Pemprov DKI Bangun Rusun Margasatwa untuk Warga Terdampak Normalisasi Sungai
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Sajoko. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta akan membangun rumah susun (Rusun) Margasatwa untuk menampung warga bantaran yang terkena normalisasi sungai dalam program penanganan banjir Jakarta.
Kepala DPRKP, Sajoko mengatakan, pembangunan Rusun Margasatwa akan dimulai pada tahun depan. Rencananya, kata Sarjoko, Rusun Margasatwa dibangun sebanyak 3 tower yang berlokasi di Jakarta Selatan.
Baca Juga:
"Ya salah satunya kita menyiapkan di jaksel, ini akan kita bangun di jalan Margasatwa di tahun 2023-2024 di salah satu yang kita dorong di jaksel, itu di rusun margasatwa," ujar Sarjoko usai mengikuti diskusi dengan tema "musin hujan dan keselamatan warga", di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (27/10).
Sarjoko menerangkan, dana proyek pembangunan Rusun Margasatwa berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 dan 2024.
"(Anggaran pembangunan Rusun Margasatwa) APBD 2023-2024, itu multiyear," terangnya.
Sarjoko melanjutkan, anggaran yang dikucurkan untuk rusun tersebut kurang lebih sekitar Rp 375 miliar. Angka tersebut dialokasikan untuk 2 tahun.
Baca Juga:
Balita Meninggal Dunia akibat Terjatuh dari Lantai 11 Rusunawa Cakung
Pria berkacamata ini menuturkan, Rusun Margasatwa ini dibangun di lahan kosong milik Pemprov DKI yang sudah ada.
Anak buah Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono ini mengungkapkan, bahwa Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI masih ada kesulitan dan kekurangan untuk hunian di Jakarta Selatan.
"Kemarin kita dapat dukungan dari DPRD untuk bisa menyediakan land banking baru untuk kebutuhan nanti bangun lokasi rusun baru. Ini masih berproses," terangnya. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Simak Syarat dan Besar Santunan untuk Korban Tertimpa Pohon Tumbang di Jakarta
Potensi Banjir Rob 6-8 November, Gubernur Pramono: Mudah-mudah Tidak Bersamaan Banjir Lokal dan Kiriman
Pramono Gelar Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem
Pramono Ungkap Biang Kerok Banjir Kemang Raya pada Kamis (30/10) Sore
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi
APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
Jakarta Selatan Masih 'Terendam', Cek 33 RT yang Belum Kering dari Serangan Banjir 1,6 Meter
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes