Pemerintah Kediri Dukung UMKM Go-Digital


Pelaku bisnis wajib punya catatan keuangan yang baik. (Foto: Unsplash/Kellly Sikkema)
PEMERINTAH Kediri bersama perusahaan rintisan yang berfokus pada digitalisasi operasional UMKM, CrediBook, menggelar pelatihan bertajuk UMKM Go-Digital: Makin Kredibel dan Cuan. Pelatihan itu bertujuan meningkatkan literasi keuangan UMKM dalam mengelola usaha dengan memanfaatkan teknologi digital.
Pelatihan diikuti 200 UMKM di Kediri dari beragam latar belakang usaha, seperti makanan dan minuman, fesyen dan kriya, jasa, hingga pertanian. Acara ini menghadirkan pakar yang mengedukasi peserta mengenai pengelolaan keuangan usaha, seperti arus kas, utang piutang, dan pembuatan laporan keuangan.
UMKM didorong untuk memiliki pencatatan keuangan yang rapi agar memudahkan pemantauan kondisi usaha sehingga dapat mengajukan pinjaman.
Baca juga:
Go Digital, Cara UMKM Sukses di Masa Pandemi COVID-19

“Kita bekerja sama dengan platform e-commerce untuk akselerasi pelaku UMKM on boarding di ekosistem digital. Kemudian terkait digitalisasi pembayaran, Pemkot Kediri juga bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk terus memperluas penggunaan QRIS di kalangan pelaku UMKM,” jelas Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar berdasarkan keterangan resminya.
Abdullah mengatakan, salah satu aspek yang perlu mendapat perhatian serius dalam recovery ekonomi di masa pandemi COVID-19 adalah memantapkan kesiapan pelaku UMKM untuk go-digital. Pemerintah Kediri berupaya semaksimal mungkin untuk terus mendampingi dan mengandeng mitra para pelaku UMKM agar bisa lebih baik dan lebih besar ke depan.
Abdullah berpesan agar para pelaku UMKM dapat mengembangkan sayap dan merubah strategi marketnya untuk go-digital.
Tak hanya itu, ia berharap para pelaku UMKM di Kediri bisa teredukasi dan terasah digital skill-nya dengan pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan pemerintah.
Baca juga:

Lebih lanjut, CEO dan Co-Founder CrediBook Gabriel Frans berterima kasih atas sinergi Pemerintah Kediri yang memiliki visi sejalan.
“Pelatihan di bidang literasi keuangan dan penggunaan teknologi digital akan membantu UMKM Indonesia naik kelas, serta turut merasakan keuntungan dari tingginya nilai ekonomi internet Indonesia yang diprediksi akan menyentuh angka USD 70 miliar (sekitar Rp 998 triliun) di 2021,” ungkapnya.
Sebagai perusahaan teknologi, perusahaan besutan Gabriel ini menghadirkan aplikasi pencatatan dan manajemen keuangan yang dapat digunakan gratis oleh pelaku UMKM.
“Pengelolaan keuangan yang baik akan mempermudah pelaku usaha mengambil keputusan,” tutupnya. (and)
Baca juga:
UKM Pendidikan akan Go-Digital Bersama Pintek
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Gen Z Juga Suka Nabung, Simpan Uang di Dompet Digital

Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting

Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024

Komunal Dorong Diversifikasi Cerdas lewat Deposito BPR

Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis

Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi

Ramalan Zodiak 13 April 2025: Cinta dan Keuangan, Apakah Saling Mengisi atau Justru Menjadi Beban?

Ramalan Zodiak 11 April 2025: Cinta, Karier, dan Keuangan Anda Hari Ini

Ramalan Zodiak 10 April 2025: Tantangan Asmara, Keuangan, dan Keluarga

BTS Terlalu Lama Hiatus, Perusahaan HYBE Rasakan Penurunan Finansial
