Pemerintah Pesan 2.000 Vaksin Cacar Monyet dari Denmark

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 30 Agustus 2022
Pemerintah Pesan 2.000 Vaksin Cacar Monyet dari Denmark

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Indonesia tengah berupaya meredam dampak penyebaran virus cacar monyet usai terdeteksi di tanah air.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia telah memesan ribuan dosis vaksin produksi Bavarian Nordic untuk melindungi masyarakat dari risiko penularan cacar monyet.

Baca Juga:

Kasus Pertama di Dunia, Terinfeksi Bersamaan COVID-19, Cacar Monyet, dan HIV

"Dari vaksinasi, kami sudah memesan vaksinnya dua ribu dosis dari Bavarian Nordic dibantu KBRI Denmark, karena ada vaksin Monkeypox di sana," kata Budi Gunadi Sadikin, Selasa (30/8).

Target vaksin cacar monyet diperuntukkan bagi para penyintas, kontak erat pasien, hingga warga yang memiliki risiko tinggi terpapar cacar monyet.

Budi mengungkapkan varian cacar monyet atau Monkeypox yang menyerang seorang warga Jakarta merupakan varian dari kelompok Afrika Barat Clade llb lineage B.1.

Pasien pertama di Indonesia berusia 27 tahun itu sudah dinyatakan sembuh. Varian tersebut menurutnya cenderung ringan dan tidak memiliki risiko kematian yang tinggi.

"Berdasarkan hasil genome sequencing yang kita temukan variannya Afrika Barat yang less fatal, yang bukan mematikan seperti di Afrika Tengah," jelas Budi.

Budi mengatakan, laju kematian pada pasien Monkeypox di dunia berkisar 0,02 persen atau setara 13 jiwa dari sekitar 48 ribu pasien di 94 negara. Terbanyak di Afrika.

"Kematiannya bukan karena virus Cacar Monyet. Biasanya infeksi menyebabkan secondary infection, bisa Pneumonia (infeksi paru-paru) atau Meningitis (infeksi otak)," katanya.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Virus Cacar Monyet Bermutasi, Warga Harus Pakai Masker

Ia juga menyinggung warga Indonesia kelahiran tahun 1980 ke bawah memiliki peluang memiliki proteksi lebih tinggi terhadap penularan cacar monyet.

"Orang-orang yang lahir sebelum tahun 1980 dan sudah pernah divaksinasi smallpox, itu sebenarnya memiliki perlindungan atau antibodi terhadap virus Monkeypox, karena virusnya sama," ujarnya.

Kondisi itu menurutnya dapat terjadi lantaran mayoritas negara di Asia termasuk Indonesia sudah mendapatkan vaksin cacar yang berlaku seumur hidup kala itu.

Sementara, negara di Eropa menurutnya lebih awal terserang pandemi cacar sehingga fungsi proteksi vaksin lebih cepat menurunnya.

Menurut Budi antibodi tersebut menjadi salah satu alasan mengapa kejadian Monkeypox di Asia relatif lebih rendah dibandingkan di Eropa.

"Karena di Eropa mereka eliminasi smallpox lebih dulu, sehingga proteksinya relatif dihentikan lebih cepat dibandingkan dengan di Asia," katanya.

Terkait pengobatan terhadap pasien Monkeypox, kata Budi, cukup dengan obat-obatan yang masih relevan dengan cacar biasa.

Yang terpenting adalah mengantisipasi agar virus Monkeypox tidak memicu infeksi lanjutan berupa penyakit Penumonia atau Meningitis. (Knu)

Baca Juga:

Cegah Penyebaran Cacar Monyet, Bandara Soetta Perketat Pengawasan

#Menteri Kesehatan #Cacar Monyet #Vaksinasi #Denmark
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Secara umum, kalau makanan cukup bergizi maka sudah baik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Olahraga
Berikut Tim Tim Bulu Tangkis IndonesiaYang Bakal Bertarung di Denmark Open 2025
Gelaran dengan level BWF Super 750 menawarkan hadiah senilai USD 950 Ribu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Oktober 2025
Berikut Tim Tim Bulu Tangkis IndonesiaYang Bakal Bertarung di Denmark Open 2025
Indonesia
Wajib! Dapur MBG Harus Kantongi Tiga Sertifikat Keamanan Pangan, Mulai dari HACCP Hingga SLHS
Secara spesifik, sertifikasi HACCP berfungsi memastikan kualitas fasilitas pengolahan makanan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 02 Oktober 2025
Wajib! Dapur MBG Harus Kantongi Tiga Sertifikat Keamanan Pangan, Mulai dari HACCP Hingga SLHS
Indonesia
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Sebanyak 14.645 ekor hewan yang divaksin itu terdiri atas anjing 2.363 ekor, kucing 12.126 ekor, kera 104 ekor dan musang 52 ekor.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Jemput Bola Vaksinasi Ribuan Hewan Peliharaan, Jakarta Targetkan Bebas Rabies
Berita Foto
Raker Menkes dengan Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 114 Triliun
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Didik Setiawan - Senin, 15 September 2025
Raker Menkes dengan Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 114 Triliun
Indonesia
Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke
Pramono berharap program ini dapat berjalan baik dan memberi manfaat nyata bagi peningkatan layanan kesehatan masyarakat di Kepulauan Seribu.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 25 Agustus 2025
Gubernur Pramono Siapkan Parkir Sandar Gratis Rumah Sakit Apung di Pelabuhan Muara Angke
Dunia
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Meski pihak kebun binatang menyebut hewan yang akan dijadikan pakan terlebih dahulu dieutanasia.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Dunia
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Kebun Binatang Aalborg meminta sumbangan ayam, kelinci, dan marmut hidup, yang menurut mereka akan ‘dieutanasia secara lembut’ oleh staf yang terlatih.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Olahraga
Klub Denmark Lyngby Boldklub Batal Kontrak Nathan Tjoe-A-On
Lyngby Boldklub merasa perlu memperjelas status Nathan Tjoe-A-On.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Juli 2025
Klub Denmark Lyngby Boldklub Batal Kontrak Nathan Tjoe-A-On
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Bagikan