Pembubaran Konser Berdendang Bergoyang Dianggap Tepat

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 31 Oktober 2022
Pembubaran Konser Berdendang Bergoyang Dianggap Tepat

Penyanyi Ardhito Pramono melantunkan lagu dalam Berdendang Bergoyang Festival di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (29/10/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kepolisian menghentikan acara konser Berdendang Bergoyang di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (29/10).

Kriminolog Bona Ricki Siahaan menilai, kegiatan yang melibatkan orang banyak atau massa harus menjadi perhatian.

Sebab dalam perkembangan terakhir, beberapa kegiatan yang melibatkan orang banyak menjadi permasalahan tersendiri.

"Berdasarkan pengalaman yang lalu seperti tragedi Kanjuruhan, pihak kepolisian telah mengambil langkah yang tepat dengan membubarkan acara konser musik itu," kata Bona kepada Merahputih.com di Jakarta, Senin (31/10).

Baca Juga:

Panitia Festival Berdendang Bergoyang Diduga Jual Tiket Lebihi Kapasitas

Bona melihat, demi alasan keamanan dan ketertiban polisi bertindak sudah sesuai dengan aturan yang melekat pada polisi.

"Jangan nanti seperti sudah kejadian baru viral atau ramai," ucap Bona.

Lulusan Kriminologi Universitas Indonesia (UI) ini menuturkan, seharusnya panitia sebagai pembuat acara dan pelaksana mengutamakan keselamatan para pengunjung dan jangan hanya memikirkan keuntungan semata.

"Harusnya panitia menjual tiket sesuai dengan kapasitas sehingga ada peran saling mengawasi dalam sebuah kegiatan," imbuh Bona.

Sementara itu, pengamat kebijakan publik dan komunikasi Emrus Sihombing menilai, bila acara itu tidak dihentikan akan membuat penonton membludak dan berpotensi tinggi memakan korban jiwa.

Sehingga, langkah polisi sudah sangat tepat karena mengutamakan keselamatan warga negara di atas yang lainnya.

"Basis dari pada kepolisian adalah keselamatan warga negara di atas segalanya," ungkap Emrus.

Emrus memandang, tindakan kepolisian murni semata-mata untuk menyelamatkan jiwa warga. Bukan kepentingan pribadi maupun kepentingan institusi Polri.

"Keputusan itu bukan untuk diri polisi. Bukan untuk institusi, tapi keselamatan warga negara. Jadi tak ada kepentingan pribadi maupun institusi," kata Emrus.

Baca Juga:

Polisi Hentikan Festival Berdendang Bergoyang

Pengajar di Universitas Pelita Harapan ini memandang, pihak yang paling bertanggung jawab atas over kapasitas festival ini adalah panitia pelaksana.

Namun, sikap polisi yang humanis membuatnya bergerak terlibat proaktif untuk keselamatan warga.

"Tapi memang Polri sangat humanis dan proaktif karena kalau membiarkan sangat berbahaya dan ini demi keselamatan kemanusiaan," ujar Emrus.

Emrus pun berpesan kepada penyelenggara acara apa pun memperhatikan kapasitas peserta. Ini penting demi keselamatan dan kenyamanan semua pihak.

"Saya saran para penyelenggara apa pun kalau kapasitasnya seribu orang maksimal yang masuk 900. Jadi ada kosong 10 persen. Jangan sampai seribu masuk seribu. Harus di bawah dari itu," ujarnya.

Sebelumnya, polisi menghentikan festival Berdendang Bergoyang itu pada pukul 22.10 WIB karena alasan keselamatan dan keamanan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, pengunjung konser itu melebihi kapasitas sehingga berisiko bahaya tinggi. Bahkan, ada penonton yang sampai pingsan.

“Dengan jumlah pengunjung yang tembus lebih dari 21 ribu, ini juga tentunya sangat berisiko. Terbukti dari kegiatan tadi, ada beberapa masyarakat yang pingsan karena memang di dalam, termasuk juga di pintu masuk Istora," ujarnya.

Tidak hanya itu, menurut Komaruddin, kepolisian juga menemukan berbagai pelanggaran sejak awal.

