Pemerintah Indonesia Harus Desak Michael Buehler untuk Klarifikasi

MerahPutih Politik - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana meminta kepada pemerintah Indonesia untuk mendesak Michael Buehler agar memberikan klarifikasi terkait artikel yang berjudul Waiting in the White House Lobby.

Artikel tersebut telah menimbulkan kegaduhan publik Tanah Air, bahwa pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama beberapa waktu lalu di Amerika Serikat, terlaksana melalui jasa makelar.

"Untuk itu, pemerintah Indonesia melalui Kedubes Indonesia di Inggris dapat meminta klarifikasi dari Michael," tulis Hikmahanto Juwana melalui pesan singkat kepada merahputih.com, Senin (9/11).

Menurut Hikmahanto, apa yang dikatakan Michael Buehler pada artikel tersebut banyak yang tidak sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.

"Pertama, dalam dokumen itu tidak ada satu kata pun yang merujuk pada pemerintahan Indonesia," lanjutnya.

Bukan hanya itu, ia pun menampik statemen Michael Buehler yang menjelaskan ketidakharmonisan antara Menkopolhukam dengan Menlu. Menurutnya, hal tersebut hanya opini yang tidak dapat terbukti kebenarannya.

"Cerita tentang ketidakharmonisan antara Menkopolhukan dengan Menlu tidak didasarkan pada analisa ilmiah melainkan gosip-gosip politik yang mungkin didapat oleh Michael dari media atau teman-temannya di Indonesia," katanya. (yni)

Baca Juga:

1. Kedubes AS Keluarkan Bantahan Jokowi ke AS Pakai Jasa Makelar
2. Surat Balasan Presiden Jokowi Sambut Undangan Obama ke AS
3. Menlu: Jokowi ke AS Atas Undangan Obama
4. Menlu Bantah Pertemuan Jokowi dan Obama Pakai Makelar Singapura
5. Kritisi Kebijakan Jokowi Soal Tol Laut, Jonru Dibully Netizen