Pemerintah Masih Fokus Upaya Pencarian Korban Gempa Cianjur
Menko PMK Muhadjir Effendy saat mengunjungi korban gempa Cianjur. ANTARA/HO-Humas Kemenko PMK
MerahPutih.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah pada saat ini masih berfokus pada upaya pencarian korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
"Pemerintah pada saat ini fokus mengutamakan evakuasi korban, baik korban luka maupun yang meninggal serta perbaikan infrastruktur vital yang terputus akibat reruntuhan," kata Menko PMK Muhadjir Effendy ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Baca Juga:
Menko PMK menjelaskan, upaya pencarian korban yang dilakukan pemerintah pada saat ini difokuskan pada empat titik.
"Berdasarkan laporan dari BNPB, pada saat ini masih terus dilakukan pencarian, utamanya pada empat titik yakni di wilayah Cugenang, Desa Nagrak, Desa Sarampat, dan juga di Warung Sate Shinta," katanya.
Menko PMK menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada kendala dalam proses pencarian korban, hal ini mengingat lokasi-lokasi evakuasi masih bisa dijangkau.
"Hanya memang area evakuasi terbilang cukup luas sehingga membutuhkan waktu dalam proses pencarian secara manual karena jika menggunakan alat berat dikhawatirkan akan mengenai korban," katanya.
Baca Juga:
Muhadjir Effendy juga menambahkan bahwa sejumlah infrastruktur vital yang terdampak longsoran pascagempa pada saat ini sudah ditangani oleh tim gabungan.
"Kemudian jalur kabupaten dan juga jembatan yang terputus pascagempa pada saat ini sudah ditangani oleh pemerintah melalui Kementerian PUPR," katanya.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu, naik menjadi 271 orang setelah di hari sebelumnya tercatat ada 268 orang meninggal.
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan angka 271 korban meninggal itu didapat dari verifikasi berdasarkan data jenazah yang wujudnya ada dan terdata di rumah sakit atau Puskesmas.
"Ini kami sudah mengidentifikasi mencocokkan data dengan Kemenkes, khususnya Pusat Krisis Kesehatan di semua rumah sakit dan Puskesmas yang sudah betul-betul ada jenazahnya," kata Suharyanto di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitude 7,6 Guncang Wilayah Timur Laut Jepang, 7 Orang Terluka dan 90 Ribu Penduduk Dievakuasi
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng
Gempa Tektonik Magnitudo 6 di Laut Banda, Tidak Ada Ancaman Tsunami
Kamis Pagi, 59 Gempa Hantam Semeru dalam 6 Jam Pasca-Erupsi
Jawab Dinamika Pasar Kerja, Cak Imin Dorong Pembentukan Badan Vokasi Nasional
Jalur Selatan Cianjur Kini Dapat Dilalui secara Normal Setelah Sempat Tertutup Longsor dan Pohon Tumbang, Pengguna Jalan Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan
Gempa M 6,5 di Leeward Islands, BMKG Ungkap Ada Pergerakan Lempeng Karibia dan Amerika Utara