Pengacara Sebut Yoon Yakin Tidak Bersalah, Tuduhan Pengkhianatan karena Darurat Militer Dianggap Tak Berdasar

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 20 Desember 2024
Pengacara Sebut Yoon Yakin Tidak Bersalah, Tuduhan Pengkhianatan karena Darurat Militer Dianggap Tak Berdasar

Hargai keputusan parlemen, Yoon mencabut keputusan darurat militer. (foto: youtube/KBS)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol tetap teguh pada pendirian hukumnya dan menentang tuduhan pengkhianatan terkait dengan deklarasi darurat militernya yang ia lancarkan beberapa waktu lalu.

Hal tersebut diungkapkan oleh pengacara Yoon, Seok Dong-hyeon. Ia juga belum memberikan informasi mengenai apakah Yoon akan hadir saat persidangan yang rencananya digelar pada pekan depan.

"Kami mohon maaf atas keterkejutan yang ditimbulkan oleh pernyataan darurat militer presiden kepada publik. Namun, presiden sangat yakin akan perlunya pemeriksaan menyeluruh atas legalitas masalah yang mendasari tuduhan pengkhianatan," kata Seok Dong-hyeon, dikutip dari The Korea Times, Jumat (20/12).

Seok, mantan jaksa penuntut umum terkenal yang telah mengenal Yoon selama 40 tahun, menjabat sebagai perwakilan sementara penasihat hukum Yoon.

Baca juga:

MK Korsel Siapkan Bukti untuk Sidang Pemakzulan Yoon Suk-yeol

Mengutip keahlian Yoon dalam hukum pidana, Seok menekankan bahwa Yoon memandang situasi saat itu sebagai keadaan darurat nasional, dan karena itu darurat militernya tidak dapat dianggap sebagai pengkhianatan.

"Pengkhianatan macam apa yang ada hingga harus menyatakan secara terbuka, di hadapan dunia, 'Saya akan melakukan pengkhianatan'?" kata Seok, mempertanyakan logika di balik pelabelan pengumuman publik presiden sebagai pengkhianatan.

"Saya juga mendapat informasi bahwa Presiden tidak pernah menggunakan istilah seperti 'menangkap' atau 'menjerat' anggota DPR," imbuhnya.

Ia menjelaskan bahwa kurang dari 300 tentara tak bersenjata dikirim ke Majelis Nasional setelah Yoon mengumumkan darurat militer. Bahkan, ia juga menekankan bahwa presiden secara tegas memerintahkan mereka untuk menghindari bentrokan dengan warga.

Baca juga:

Penelitian Ungkap Anak-Anak Korea Selatan Paling Obesitas di Asia Timur

Hal ini bertentangan dengan pernyataan Letjen Kwak Jong-keun, mantan kepala Komando Perang Khusus Angkatan Darat. Ia mengatakan Yoon memerintahkannya untuk secara paksa mengeluarkan para anggota parlemen dari gedung Majelis Nasional selama operasi darurat militer. (ikh)

#Korea Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

ShowBiz
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Video yang dihapus itu berisi permintaan maaf Chef Paik terkait dengan isu pelanggaran label asal produk, iklan menyesatkan, serta tuduhan penyalahgunaan siaran.
Dwi Astarini - Selasa, 25 November 2025
Chef Paik Jong-won Balik ke TV, Diam-Diam Hapus Video Pengumuman Hiatus
Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Indonesia
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Menyebut Korea bangsa yang tangguh.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan bahaya nyata bagi masa depan perekonomian kita.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
Dunia
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Pemimpin APEC akan membahas upaya menjadikan kawasan Asia-Pasifik lebih terbuka, dinamis, dan tangguh dalam diskusi itu.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
Indonesia
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Prabowo mengatakan APEC sejak awal didirikan dengan semangat pertumbuhan ekonomi inklusif dan kerja sama multilateral.
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
Indonesia
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Pekerja migran Indonesia di Korea Selatan mengaku tersentuh dengan perhatian Presiden Prabowo Subianto yang dinilai hangat dan penuh kepedulian saat kunjungan di sela KTT APEC 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
Indonesia
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
KTT APEC tahun ini, yang dipimpin oleh Korea Selatan, mengangkat tema “Building a Sustainable Tomorrow: Connect, Innovate, Prosper”.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
Dunia
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Usai menghadiri KTT APEC, Prabowo direncanakan langsung kembali ke Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
Bagikan