Pemimpin Tertinggi Iran Peringatkan Pertempuran Dimulai, Media Lokal Klaim Rudal Fattah telah Diluncurkan ke Israel

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 18 Juni 2025
  Pemimpin Tertinggi Iran Peringatkan Pertempuran Dimulai, Media Lokal Klaim Rudal Fattah telah Diluncurkan ke Israel

Serangan Iran terhadap Israel. (Foto: Media Sosial)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM — PEMIMPIN tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan peringatan kepada pihak Israel. Dalam sebuah unggahan di platform X, Khamenei menyebut pertempuran dimulai.

“Dengan nama Haidar yang mulia, pertempuran dimulai,” ujar Khamenei.

Haidar ialah nama lain untuk Ali, yang oleh umat Muslim Syiah dianggap sebagai Imam pertama dan penerus Nabi Muhammad.

Dalam unggahan di akun X versi bahasa Inggris miliknya, Khamenei juga menyatakan tekadnya untuk merespons serangan rezim zionis. “Kita harus memberikan respons yang kuat terhadap rezim teroris Zionis. Kita tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada Zionis,” ujarnya.

Baca juga:

Janji Iran Siapkan Serangan Balasan untuk Israel dari Sejumlah Arah, Minta PBB Ikut Turun Tangan



Media Klaim Rudal Fattah telah Meluncur



Sementara itu, seperti dilansir CNN, media semiresmi Iran, Mehr News Agency, mengklaim Iran telah meluncurkan rudal Fattah ke arah Israel. Meski begitu, klaim ini belum dapat diverifikasi.

Tahun lalu, media Iran melaporkan Teheran menggunakan rudal baru bernama Fattah-1 dalam serangan ke Israel. Teheran menggambarkan Fattah-1 sebagai rudal ‘hipersonik’. Itu berarti rudal ini dapat melaju dengan kecepatan Mach 5 atau lima kali kecepatan suara (sekitar 6.100 kilometer per jam).

Namun, para analis mencatat bahwa hampir semua rudal balistik mencapai kecepatan hipersonik saat terbang, terutama ketika memasuki fase jatuh menuju target.

Fabian Hinz, peneliti di International Institute for Strategic Studies yang telah menulis tentang topik ini, mengatakan Fattah-1 tampaknya dilengkapi dengan hulu ledak pada kendaraan masuk kembali yang dapat bermanuver. Ini memungkinkannya melakukan penyesuaian arah untuk menghindari sistem pertahanan rudal saat meluncur menuju targetnya dalam fase akhir penerbangan.

Meskipun Fattah-1 digambarkan sebagai rudal hipersonik, para analis menekankan bahwa istilah ‘hipersonik’ biasanya digunakan untuk merujuk pada senjata yang lebih canggih seperti hypersonic glide vehicles dan hypersonic cruise missiles. Senjata jenis ini bisa bermanuver dalam kecepatan tinggi di dalam atmosfer bumi dan sangat sulit untuk dicegat.

Menurut Hinz, Fattah-1 bukan termasuk kategori senjata canggih tersebut. Meski begitu, kemampuan manuver pada fase masuk kembali tetap merupakan peningkatan ketimbang rudal-rudal Iran sebelumnya.(dwi)

Baca juga:

Kedutaan AS di Tel Aviv Ditutup Imbas Serangan Iran ke Israel

#Ayatollah Ali Khamenei #Iran #Israel
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Dunia
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
Pelanggaran tersebut mengakibatkan 97 warga Palestina tewas, termasuk 44 orang pada Minggu (19/10) saja, serta 230 lainnya terluka.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata
Dunia
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Israel telah membangun setidaknya 710 pemukiman dan pos militer di Tepi Barat yang diduduki, rata-rata satu pemukiman setiap 8 kilometer persegi, sejak 1967.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit
Dunia
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Sebagian besar perempuan di Gaza telah mengungsi sedikitnya empat kali sejak perang dimulai, dan gencatan senjata kali ini menjadi kesempatan pertama bagi mereka untuk berhenti berlari
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi
Indonesia
Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis
MSF menyebut belum ada kemajuan berarti dalam penyaluran bantuan, dengan hambatan yang sama masih menghalangi akses masuk ke wilayah tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis
Indonesia
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Gaza membutuhkan 600 truk bantuan setiap hari untuk memastikan pasokan bahan bakar, gas untuk memasak, serta bantuan darurat dan material medis yang stabil.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari
Dunia
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat
Indonesia
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza
Tentara Israel masih bertahan di sekitar RS Indonesia, khususnya di bagian belakang kompleks rumah sakit.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza
Indonesia
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Rencana itu juga menegaskan bahwa Hamas dan kelompok bersenjata Palestina lainnya tidak akan dilibatkan dalam pemerintahan Gaza.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
Indonesia
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
Fase dua dari kesepakatan AS menyerukan pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza, pembentukan pasukan multinasional, dan perlucutan senjata Hamas.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan
Dunia
WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
WHO memperingatkan bahwa krisis kesehatan dan kemanusiaan di wilayah kantong Palestina itu akan semakin parah jika penutupan dan keterlambatan dalam penyediaan bantuan medis terus berlanjut.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
Bagikan