Pemerintah Perbolehkan Warga Gelar Tradisi Ramadan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 13 April 2021
Pemerintah Perbolehkan Warga Gelar Tradisi Ramadan

belanja makanan buka puasa ramadan. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Menjelang dan saat bulan Ramadan warga Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta DIY berbondong-bondong melakukan kegiatan budaya atau tradisi ramadan, ziarah makam atau nyadran.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Kabupaten Sleman, Iriansyah menjelaskan tidak melarang adanya kegiatan tradisi ramadan, namun harus ada pembatasan dilakukan untuk memberi ruang untuk berjaga jarak mencegah timbulnya cluster baru.

Baca Juga:

Menteri Agama Ingatkan Momen Ramadan Tak Jadi Ajang Pelanggaran Prokes

"Masyarakat diperbolehkan melakukan tradisi ramadan seperti nyadran dan padusan. Namun dengan penerapan prokes ketat. Seperti pembatasan jumlah peserta, pemakaian masker dan menjaga jarak,"jelas Iriyansyah di Yogyakarta, Senin (11/04).

Satgas COVID-19 tingkat pemerintah desa turut akan mengawasi jalannya kegiatan. Hal ini untuk memastikan penerapan prokes.

Pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran untuk penegasan terkait pelaksanaan protokol kesehatan di kegiatan sosial masyarakat termasuk kegiatan budaya.

"Kami tidak mau kecolongan lagi seperti kemarin munculnya kelas terbaru di acara layatan," tegas dia.

Nyadran adalah tradisi ziarah makam oleh masyarakat Jawa, umumnya di pedesaan. Dalam bahasa Jawa, Nyadran berasal dari kata sadran yang artiya ruwah syakban. Kegiatan nyadran diawali dengan kunjungan dan pembersihan makam. Kemudian tabur bunga sembari melantunkan doa-doa untuk arwah keluarga yang sudah meninggal.

Mencari hilal Ramadan. (Foto: Antara)
Mencari hilal Ramadan. (Foto: Antara)

Di beberapa daerah nyadran juga ditutup dengan kegiatan makan-makan bersama (kenduri). Kegiatan nyadran biasanya dilakukan 2 minggu hingga 1 hari sebelum bulan Ramadhan .

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman Tulus Dumadi mengimbau warga untuk mengurangi waktu pelaksanaan tradisi tersebut. Kegiatan kumpul-kumpul atau makan bersama usai tradisi nyadran ditiadakan.

"Kegiatan nyadran sebaiknya diisi dengan doa-doa, tabur bunga. Kemudian langsung pulang. Peserta juga kami sarankan hanya perwakilan dari tiap anggota keluarga saja," tegas Tulus. (Teresa Ika)

Baca Juga:

Menteri Agama Ingatkan Momen Ramadan Tak Jadi Ajang Pelanggaran Prokes

#Ramadan #Lebaran #Tradisi Lebaran #Idul Fitri
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Saat lebaran 2024 lalu, Basarnas mencatatkan rata-rata waktu respons untuk kondisi darurat, baik di darat maupun perairan mencapai 30 menit atau setengah jam.
Wisnu Cipto - Rabu, 23 April 2025
Pakai Drone Thermal, Rata-Rata Respons Situasi Darurat Basarnas 2 Kali Lebih Cepat Jadi 15,7 Menit
Indonesia
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Setelah penerapan WFA, terjadi perubahan pola pergerakan pada H-10 sampai dengan H+2 Lebaran.
Dwi Astarini - Rabu, 23 April 2025
Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025
Tradisi
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Cari tahu sejarah lengkap tradisi halalbihalal di Indonesia! Dari gagasan elite politik hingga budaya silaturahmi yang mengakar, semua terangkum dalam penelusuran sejarah yang menarik dan informatif.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 17 April 2025
Kenapa Kita Halalbihalal sepanjang Bulan Syawal? Ini Asal-Usul dan Sejarahnya yang Jarang Diketahui
Indonesia
H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal
Mantan artis drama kolosal itu ternyata sempat beramal di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat menggunakan uang palsu sebesar Rp 10 juta jelang lebaran, tepatnya H-1 lebaran.
Wisnu Cipto - Rabu, 16 April 2025
H-1 Lebaran, Mantan Artis Sekar Arum Masukkan Uang Palsu Rp 10 ke Kotak Amal Istiqlal
Indonesia
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Sistem Lost and Found milik KAI menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap keamanan dan kenyamanan pelanggan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta
Indonesia
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Okupansi kereta api yang melebihi angka 100 persen. Hal ini disebabkan adanya penumpang dinamis yaitu penumpang yang turun-naik antara stasiun awal dengan stasiun tujuan akhir.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 April 2025
PT KAI Angkut 4,3 Juta Orang Pemudik, Ada 10 KA Jarak Jauh Jadi Favorit
Berita Foto
Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
Suasana pekerja kantoran saat jam pulang kerja di Trotoar Jalan Sudirman-Thamrin, Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 09 April 2025
Pekerja Kantoran Mulai Kembali Bekerja usai Libur Lebaran di Kawasan Perkantoran Jakarta
Berita Foto
Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran
Suasana kemacetan lalu lintas saat pulang kerja di Kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 08 April 2025
Kemacetan Lalu-Lintas Jakarta Hari Pertama Kerja usai Libur Lebaran
Indonesia
Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik
Untuk peningkatan lalu lintas kendaraan tertinggi terjadi pada H+2 atau tanggal 3 April 2025 yakni sebanyak 23.777 kendaraan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Kendaraan Pemudik Lewat Gerbang Tol Ngemplak Boyolali Naik 72,06 Persen Selama Arus Mudik dan Balik
Tradisi
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Sesuai namanya, Bakdan Sapi merupakan perayaan khusus untuk hewan ternak milik warga, terutama sapi.
Dwi Astarini - Selasa, 08 April 2025
Lebaran Sapi, Tradisi Unik Warga Lereng Merapi Boyolali Rayakan Hewan Ternak
Bagikan