Pemprov DKI Tata Ulang Terminal Pulogadung Jaktim


Suasana terminal bus antar kota antar provinsi Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (8/7). (Foto: MerahPutih/Novriadi Sitompul)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berbenah di bidang transportasi demi memberi pelayanan terbaik untuk warga ibu kota.
Pemda DKI berencana akan menata ulang Terminal Pulogadung di Jalan Raya Bekasi atau Jalan Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur. Tahap awal akan dilakukan pembongkaran kios yang ada di atas saluran air dalam terminal seluas 54 ribu meter persegi itu.
Baca Juga:
Halte TransJakarta Pulogadung Mulai Beroperasi Hari Ini
Kepala Terminal Bus Pulogadung, Suratman mengatakan, saat ini sosialisasi dan pemberian surat peringatan sudah dilakukan jajarannya kepada para pemilik kios. Bahkan kios yang sudah kosong atau tidak berfungsi sudah mulai dibongkar sejak pekan lalu.
"Dalam melakukan penataan area terminal, kita akan lakukan penertiban secara terpadu. Saat ini sedang dibahas di UPT Terminal dan koordinasi dengan jajaran terkait, karena akan melibatkan personel gabungan," kata Suratman, Selasa (4/7).
Menurutnya, hasil pendataan awal ada 50 kios yang harus ditertibkan yang berdiri di atas saluran penghubung (Phb) di dalam terminal. Di antara kios tersebut bahkan sudah berubah fungsi sebagai rumah tinggal dan kantor ormas.
Kemudian di bekas area terminal antar kota antar provinsi (AKAP), banyak kantor loket yang berubah menjadi rumah tinggal. Tercatat ada 30 kantor yang sudah dijadikan rumah tinggal dan dihuni warga. Selain itu ada tiga warung jamu yang beroperasi di samping pos polisi.
"Tahap sosialisasi sudah dilaksanakan dan kini tinggal menunggu instruksi dari UPT Terminal Dinas Perhubungan DKI," papar Suratman.
Baca Juga:
Sekda DKI Lepas Truk Pengangkut 281 Motor Pemudik di Pulogadung
Suratman mengungkapkan, pada Juni kemarin pihaknya sudah melakukan sosialisasi door to door ke para pemilik kios dan penghuni loket yang dijadikan rumah tinggal tersebut. Ia berharap para pemilik kios memahami rencana penataan terminal yang dilakukan pemerintah demi kenyamanan bersama.
Rencananya, lahan di atas saluran Phb yang saat ini masih berdiri banyak kios, akan dijadikan taman. Sedangkan bangunan bekas loket yang dijadikan rumah tinggal akan diratakan dengan tanah. Selanjutnya, akan dijadikan lajur bus TransJakarta dan angkutan kota.
Disebutkan, lahan terminal seluas kurang lebih 54 ribu meter persegi itu, masih banyak beroperasi angkutan umum. Mulai dari bus Transjakarta, Jak Lingko, Mikrolet dan lainnya. Di lokasi ini juga dijadikan terminal pengandangan atau setop operasi bagi kendaraan yang terjaring razia petugas dalsm Operasi Lintas Jaya.
Setiap hari, petugas yang mengelola terminal ini ada 12 ASN dari Dinas Perhubungan DKI dan empat tenaga PJLP. Mereka dibantu 10 petugas keamanan dan 22 petugas kebersihan. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit

Target Ambisius Pemprov DKI untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga Jakarta Hingga 2029

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Gratiskan Sewa 2 Bulan, UMKM Berebut Tempati Blok M Hub

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Tunggu Keputusan DPRD DKI Terkait dengan Tunjangan Rumah

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Resmikan Halte Senen yang Rusak Parah saat Kerusuhan, Senin (8/9)

Pramono Kasi Target ke Atlet Jakarta, Raih Juara Umum PON 2028

Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD
