Penembakan di Sekolah Austria, 10 Orang Tewas dan Mengejutkan Warga

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 11 Juni 2025
Penembakan di Sekolah Austria, 10 Orang Tewas dan Mengejutkan Warga

Ilustrasi (ANTARA/HO)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — SEORANG mantan siswa menewaskan 10 orang ketika melepaskan tembakan di sebuah sekolah menengah di Austria Tenggara pada Selasa (10/6). Pelaku kemudian mengakhiri hidupnya sendiri. Ini merupakan kasus kekerasan bersenjata paling mematikan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mengejutkan negara Alpen tersebut.

Polisi bersenjata lengkap, helikopter, dan paramedis dikerahkan ke SMA Dreierschuetzengasse di Graz setelah pelaku penembakan, seorang pria berusia 21 tahun, menyerang sekolah. Seorang pejabat setempat mengatakan sembilan korban tewas langsung di lokasi, dan satu perempuan lainnya meninggal karena luka-lukanya di rumah sakit kemudian.

Tujuh dari korban ialah perempuan dan tiga laki-laki. Otoritas belum menyebutkan usia mereka. Seorang pelajar Prancis berusia 17 tahun termasuk di antara korban. Dua belas orang lainnya mengalami luka berat dan polisi mengatakan dukungan telah diberikan kepada para saksi dan mereka yang terdampak.

Seperti dilansir The Korea Times, polisi menyebut tersangka bertindak seorang diri dan mengakhiri hidupnya di toilet sekolah. Polisi menyatakan pada Selasa malam bahwa mereka menemukan surat perpisahan yang ditujukan kepada orangtuanya saat menggeledah rumah pelaku. Namun, surat itu tidak memuat petunjuk mengenai motifnya.

Menurut polisi, pelaku ialah warga Austria dari wilayah Graz. Ia menggunakan dua senjata api yang dimilikinya secara legal. Menteri Dalam Negeri Gerhard Karner mengatakan pelaku ialah mantan siswa di sekolah tersebut, tapi tidak menyelesaikan studinya.

Baca juga:

Oknum TNI Pelaku Penembakan Polisi di Lampung Terancam Dipenjara Seumur Hidup


Insiden yang belum Pernah Terjadi dan Mengejutkan Warga


Kanselir Austria Christian Stocker menyatakan tiga hari berkabung nasional untuk mengenang para korban. Ia menyebut insiden ini sebagai tindakan kekerasan yang tak terbayangkan. Karangan bunga dan lilin diletakkan di depan sekolah yang memiliki sekitar 400 siswa berusia 14 hingga 18 tahun itu, sedangkan bisnis-bisnis di sekitarnya tutup.

Seorang penduduk yang berasal dari Amerika Serikat, yang anak-anaknya bersekolah di SD dan TK di dekat lokasi, mengatakan kepada AFP bahwa ia merasa terkejut dan bahwa ini merupakan hal yang sulit diproses.

“Di negara asal saya, ini terjadi lebih sering, seperti yang kita tahu, tapi bahwa ini terjadi di sini sangatlah luar biasa,” katanya, menolak untuk menyebutkan namanya.

Roman Klug, 55 tahun, yang tinggal dekat sekolah tersebut, mengatakan Graz merupakan kota yang aman.

“Sekolah itu dikenal karena keterbukaannya dan keberagamannya,” imbuhnya.(dwi)

Baca juga:

DPR Kecam Penembakan Diplomat di Jenin, Israel Dinilai Langgar Hukum Internasional

#Penembakan #Austria #Kekerasan Anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Penembakan Massal Sydney, PM Australia Anthony Albanese Usulkan UU Senjata Nasional yang Lebih Ketat
Albanese mengatakan ia akan mengusulkan pembatasan baru, termasuk mengatur jumlah senjata yang dapat dimiliki seorang pemegang izin.
Dwi Astarini - Senin, 15 Desember 2025
Penembakan Massal Sydney, PM Australia Anthony Albanese Usulkan UU Senjata Nasional yang Lebih Ketat
Indonesia
Insiden Penembakan di Pantai Bondi, KJRI Sydney Rilis Nomor Darurat untuk WNI
KJRI Sydney merilis nomor darurat untuk WNI. Hal itu terkait insiden penembakan di Pantai Bondi, pada Minggu (14/12) lalu.
Soffi Amira - Senin, 15 Desember 2025
Insiden Penembakan di Pantai Bondi, KJRI Sydney Rilis Nomor Darurat untuk WNI
Indonesia
Indonesia Kutuk Penembakan di i Pantai Bondi Sydney, KJRI Minta WNI Waspada
Konsulat Jenderal RI (KJRI) mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap waspada menyusul penembakan di Pantai Bondi tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Indonesia Kutuk Penembakan di i Pantai Bondi Sydney, KJRI Minta WNI Waspada
Dunia
Ayah dan Anak Diduga Jadi Pelaku Penembakan di Pantai Bondi Sydney
Penembakan terjadi saat upacara penyalaan lilin Hanukkah yang dihadiri banyak anggota komunitas Yahudi setempat.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Ayah dan Anak Diduga Jadi Pelaku Penembakan di Pantai Bondi Sydney
Indonesia
Polisi NSW Kategorikan Penembakan Bondi Aksi Terorisme, Korban Tewas Jadi 16 Orang
Komisioner Kepolisian NSW Mal Lanyon secara resmi telah menyatakan tragedi penembakan massal di Pantai Bondi dikategorikan sebagai aksi terorisme.
Wisnu Cipto - Senin, 15 Desember 2025
Polisi NSW Kategorikan Penembakan Bondi Aksi Terorisme, Korban Tewas Jadi 16 Orang
Dunia
Penembakan Massal Pantai Bondi Sydney Dilakukan Ayah-Anak, 1 Pelaku Tewas di TKP
Pria berusia 50 tahun itu meninggal dunia saat melakukan aksi penembakan, sedangkan anaknya dalam kondisi terluka.
Wisnu Cipto - Senin, 15 Desember 2025
Penembakan Massal Pantai Bondi Sydney Dilakukan Ayah-Anak, 1 Pelaku Tewas di TKP
Dunia
12 Orang Meninggal Akibat Penembakan di Pantai Bondi Australia
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyatakan kejadian di Bondi itu merupakan peristiwa yang mengejutkan dan sangat memprihatinkan
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
12 Orang Meninggal Akibat Penembakan di Pantai Bondi Australia
Indonesia
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
Rio mendorong adanya pelatihan teknis intensif bagi kepala sekolah, guru, anggota TPPK/PPK
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
Berita
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Belum ada informasi tentang kemungkinan tersangka yang akan dipublikasikan. Area tersebut masih ditutup, sementara para penyelidik terus memproses tempat kejadian perkara.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di  California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
Indonesia
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Pemprov DKI Jakarta menyediakan hotline 24 jam, call center 112, Pos SAPA, dan layanan PUSPA untuk memperkuat perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Bagikan