Peneliti Kajian Intelijen UI Ungkap Kelancaran Reuni Akbar Alumni 212 Bukti Jokowi Pro Islam
Pengamat Intelijen UI Ridlwan Habib (Foto: screenshot youtube.com)
MerahPutih.Com - Kelancaran dan kesuksesan reuni akbar alumni 212 yang berlangsung di Monas, Jakarta, Minggu (2/12) bagi Ridlwan Habib menunjukan bukti bahwa Pemerintahan Jokowi pro Islam.
Habib yang juga peneliti kajian intelijen Universitas Indonesia itu memengungkapkan adanya petugas yang membantu kelancaran reuni alumni 212 membuktikan keterlibatan pemerintah.
"Kelancaran acara reuni ini membuktikan rezim Jokowi pro Islam. Acara sebesar itu sangat lancar karena petugas juga sangat membantu," kata Ridlwan di Jakarta, Minggu (2/12).
Ridlwan Habib mengatakan kelancaran acara tersebut lantaran pemerintah memfasilitasi aspirasi rakyat dengan dibantu aparat keamanan untuk mengamankan acara.
Dia menilai tudingan rezim Jokowi anti Islam dan membatasi kegiatan Islam terbantahkan melalui acara tersebut.
"Ada ribuan aparat keamanan yang mengatur lalu lintas, petugas kebersihan, bahkan jadwal kereta api di Gambir pun dialihkan demi kenyamanan peserta reuni," ujarnya.
Mengenai hadirnya kandidat capres Prabowo Subianto di acara itu, menurut Ridlwan, hal itu sangat wajar. "Itu biasa saja, kalau soal dugaan pelanggaran pemilu itu ranahnya Bawaslu," katanya.
Yang jelas, kata Ridlwan Habib sebagaimana dilansir Antara, pemerintahan Jokowi terbukti membiarkan kegiatan itu berlangsung lancar, meskipun Presiden Jokowi lebih memilih meresmikan instalasi PLN bagi 200 ribu warga Bantarjati, Bogor dan tidak hadir di acara tersebut.
"Saya kira skala prioritas Pak Jokowi jelas untuk masyarakat umum. Wajar saja tidak datang. Tapi acaranya lancar. Jadi rezim ini sangat pro Islam, " tands Ridlwan Habib.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Wakil Ketua MPR Setuju Pelajaran PMP Kembali Diajarkan di Sekolah
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Ikut Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Pengamat: Bandar Mulai Ketar-ketir
Akun Medsos yang Hina Bahlil Dilaporkan ke Polisi, Direktur P3S: Sangat Tidak Etis
Pengamat Beri Nilai 6 untuk Setahun Kinerja Prabowo-Gibran, Sebut Tata Kelola Pemerintahan Semrawut
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Bertemu ‘Empat Mata’, Pengamat Menduga Jokowi Kecewa karena Tak ‘Deal’ Politik dengan Prabowo
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik
KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah
Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan