Penerbangan Tersingkat Dunia, Hanya 47 Detik


Penerbangan tersingkat ada di Skotlandia, yang berjarak hanya 1,7 mil. (Sumber: Aviation Voice/Google Earth)
LIBURAN ke Skotlandia tak lengkap tanpa mengunjungi Kepulauan Orkney. Terletak di bagian atas Skotlandia, yakni lepas pantai utara Britania Raya, wilayah ini terdiri dari sekitar 70 pulau. Namun, hanya 20 pulau yang didiami. Dua di antaranya, yakni Westray dan Papa Westray (Papay).
Sama seperti di Kepulauan Seribu, tidak ada jembatan atau jalan darat menuju antarpulau. Jika Anda ingin melompat dari pulau ke pulau, Anda bisa menggunakan kapal feri dan pesawat terbang. Ya, pesawat terbang.
Disediakan oleh Loganair, pesawat berkapasitas penumpang delapan orang ini mengakomodasi perjalanan dari Pulau Westray ke Pulau Papay. Tiketnya berkisar USD 30 atau Rp 400 ribuan. Mau tahu berapa jaraknya? Hanya 1,7 mil atau 2,8 km.

Sebenarnya Anda dapat menyeberang antarpulau ini dengan feri dalam waktu sekitar 20 menit. Dengan pesawat Loganair, Anda cukup menghabiskan waktu 75-180 detik, tergantung kondisi angin dan cuaca. Rekor tercepatnya adalah 47 detik, seperti dilansir dari The Telegraph.
Penerbangan dari Westray ke Papay ini dimulai tahun 1967, menjadikannya penerbangan tersingkat yang sudah bertahan selama 50 tahun. Selain wisatawan, 30 persen pengguna jasa penerbangan ini berasal dari Dinas Pendidikan Kepulauan Orkney. Pengunjung lainnya juga banyak dari Dinas Kesehatan Nasional Skotlandia, baik staf maupun pasien.
Penerbangan ini memiliki saingan dari Indonesia, yakni dari Desa Kegata ke Apowo. Keduanya ada di Nabire, Papua. Penerbangan tersingkat kedua dunia dan tersingkat di Indonesia ini dikelola oleh maskapai milik Menteri Kelautan dan Perikanan RI, yakni Susi Air.
Di sisi lain, penerbangan internasional terpendek juga pernah ada, yakni dari Swiss ke Jerman. Dikelola oleh maskapai Austria, People's Air Group (People's Viennaline), penerbangan internasional berdurasi delapan menit ini telah ditutup awal tahun ini. Penjualan tiket yang tergolong sedikit sementara biaya operasionalnya tinggi menjadi penyebabnya. (*)
Baca juga artikel lainnya seputar penerbangan: Tungkai Nyeri Saat Naik Pesawat: Cegah Dengan Gerakan Ini
Bagikan
Berita Terkait
Maskapai Fly Jaya Rute Jember-Jakarta Terbang Perdana 18 September, Tiket Dibandrol Rp 1,3-1,4 Juta

Imbas Demo, Penerbangan Perdana Rute Jember-Jakarta PP Hari Ini Ditunda Sepekan

Buka Penerbangan Setiap Hari ke Singapura, Pelita Air Ingin Perbanyak Wisatawan Asing ke Indonesia

Palu Kini Punya Bandara Internasional, Mutiara Sis Aljufri Bikin Pengadaan Alat X-Ray Rp 2,5 M

Tersangka Penumpang Teriak Ada Bom di Pesawat Lion Air Pernah Dirawat di Rumah Sakit Jiwa

Penumpang Bertingkah dan Berteriak Ada Bom di Pesawat Lion Air, Ditangkap dan Dijadikan Tersangka

Penerbangan Dari dan Ke Bali Alami Keterlambatan dan Penundaan Akibat Lewotobi Meletus

Presiden Prabowo Bakal Buka Kembali Penerbangan Internasional di Berbagai Bandara Daerah

Penerbang Tempur Kumpul di Halim, Bersiap Berikan Penghormatan Pada Komandan Pasukan Elit

Air India Kena Audit, Pengawas Temukan 51 Pelanggaran Keamanan
