak Bakal Cukup!
Respons Kecelakaan KA Bangunkarta, DPR Ingatkan KAI Target Zero Accident dari Prabowo
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial