Pemerintah Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 5,4 Persen Akan Tercapai


Menko Perekonomian Darmin Nasution menggelar open house di rumah dinasnya (Foto: MP/Yohanes Abi)
MerahPutih.com - Pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan tahun 2017 hanya 5,07 persen. Namun, pemerintah optimistis perekonomian masih bisa tumbuh sesuai proyeksi pada 2018 yaitu 5,4 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan perekonomian pada 2018 akan didukung oleh penyelenggaraan pilkada maupun Asian Games yang meningkatkan kinerja konsumsi LNPRT maupun rumah tangga.
Selain itu, sektor investasi dan ekspor yang tercatat tumbuh positif pada 2017 bisa ikut memberikan kontribusi kepada kinerja pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2018.
"Kita bisa mempertahankan pertumbuhan investasi seperti di 2017 atau lebih baik. Ekspor yang terus tumbuh juga bisa membantu," kata Darmin di Jakarta, Senin (5/2) seperti disitat Antara.
Terkait pencapaian pertumbuhan ekonomi pada 2017, Darmin mengatakan semua komponen pengeluaran maupun lapangan usaha dalam periode ini sudah memberikan kontribusi yang maksimal.
Dari sisi pengeluaran, kinerja investasi yang tumbuh lebih baik dari 2016, konsumsi pemerintah yang optimal pada triwulan IV-2017 serta ekspor yang positif sepanjang tahun 2017, merupakan pertanda baik.
Pengeluaran pembentukan modal tetap bruto atau investasi pada periode ini tercatat tumbuh 6,15 persen, konsumsi pemerintah tumbuh 2,14 persen dan ekspor tumbuh 9,09 persen.
Sebelumnya, pada 2016, pembentukan modal tetap bruto hanya tercatat tumbuh sebesar 4,47 persen, konsumsi pemerintah bahkan tumbuh negatif 0,14 persen dan ekspor tumbuh negatif 1,57 persen.
"Pertumbuhan didukung oleh investasi yang besar. Kemudian ekspor dan pengeluaran pemerintah, tahun ini sudah positif, padahal tahun lalu negatif," ujar Darmin.
Menurut lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi didukung oleh sektor informasi dan komunikasi yang tumbuh 9,81 persen, diikuti sektor jasa lainnya yang tumbuh 8,66 persen dan sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh 8,49 persen.
"Jadi tidak valid lagi membicarakan perdagangan lesu, karena tahun ini sudah oke," kata Darmin.
Dalam jumpa pers yang berlangsung pada Senin (5/2), BPS mencatat pertumbuhan ekonomi pada 2017 sebesar 5,07 persen (yoy) dan merupakan pencapaian tertinggi sejak 2014.
Pertumbuhan ekonomi ini lebih baik dari periode 2014 sebesar 5,01 persen, periode 2015 sebesar 4,88 persen dan periode 2016 sebesar 5,03 persen. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025

Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun

Kesenjangan di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Prabowo: Masih Banyak Anak-anak Kelaparan dan Petani Tak Bisa Jual Hasil Panen

Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain

Investasi Danantara Diyakini Jadi Motor Penggerak Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Capai 7 Persen

Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen

Banyak ‘Rojali’ di Mal, Kelas Menengah Pilih Barang Lebih Murah di E-Commerce demi Bisa Investasi

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Nasional Melorot, Pemerintah Berkelit karena Situasi Global
