Kesehatan

Penelitian Ungkap Anak-Anak Korea Selatan Paling Obesitas di Asia Timur

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 17 Desember 2024
 Penelitian Ungkap Anak-Anak Korea Selatan Paling Obesitas di Asia Timur

Ilustrasi obesitas usia dini. (Foto: Pexel/Vantha Thang)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - KOREA Selatan dilaporkan memiliki tingkat obesitas anak dan remaja tertinggi di antara empat negara Asia Timur, yakni Korea Selatan, Cina, Jepang, dan Taiwan. Laporan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal akademik internasional PLOS ONE, yang berbasis di Amerika Serikat, mengungkap fakta tersebut.

Tim peneliti gabungan yang dipimpin Profesor Hong Yong-hee dari Departemen Pediatri di Rumah Sakit Bucheon Universitas Soonchunhyang menggunakan data tingkat obesitas anak muda dari NCD Risk Factor Collaboration untuk membandingkan dan menganalisis tingkat obesitas anak-anak dan remaja berusia 5 hingga 19 tahun di empat negara Asia Timur dari tahun 2010 hingga 2022.

Menurut analisis tersebut, prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas di antara anak-anak dan remaja Korea Selatan ialah 43 persen untuk anak laki-laki dan 24,6 persen untuk anak perempuan. Angka itu merupakan yang tertinggi di antara keempat negara tersebut.

Dalam kasus remaja di Korea Selatan dan Taiwan, proporsi mereka yang memiliki berat badan normal dan kelebihan berat badan menurun. Sebaliknya, proporsi remaja dengan berat badan kurang dan obesitas meningkat. Hal itu mengindikasikan adanya polarisasi yang semakin besar di antara kategori berat badan.

Baca juga:

Makan Berlebih biar enggak Wamil, Pria Korsel Dihukum



Proporsi anak-anak dan remaja Korea Selatan yang berada dalam kisaran berat badan normal yakni 55 persen untuk anak laki-laki dan 77,3 persen untuk anak perempuan, jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan tiga negara lainnya. Tim peneliti menganalisis hal ini sebagai tanda peringatan bagi kesehatan anak-anak dan remaja di Korea Selatan.

Yong-hee menjelaskan, di keempat negara Asia Timur, prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas paling tinggi terjadi pada anak-anak berusia 10 hingga 11 tahun. “Oleh karena itu, Intervensi aktif dan mediasi sebelum usia 10 hingga 11 tahun sangat diperlukan,” katanya, seperti dilansir Allkpop.

Menurutnya, peningkatan obesitas pada anak dan remaja menyebabkan komplikasi seperti hipertensi, dislipidemia, dan diabetes. Pada akhirnya, hal itu akan meningkatkan beban penyakit kronis pada masyarakat. “Tidak hanya obesitas, tetapi juga kekurangan berat badan dapat berdampak negatif pada kesehatan anak-anak dan remaja. Oleh karena itu, perhatian harus diberikan pada penurunan proporsi anak-anak dan remaja dengan berat badan normal. Ini jadi sebuah indikator utama yang terkait langsung dengan kesehatan kaum muda Korea Selatan,” jelasnya.

Profesor Lee Yoon dari Rumah Sakit Anam Universitas Korea menyatakan keprihatinannya akan fenomena ini. Ia menyoroti, jika dibandingkan dengan China, Jepang, dan Taiwan, yang memiliki kondisi fisik yang mirip dengan Korea Selatan, kesehatan anak-anak dan remaja di negeri itu lebih mengkhawatirkan.

“Peninjauan kembali kebijakan terkait dalam masalah ini dan peningkatan minat dan upaya dari para ahli amat diperlukan,“ tegasnya.(dwi)

Baca juga:

Inggris Larang Iklan Produk Makanan Tayang Sebelum Jam 9 Malam, Upaya Cegah Obesitas Anak

#Kesehatan #Korea Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 11 November 2025
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Indonesia
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Menyebut Korea bangsa yang tangguh.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Akui Belajar soal Etos Kerja dari Orang Korea, Natal dan Idul Fitri Tetap Latihan
Indonesia
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Hal ini disampaikan saat meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, pabrik petrokimia terbesar se-Asia Tenggara di Cilegon
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Bukan Oppa K-Pop! Ternyata Inilah Idola Utama Presiden Prabowo Subianto dari Korea Selatan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Bagikan