Pemprov DKI Bakal Revitalisasi Taman Margasatwa Ragunan Konsep Zonasi Satwa

Frengky AruanFrengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
Pemprov DKI Bakal Revitalisasi Taman Margasatwa Ragunan Konsep Zonasi Satwa

Logo dan maskot baru Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan. (foto: Pemprov DKI).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melakukan revitalisasi wisata keluarga Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Fajar Sauri mengatakan, konsep revitalisasi akan mengusung penataan berbasis zonasi satwa.

Revitalisasi ini juga disebut akan memperhatikan aksesibilitas pengunjung, efisiensi pergerakan satwa dan perawat, serta integrasi dengan teknologi informasi.

"Artinya, setiap area akan disusun berdasarkan klasifikasi habitat, jenis satwa, dan kebutuhan ruang hidupnya, agar pengelolaan lebih optimal dan edukasi kepada pengunjung lebih terarah," ucap Fajar di Jakarta, Jumat (25/7).

Fajar menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyusunan rancangan pelaksanaan atau detail engineering design (DED) proyek revitalisasinya.

"Tahap ini penting sebagai dasar perencanaan menyeluruh, agar pengembangan ke depan dapat dilakukan secara terintegrasi, berkelanjutan, dan tetap mengedepankan prinsip konservasi serta kesejahteraan satwa," ujarnya.

Baca juga:

Pemprov DKI Butuh Rp 2 Triliun Perpanjang LRT Jakarta hingga ke Dukuh Atas

Setelah DED dibuat, Fajar mengaku pihaknya baru mengetahui besaran biaya pembangunan yang dibutuhkan. Sehingga Pemprov DKI belum mengalokasikan anggaran revitalisasi pada tahun ini.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menggelar rapat terbatas untuk membahas pengembangan objek wisata Taman Margasatwa Ragunan, pada Kamis (17/7) lalu.

Rano menilai kebun binatang Ragunan yang menjadi salah satu destinasi liburan favorit warga Jakarta perlu segera direvitalisasi. Rano menginginkan Ragunan memiliki fasilitas kereta gantung.

"Itu bisa kan dibikin semacam kereta gantung, supaya bisa menjadi fasilitas. Dia (kereta gantung) bisa mutar, kan. Supaya orang kalau mau ke kandang itu jalannya enggak jauh," ungkap Rano. (Asp)

#Taman Margasatwa Ragunan #Pemprov DKI Jakarta #Jakarta Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
1.618 Lansia Diwisuda di TMII, Pecahkan Rekor Wisudawan Terbanyak
Wisuda Akbar Sekolah Lansia SPP adalah bentuk penghargaan sekaligus pengakuan nyata terhadap para lansia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
1.618 Lansia Diwisuda di TMII, Pecahkan Rekor Wisudawan Terbanyak
Indonesia
Pemprov DKI Laporkan 50.000 Sambungan Baru Air Bersih di Jakarta sepanjang 2025
Cakupan pelayanan air bersih perpipaan telah mencapai 74,24 persen per 7 September 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Pemprov DKI Laporkan 50.000 Sambungan Baru Air Bersih di Jakarta sepanjang 2025
Indonesia
DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging
Pemprov DKI telah mengalokasikan subsidi pangan sebesar sekitar Rp1 triliun, termasuk tambahan Rp200 miliar pada tahun ini
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 September 2025
DPRD DKI Desak Pemprov Buat Strategi Khusus untuk Pangan Jelang Nataru, Jangan Sampai Warga Kekurangan Stok Beras Hingga Daging
Indonesia
Tinjau RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Janji Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
Pemprov DKI berkomitmen menjadikan RSUD Budi Asih sebagai rumah sakit rujukan terpercaya di Jakarta dengan fasilitas dan layanan prima.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Tinjau RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Janji Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan
Indonesia
Gubernur Pramono Ubah Status Hukum PAM Jaya Jadi Perseroda, Pengamat Kebijakan Publik: Tidak Betentangan dengan ketentuan Hukum
Rencana perubahan status PAM Jaya dari Perumda menjadi Perseroda serta pelaksanaan IPO berawal dari inisiatif Gubernur DKI Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Gubernur Pramono Ubah Status Hukum PAM Jaya Jadi Perseroda, Pengamat Kebijakan Publik: Tidak Betentangan dengan ketentuan Hukum
Indonesia
Pelican Crossing Terpasang di Stasiun Cikini, Gubernur Pramono: Tak Perlu Lagi Memutar Terlalu Jauh
Pembuatan pelican crossing di depan Stasiun Cikini dilatarbelakangi oleh kebiasaan masyarakat menyeberang sembarangan.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
Pelican Crossing Terpasang di Stasiun Cikini, Gubernur Pramono: Tak Perlu Lagi Memutar Terlalu Jauh
Indonesia
'Pelican Crossing' Mulai Diuji Coba dengan Pengawasan Dishub-Satpol PP, Anak Buah Pramono Beri Himbauan Begini
Inisiatif ini muncul setelah sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan penumpang melompati pagar pembatas di Stasiun Cikini
Angga Yudha Pratama - Senin, 15 September 2025
'Pelican Crossing' Mulai Diuji Coba dengan Pengawasan Dishub-Satpol PP, Anak Buah Pramono Beri Himbauan Begini
Indonesia
Pramono Tegaskan Lokasi Baru Pedagang Pasar Burung Barito Tempat Berhenti Banyak Orang
Relokasi ini merupakan bagian dari rencana penataan kawasan Barito yang akan diubah menjadi Taman Bendera Pusaka
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan Lokasi Baru Pedagang Pasar Burung Barito Tempat Berhenti Banyak Orang
Indonesia
KJP Plus tak Bisa Dicairkan Tiap Bulan, Pramono Ungkap Alasannya
KJP Plus tak bisa dicairkan setiap bulan. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan alasan mengapa bantuan sosial tersebut belum bisa dicairkan setiap bulannya.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
KJP Plus tak Bisa Dicairkan Tiap Bulan, Pramono Ungkap Alasannya
Indonesia
Lahan Terbatas, Hunian Vertikal Kini Berubah Jadi Kebutuhan Mendesak di Jakarta
Hunian vertikal kini menjadi kebutuhan mendesak di Jakarta. Sebab, warga harus memiliki akses tempat tinggal yang layak.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Lahan Terbatas, Hunian Vertikal Kini Berubah Jadi Kebutuhan Mendesak di Jakarta
Bagikan