Pemilik Kebun Bunga Amarilis Disemangati Lagu Bukit Berbunga


Sukadi (kanan) dan istrinya Wartini (kiri) di tengah kebun bunga Amyrillis miliknya, di Kebun Bunga Puspa Pathuk, Kecamatan Pathik, Kabupaten Gunung Kidul, Senin (30/11). (MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Peristiwa - Wartini, istri pemilik kebun bunga amarilis di Yogyakarta yang belakangan ramai jadi perbincangan, mengungkapkan dirinya berterima kasih atas kedatangan pengunjung. Meskipun kini sebagian besar bunga telah rusak, ia tidak merasa kecewa.
"Ya mau didatengin saja sudah bersyukur dan terima kasih kok. Kalau tanaman rusak kan ya nanti tinggal dibenerin. Nanti kan bunganya juga bisa merasakan sendiri rasa cinta saya," jelas Wartini, di Taman Bunga Puspa Indah, Pathuk Gunungkidul, Yogyakarta, saat ditemui merahputih.com, Senin (30/11).
Ibu rumah tangga yang sehari-hari mengantar anak ke sekolah ini menjelaskan, merawat bunga amarilis tidak memakan banyak waktu. Hal ini lantaran pemekaran bunga hanya setahun sekali.
"Kalo saya sih cuma bantu-bantu Bapak (suami) aja. Sehari-hari saya sudah disibukkan sama mengurus anak dan rumah," jelasnya.
Selain itu, dirinya menjelaskan selalu mendengarkan lagu Bukit Berbunga dari Uci Bing Slamet di tengah kegiatannya merawat bunga. Mendengarkan lagu bunga membuat ia dan suami tambah bersemangat untuk merawat, meski harus menunggu bunga bermekaran satu tahun lagi.
"Di bukit indah berbunga. Kau mengajak aku ke sana. Memandang alam sekitarnya. Karena senja telah tiba..." demikian awal bait-bait lagu yang selalu didengarkan Wartini.
Wartini berharap, dengan bantuan pemerintah setempat yang akan membangun jalan di tengah kebun dan memperluasnya, pengunjung akan lebih terpuaskan untuk mengabadikan momen di kebun bunga miliknya. (fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
