Pemprov DKI Pastikan Stok Beras Jelang Ramadan Aman
Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Senin (5/2). Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan, stok beras menjelang Ramadan 1445 Hijriah aman, terutama untuk kualitas premium.
"Target kita memang bagaimana warga mendapat beras-beras premium di pasar retail modern. Patut juga disampaikan, stok pangan Jakarta menjelang dan selama Ramadhan masih mencukupi," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI, Suharini Eliawati, seperti dikutip dari ANTARA, Jumat (16/2).
Baca juga:
Bansos Beras Kembali Disalurkan Setelah Dihentikan Karena Pencoblosan Pemilu 2024
Suharini menyebutkan, sebanyak 50.000 dari 200.000 ton beras komersial yang disiapkan Bulog dialokasikan khusus untuk DKI Jakarta. Beras tersebut untuk menguatkan pasokan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
"Jadi bagi kita bagaimana bersinergi dengan daerah. Seperti diketahui 98 persen bahan pangan Jakarta memang berasal dari daerah," ujar Suharini.
Suharini juga menjelaskan, kelangkaan beras premium disebabkan belum masuknya masa panen raya, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan. Masa panen raya diperkirakan baru akan terjadi pada pertengahan Maret 2024.
"Berkurangnya aktivitas pedagang akibat adanya libur panjang dan masa pengisian ulang pihak ritel terhadap stok beras," ujar Suharini.
Baca juga:
Pemprov DKI Jakarta mengamankan stok beras menjelang Ramadan 1445 Hijriah dengan mendorong peningkatan kerja sama bisnis (business to business/ b2b) antara BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya dan mitra usahanya.
"Kami terus menjaga pasokan beras yang masuk ke DKI Jakarta dengan mengoptimalkan peran PT Food Station Tjipinang Jaya untuk melakukan kerja sama bisnis dengan mitra usahanya," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Suharini Eliawati di Jakarta, Senin (12/2).
Program tersebut ditujukan untuk menghadapi kelangkaan beras jenis premium di mini swalayan seperti banyak dikeluhkan warga dalam beberapa hari terakhir.
Sementara itu, BUMD Pangan DKI Jakarta PT Food Station Tjipinang Jaya, mendistribusikan secara bertahap beras premium ke seluruh retail di Jabodetabek demi ketersediaan komoditas itu.
"Besok (14/2) Insyaallah dikirim kurang lebih 1.000 ton, harga jualnya Rp13.900 untuk masyarakat secara bertahap," kata Direktur Utama PT Food Station Pamrihadi Wiraryo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (13/2).
Ia menjelaskan, stok beras di tempatnya mencapai 34.000 ton atau di atas stok minimum sebanyak 30.000 ton. Dalam stok tersebut juga terdapat 50.000 ton dari Bulog yang dikemas sekaligus dicampur dengan produk lokal. (*)
Baca juga:
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Modus Beras dan Gula Impor Ilegal Pakai Pelabuhan Free Trade Zone
Tanggapan Mendag dan Bea Cukai Soal 250 Ton Beras Impor di Aceh
Sah! Pergub Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing Berlaku 24 November 2025
Mentan Larang 1 Liter Pun Beras Impor Masuk Pasar Indonesia
250 Ton Beras Ilegal dari Thailand Masuk Indonesia, Komisi IV DPR Minta Usut Tuntas
Begini Proyesi Produksi Beras, Jagung, Kopi dan Daging di 2026 Versi Kementan
TPT Jakarta Turun Jadi 6,05%, Sektor Transportasi Hingga Perdagangan Jadi Penyerap Tenaga Kerja Tertinggi
Detik-Detik Tembok Sekolah Ambruk Timpa 4 Motor, Warga Kehilangan Mata Pencaharian dan Tempat Istirahat
Ombudsman Ungkap Kerugian Tata Kelola Beras Rp 3 T, DPR Tuntut Reformasi Sistem Nasional
ISPA di Jakarta Tembus 1,9 Juta Kasus, Kadinkes Ingatkan Bahaya Polusi Udara dan Perlunya Masker di Masa Pancaroba