Pemerintah Jamin Harga Pangan Stabil di Nataru


Pekerja saat mengangkat beras dari gudang Bulog (HO/Antara)
MerahPutih.com - Harga MinyaKita diklaim sudah mulai menurun. Namun demikian, Kemendag, satgas pangan dan juga beberapa kementerian/lembaga terkait akan terus berkoordinasi untuk memastikan agar MinyaKita tidak naik lagi di beberapa daerah.
Saat ini harga rata-rata MinyaKita secara nasional Rp17.100 per liter. Namun, di beberapa daerah seperti Jawa, Sumatera masih sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp15.700. Kenaikan harga MinyaKita, disebut disebabkan karena distribusi dari distributor ke pengecer tidak lancar.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan bahwa ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok) aman untuk periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Budi mengatakan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Satgas Pangan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta kementerian/lembaga lainnya, bekerja sama untuk memastikan stok pangan mencukupi untuk persiapan Nataru serta harga yang tetap stabil.
Baca juga:
Sheinbaum Respons Tarif Trump, Hilangkan Lapangan Pekerjaan di Meksiko dan AS
"Sampai Nataru aman, karena sekarang juta tidak ada gejolak harga kan sebenarnya," kata Budi di Jakarta, Kamis.
Namun demikian, Budi menyampaikan bahwa pemerintah akan melakukan antisipasi gejolak harga di pasar menjelang Nataru.
Menurutnya, rapat pengendalian harga akan terus dilakukan untuk memastikan tidak terjadi kenaikan harga dan kelangkaan barang.
Selain itu, Budi juga mengatakan akan memberikan perhatian ekstra terkait dengan ketersediaan minyak goreng untuk persiapan Nataru.
"Biasanya kan menjelang Nataru, kemudian Lebaran itu kan kebutuhan meningkat ya terutama minyak goreng. Nah minyak goreng, MinyaKita tadi harganya kan masih relatif stabil, walaupun beberapa daerah itu mengalami peningkatan permintaan," ujarnya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Harga Komoditas Pangan Hari Ini, Kamis 18 September 2025: Beras, Minyak dan Cabai Makin Terjangkau

Pemprov DKI Diminta Antisipasi Kebutuhan Pangan Jelang Nataru

Mayoritas Harga Pangan pada Rabu (17/9) Turun, Beberapa Komoditas Justru Meroket

Harga Beras Turun, Penyaluran Beras SPHP Diklaim Telah Menurunkan Inflasi

Ritel Moderen Bakal Diguyur Beras SPHP, Distribusi Dimulai September 2025

Berbagai Harga Pangan di Jakarta Berfluktuasi, Beras Premium, Minyak Goreng dan Gula Masih Alami Kenaikan

Dapat Pagu Anggaran Rp 40 Triliun, Mentan Teruskan Program Cetak Sawah Buat Swasembada Pangan

Biar Rakyat Senang Saat Belanja, Mendagri Perintahkan Daerah Tahan Inflasi Maksimal di 3,5 Persen

Harga Beras Berikan Kontribusi Inflasi Terbesar Kelompok Pangan Setelah Bawang Merah

Harga Beras Meroket, Mentan Klaim Terjadi Penurunan di 22 Provinsi