"Dari fakta-fakta yang kami temukan sejak kemarin sudah banyak sekali pelanggaran yang kami temukan, dari over kapasitas yang ada termasuk juga jam yang diberikan," tuturnya. (Knu)

Baca Juga:

Sejumlah Konser, Siaran, dan Acara di Korea Ditunda Setelah Tragedi Halloween Itaewon

#Konser Musik
Bagikan

Berita Terkait

ShowBiz
Barasuara Siap Gelar Tur Jalaran Sadrah, Rayakan Perjalanan Musik di Penghujung 2025
Barasuara bersiap untuk menggelar tur musik album Jalaran Sadrah di berbagai kota di Indonesia pada Desember 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Barasuara Siap Gelar Tur Jalaran Sadrah, Rayakan Perjalanan Musik di Penghujung 2025
ShowBiz
'The Magic of Michael Jackson' akan Hentak Jakarta di 2026, Hidupkan Kembali Perjalanan Musik 'King of Pop'
Pertunjukan Michael - The Magic of Michael Jackson akan digelar 3-5 April 2026 di Nusantara International Convention Exhibition (NICE), PIK 2.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
'The Magic of Michael Jackson' akan Hentak Jakarta di 2026, Hidupkan Kembali Perjalanan Musik 'King of Pop'
ShowBiz
3 Hari Menyatu dalam Euforia Irama, ini Catatan Perjalanan di Synchronize Festival 2025
Tiga hari gelaran Synchronize Fest 2025 mencatatkan cerita tersendiri. Gelaran ini sukses meluapkan tema Saling Silang.
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
3 Hari Menyatu dalam Euforia Irama, ini Catatan Perjalanan di Synchronize Festival 2025
ShowBiz
Gandeng Ramengvrl, SKAI ISYOURGOD Siap Guncang Jakarta Lewat 'APAC Tour 2025'
SKAI ISYOURGOD siap mengguncang Jakarta lewat APAC Tour 2025. Dalam konser itu, ia menggandeng Ramengvrl.
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
Gandeng Ramengvrl, SKAI ISYOURGOD Siap Guncang Jakarta Lewat 'APAC Tour 2025'
ShowBiz
Ras Terkuat di Bumi Guncang Synchronize Fest 2025, Nasida Ria dan Mother Bank Berhasil Pukau Penonton!
Nasida Ria dan Mother Bank sukses memukau penonton Synchronize Fest 2025. Kolaborasi spektakuler ini menciptakan suasana intim dan meriah.
Soffi Amira - Sabtu, 04 Oktober 2025
Ras Terkuat di Bumi Guncang Synchronize Fest 2025, Nasida Ria dan Mother Bank Berhasil Pukau Penonton!
ShowBiz
White Shoes & The Couples Company Gebrak 'District Stage' di Synchronize Fest 2025
White Shoes & The Couples Company menggebrak District Stage di Synchronize Fest 2025. Mereka berhasil memukau para penggemarnya.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
White Shoes & The Couples Company Gebrak 'District Stage' di Synchronize Fest 2025
ShowBiz
Foo Fighters: Live in Jakarta, Reuni Bersejarah di Jakarta Sukses 'Sihir' Ribuan Penonton
Foo Fighters membuka konser di Jakarta dengan lagu All My Life.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 03 Oktober 2025
Foo Fighters: Live in Jakarta, Reuni Bersejarah di Jakarta Sukses 'Sihir' Ribuan Penonton
ShowBiz
Momen Jaemin Mengaku 'Paling Suka Indonesia' Karena Semangat NCTzen di JIS, Haechan Beri Isyarat 'Akan Ada Sesuatu yang Keluar'
Mark, Renjun, Jeno, Haechan, Jaemin, Chenle, dan Jisung tampil memukau
Angga Yudha Pratama - Minggu, 28 September 2025
Momen Jaemin Mengaku 'Paling Suka Indonesia' Karena Semangat NCTzen di JIS, Haechan Beri Isyarat 'Akan Ada Sesuatu yang Keluar'
ShowBiz
Slot Machine Umumkan Tur Skyline Asia 2025, Siap Tampil di Jakarta 20 November
Slot Machine akan membawa semangat album Skyline ke lima negara di Asia Tenggara.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 26 September 2025
Slot Machine Umumkan Tur Skyline Asia 2025, Siap Tampil di Jakarta 20 November
ShowBiz
JBL Festival 2025: dari Nostalgia Ari Lasso hingga Energi Gila-gilaan Slank
JBL Festival 2025 benar-benar menjadi perayaan besar bagi penggemar musik tanah air.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 15 September 2025
JBL Festival 2025: dari Nostalgia Ari Lasso hingga Energi Gila-gilaan Slank
Bagikan