Pemudik Ditemukan Tewas di Terminal Tirtonadi Solo


Terminal Tipe A Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (4/5). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Seorang pemudik yang menumpang bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) ditemukan meninggal dunia dalam bus di Terminal Tirtonadi Solo, Rabu (4/5).
Data yang dihimpun di lapangan, pemudik tersebut berinisial DH, warga Jatayu I GG Hanura Nomor 61/72 RT 03 RW 05 Kelurahan Husein Sastranegara, Kecamatan Cicendo. Dia dalam perjalanan menuju Malang, Jawa Timur dengan bus AKAP Sugeng Rahayu.
Baca Juga:
"Penumpang naik dari Garut dengan tujuan Malang dan transit di Surabaya," ujar kondektur Bus Sugeng Rahayu, Novi Pujianto, Rabu (4/5).
Ia mengatakan, penumpang tersebut naik dari Bandung sendirian dan tidak ada keluarga yang ikut mendampingi. Penumpang tersebut, hendak ke Malang untuk menemui istrinya.
"Penumpang ini diketahui sudah meninggal dunia saat bus tiba di Kartasura, Sukoharjo dan sudah tergeletak. Bus sendiri sempat transit di Ciamis untuk makan," kata dia.
Novi mengatakan, pihaknya sudah membangunkan penumpang tersebut, tapi sudah tidak ada nafasnya. Bahkan, penumpang sempat mengeluh punya penyakit asam lambung juga.
"Saya juga sudah belikan obat maag. Kata penumpang lain sempat mau ke toilet tapi sudah ngeblak," kata dia.
Baca Juga:
Kapolsek Banjarsari AKP Parjono membenarkan adanya kejadian tersebut. Sebum meninggal korban memang sempat mengeluh sakit dan naik bus AKAP Sugeng Rahayu.
"Saat perjalanan dari Yogyakarta ke Solo penumpang tidur. Sampai sekitar UMS (Universitas Sebelas Maret), korban terjatuh di sela-sela kursi bus," papar dia.
Parjono mengatakan, kondektur bus sempat membangunkan penumpang tapi sudah tidak bernyawa. Bus pun tetap melanjutkan perjalanan dan masuk Terminal Tirtonadi Solo.
"Kondektur bus langsung melaporkan ke petugas. Korban sudah dievakuasi ke RSUD Dr Moewardi Solo. Hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda penganiayaan," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Kasus Pencurian Uang Bank Jateng, Kuasa Hukum Minta Barang Bukti Rp 9,6 M Dimasukkan ke Bank Penampungan

Monumen Maestro Gesang tak Terawat, Pemkot Solo Siapkan DED Revitalisasi

Monumen Maestro Keroncong Gesang di Solo Tak Terawat, DPRD Desak Perawatan Serius

Bikin WA Grup Khusus, 17 Orang Ditangkap Termasuk Anak Bawah Umur Terkait Demo Rusuh Solo

Warga Solo Digegerkan Penemuan Granat, Malah Dikira Barang Rongsokan

KA BIAS Stasiun Palur Jadi Primadona Mobilitas Masyarakat Solo Raya, Tembus 2.822 Penumpang

Indeks Integritas Pemkot Anjlok, Alarm Bagi Status Solo Percontohan Kota Anti Korupsi

Sampah Solo Capai 350 Ton Per Hari, Pemkot Bagikan Motor Sampah Hibah UEA Era Walkot Gibran

KAI Tambah Kapasitas KA Lodaya Relasi Solo - Bandung Mulai 19 September 2025

Kejari Solo Titipkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Kredit Sritex ke Rutan Semarang
