Pembunuhan Pegawai BNN Indria Kameswari Dipicu Keributan Rumah Tangga


Mendiang Indria Kameswari tewas ditembak suaminya AM (Foto: Facebook/Indria Kameswari)
MerahPutih.Com - Pengacara tersangka pembunuhan pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) Krisna Murti menyebutkan aksi penembakan yang dilakukan AM terhadap istrinya, Indria Kameswari dipicu keributan rumah tangga akibat kondisi ekonomi.
"Ya (sering ribut) masalah ekonomi pekerjaan tersangka lagi kurang bagus pasang surut namanya hidup," kata pengacara tersangka AM, Krisna Murti di Jakarta, Rabu (13/9).
Krisna Murti sebagaimana dikutip dari Antara, menjelaskan Indria dan suaminya AM kerap terlibat pertengkaran lantaran korban tidak dapat menerima kondisi ekonomi dan usaha yang dijalani tersangka.
Karena kondisi ekonomi terpuruk, Krisna mengungkapkan korban Indria yang memiliki sifat temperamen kerap mengancam AM menggunakan senjata api.
Terkait proses hukum yang dijalani kliennya, Krisna berharap penyidik kepolisian juga menelusuri asal senjata api yang digunakan Indria untuk mengancam tersangka AM.
"Korban bukan anggota TNI atau Polri, korban hanya sipil yang bertugas di Diklat Lido BNN kenapa bisa pegang senjata api," tutur Krisna.
Pengakuan AM kepada Krisna menuturkan korban Indria telah memegang senjata api sejak enam bulan sebelum terjadi pembunuhan.
Krisna juga berharap aparat kepolisian segera melimpahkan berkas kliennya ke kejaksaan agar secepatnya menjalani sidang di pengadilan.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Jejak Hitam Otak Pembunuhan Kacab BRI: Pernah Dipenjara Karena Pemalsuan Ijazah Paket C

Sindikat Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Gunakan Tim Pemantau dan IT

Kabupaten Bogor Minta Jakarta Tambah 3 Rute Baru Transjabodetabek

Pengusaha Dwi Hartono Diduga Jadi Otak Pelaku Penculikan Kepala Cabang BRI, Polisi: Dia Aktor Intelektual

Polisi Masih Kembangkan Kasus Dugaan Pembunuhan Kacab BRI, Bakal Ada Tersangka Baru?

RS Polri Lakukan Pemeriksaan Toksikologi Jenazah Kacab BRI, Ungkap Detik-Detik Penemuan Jenazah Hingga Penangkapan Empat Tersangka

Hasil Autopsi RS Polri Ungkap Penyebab Korban Meregang Nyawa Secara Tak Wajar Akibat Kekurangan Oksigen dan Tanda-tanda Kekerasan

BNN Musnahkan 474 Kilogram Narkotika, Mayoritas Sabu

Polisi Ungkap Peran Komplotan yang Tewaskan Kepala Cabang BRI, dari Menculik hingga Membunuh Korban

Indocement Minta Maaf dan Klarifikasi Hujan Abu Semen di Citeureup
