Pemprov DKI Lanjutkan Pembangunan Tanggul Pantai Atasi Banjir Rob


Warga beraktivitas di dekat tanggul laut yang telah selesai dibangun di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Senin (11/2/2019). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
MerahPutih.com - Sejumlah wilayah utara Jakarta terendam air laut atau rob. BMKG juga sempat memberikan peringatan terkait banjir pesisir ibu kota yang diperkirakan terjadi pada 2-9 Desember 2021.
"Banjir rob alhamdulillah sudah surut, upayanya tidak lain adalah pembangunan tanggul," kata Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta Pusat, Selasa (7/12).
Untuk mengatasi banjir rob ini, kata Riza, pembangunan tanggul pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di sepanjang pesisir Jakarta akan dilanjutkan kembali.
Baca Juga:
Langkah Pemkot Jakut Antisipasi Banjir Rob Wilayah Pesisir Jakarta
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini pun mengakui, pembuatan tanggul pantai ini tak mudah lantaran memerlukan waktu dan biaya yang besar.
"Ini terus dikerjakan dan memang ini memerlukan waktu dan biaya tidak sedikit. Prinsipnya, kami terus upayakan pembangunan tanggul yang ada di kawasan utara," ucapnya.
Di lokasi yang berbeda, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, proses pembangunan tanggul NCICD akan terus diupayakan secara berkelanjutan dengan kolaborasi bersama berbagai pihak, terutama para stakeholder yang aktivitasnya bersinggungan langsung dengan trace tanggul NCICD.
"Dinas SDA akan mendorong dan mengupayakan agar para stakeholder yang berada di area pesisir Jakarta juga dapat turut membantu dalam proses pembangunan tanggul," tuturnya.
Baca Juga:
BMKG Minta Warga Pesisir Jakarta Waspada pada 2-9 Desember
Yusmada menambahkan, NCICD merupakan proyek strategis nasional untuk membangun tanggul pantai di sepanjang garis pantai Jakarta.
"Selain untuk menanggulangi banjir rob, pembangunan tanggul NCICD dilakukan sebagai upaya pengamanan dan penataan kawasan pesisir utara Jakarta serta perbaikan lingkungan," kata dia.
Selain melanjutkan pembangunan tanggul NCID, Pemprov DKI juga berencana membangun 2 sistem polder pesisir, yaitu polder Kamal dan Marunda yang terdiri dari pintu air, pompa, dan waduk.
Polder tersebut nantinya akan terintegrasi dengan tanggul NCICD yang saat ini masih berproses. (Asp)
Baca Juga:
BMKG Peringatkan Banjir Rob di Pesisir Utara Jawa pada 18 - 25 November
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
BMKG Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspada Banjir Rob hingga 28 Oktober

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Rabu, 22 Oktober 2025, Waspada Juga Gelombang Tinggi dan Banjir Rob

Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir Akan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 17 Oktober 2025

Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Terancam Banjir Rob, BPBD Keluarkan Imbauan Waspada

Prakiraan BMKG: Hujan Ringan hingga Disertai Petir di Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Kamis, 2 Oktober, Waspada Juga Banjir Rob

5 Pesisir di Bali yang Berpotensi Alami Banjir Rob pada 7-11 Oktober

Warga Kota Medan Diingatkan untuk Mewaspadai Banjir Pesisir 21-27 September

DPRD Minta Gubernur Pramono Duduk Bareng Cari Solusi Banjir, Jangan Malah Menyalahkan Jabar

Jawab Pernyataan Komeng soal Jawa Barat Penyebab Banjir Jakarta, Pramono: Tak Sepenuhnya Akibat Daerah Penyangga
