Pengadilan Mengungkap Peretas GTA 6 Beraksi Gunakan TV Stik di Kamar Hotel
Pelaku peretasan diduga tergabung dalam sebuah kelompok peretasan internasional. (Foto: Take-Two Interactive)
SALAH satu peretas yang membocorkan rekaman Grand Theft Auto 6 ke Internet pada 2022, ternyata berhasil mengakses server Rockstar Games hanya dengan Amazon Fire Stick (TV portabel berbentuk stik) di sebuah kamar hotel.
Keterangan ini diperoleh dari pengadilan Arion Kurtaj, lelaki berusia 18 tahun si peretas GTA 6. Dikutip dari NME, Rabu (24/8), pada 23 Agustus, pengadilan memutuskan bahwa Arion terbukti melakukan serangan siber terhadap perusahaan tersebut dan lainnya seperti BT, EE, Nvidia, Revolut dan Uber.
Laporan BBC menyatakan bahwa Kurtaj adalah anggota kelompok Lapsus$, sebuah kolektif peretas internasional yang diduga beroperasi di Inggris dan Brasil.
Baca juga:
Psikiater memutuskan bahwa Kurtaj tidak layak untuk diadili karena dia menderita autisme. Oleh karena itu, juri di Southwark Crown Court dia meminta juri untuk menyimpulkan apakah dia adalah individu di balik penyerangan tersebut atau bukan. Juri seharusnya bukan memutuskan apakah dia melakukannya dengan niat kriminal.
Para juri mendengar bahwa Kurtaj menginap di sebuah hotel di Bicester, Oxfordshire, Inggris, ketika Polisi Kota London menggeledah kamar hotelnya.
Para petugas menemukan Amazon Fire Stick yang terpasang di TV-nya yang memungkinkan dia mengakses layanan cloud computing (penyimpanan data di internet) dengan ponsel pintar, papan ketik, dan tetikus.
Kurtaj sendiri menyiarkan pernyataan kepada semua karyawan melalui saluran khusus di perusahaan Rockstar Games. Dia mengatakan “Saya bukan karyawan Rockstar, saya seorang penyerang.”
Cuplikan Grand Theft Auto 6 mulai muncul secara daring dari seorang pengguna dengan nama akun TeaPotUberHacker yang mengunggah bocoran itu ke forum penggemar. Lelaki tersebut mengklaim bahwa dia memiliki seluruh kode sumber untuk gim tersebut.
Baca juga:
“Jika Rockstar tidak menghubungi saya di Telegram dalam waktu 24 jam, saya akan mulai merilis kode sumbernya,” ancam peretas itu.
Menurut NME, saat mereka merilis berita ini, Kurtaj telah dikembalikan ke tahanan. Satu orang remaja lain yang membantunya meretas, juga telah dibebaskan dengan jaminan. Namun, kedua peretas tersebut akan dijatuhi hukuman pada kemudian hari.
Sebelumnya, Rockstar dan Take-Two Interactive telah membuat pernyataan bahwa peretasan ini tidak akan memengaruhi layanan gim daring dan pengembangannya. Namun, mereka sangat menyayangkan para penggemar mendapat gambaran GTA 6 dengan cara ini. (kna)
Baca juga:
Pengisi Suara Franklin di GTA 5 Jelaskan Mengapa GTA 6 Belum Datang Hingga Saat Ini
Bagikan
Berita Terkait
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
Politikus DPR Dukung Pembatasan Usia Game Online, Platform Wajib Patuhi Regulasi Nasional
Lagi-Lagi Ditunda, Grand Theft Auto 6 Baru bakal Rilis November 2026
Pakar Siber Ungkap Tiga Ciri Dasar Pelaku Penipuan Digital yang Suka Bikin Korban Tergesa-gesa
Honkai: Star Rail Versi 3.7 Hadir 5 November, Tutup Bab Amphoreus dan Perkenalkan Cyrene
Kena Gelombang PHK Massal, Netflix Tutup Studio Gim Besar Keduanya
Antusiasme Tinggi Hari Kedua Gelaran ChuniMaiDori Festival di Carstensz Mall
Seru Banget nih, CPCM Rayakan Ulang Tahun Kedua dengan Chunimaidori Festival
Amnesty International Minta RUU Ketahanan dan Keamanan Siber Dikaji Ulang, Dinilai Bisa Batasi Kebebasan Berekspresi
Bakal Seru Banget nih, Zenless Zone Zero Versi 2.3 akan Hadir 15 Oktober Bawa Cerita Horor Penuh Teka-Teki