Penetapan Komcad 2023, Prabowo Sampaikan Pesan Jokowi

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto resmi menetapkan 2.497 personel Komponen Cadangan (Komcad) dalam upacara penetapan Komcad di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Jumat (11/8). (Foto;MP/Ponco)
MerahPutih.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto resmi menetapkan 2.497 personel Komponen Cadangan (Komcad) dalam upacara penetapan Komcad di Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Jumat (11/8).
Sebagai inspektur upacara, Prabowo dalam amanatnya membawa 10 pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bersifat petunjuk untuk personel Komcad.
Baca Juga:
Salah satunya adalah pengembangan kemampuan sumber daya manusia yang unggul hingga modernisasi alutsista untuk ketiga matra.
“Kita harus terus mengembangkan kemampuan dan pertahanan negara, menyiapkan SDM unggul tangguh dan patriotik, serta modernisasi alutsista ketiga matra,” pesan Prabowo.
Selain itu, lanjut Prabowo, pertahanan sebuah negara tidak cukup hanya dilakukan oleh militer konvensional, tetapi menjadi kewajiban seluruh masyarakat Indonesia untuk selalu membela bangsa dan negara.
Ia menambahkan, konsep kesemestaan harus diterapkan dengan meningkatkan setiap warga negata sebagai Komcad yang nantinya dapat dimobilisasi sewaktu waktu untuk kepentingan pertahanan negara.
“Kita sudah memiliki Komcad dari tiga matra untuk strategi pertahanan memperkuat kapasitas komponen utama, untuk keadaam negara darurat militer atau perang,” ucap Prabowo.
Penetapan Komcad telah dilakukan sejak tahun 2021, di mana hingga tahun 2023, Indonesia telah memiliki sebanyak 8.574 personel. Sebelum dilantik menjadi Komcad, mereka terlebih dahulu menempuh pendidikan latihan dasar militer (latsarmil) selama tiga bulan.
Untuk angkatan tahun 2023, Kementerian Pertahanan (Kemhan) sebelumnya telah membuka pendaftaran Komponen Cadangan sejak 2 Januari-14 April 2023 untuk tiga matra, yakni matra darat, laut, dan udara.
Baca Juga:
Pelaksanaan Latsarmil Komcad 2023 tiap matra dilaksanakan di tempat berbeda. Latsarmil Komcad Matra Darat dilakukan di Rindam I Bukit Barisan Sumatera Utara, Rindam IX/Udayana Bali, Rindam XIII/Merdeka Sulawesi Utara, dan Rindam XVII/Kasuari Papua Barat.
Kemudian, Latsarmil Komcad Matra Laut dilaksanakan di Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) di Surabaya, Jawa Timur. Sementara Latsarmil Komcad Matra Udara dilaksanakan di Wingdik 800/PASGAT di Bandung, Jawa Barat.
Merujuk pada UU Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara, Komponen Cadangan atau Komcad adalah sumber daya nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan komponen utama, yaitu TNI.
Komcad adalah program sukarela atau tidak wajib yang diamanatkan oleh UU Nomor 23 Tahun 2019. Sehingga Komcad sendiri bukanlah wajib militer.
Setelah dilatih dan ditetapkan, mereka kembali ke masyarakat sesuai profesi masing–masing dengan status sebagai orang sipil.
Mobilisasi Komcad pun hanya bisa dilakukan oleh Presiden atas persetujuan DPR RI untuk kepentingan pertahanan negara.
Upacara penetapan Komcad tahun ini turut dihadiri oleh sejumlah atase pertahanan (athan) negara sahabat, di antaranya dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, Iran, Malaysia, serta Timor Leste. (Pon)
Baca Juga:
ASN Diminta Ikut Komcad, Dapat Uang Saku hingga Jaminan Kematian
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Viral Video Prabowo Diputar di Bioskop, Kini Sudah Tidak Tayang di Solo

Legislator Sebut Munculnya Prabowo di Bioskop Jadi Bagian dari Inovasi Pemerintah

Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
