Pembiayaan MRT Fase II Tunggu Persetujuan DPRD
Suasana pembangunan proyek depo Mass Rapid Transit (MRT) di Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (11/7). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
MerahPutih - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunggu persetujuan dari DPRD DKI terkait pembiayaan pembangunan sarana transportasi Mass Rapid Transit (MRT) Fase II rute Bundaran Hotel Indonesia-Kampung Bandan.
"Kami sudah menyerahkan usulan pembiayaan MRT Fase II kepada DPRD DKI Jakarta. Tunggu keputusannya saja," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI, Saefullah di Jakarta, Minggu.
Setelah mendapatkan keputusan dari DPRD DKI Jakarta, menurut dia, usulan pembiayaan tersebut kemudian akan dilanjutkan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Setelah itu, kami serahkan lagi usulan tersebut kepada Kementerian Keuangan. Terakhir, kami sampaikan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)," ujar Saefullah.
Oleh karena itu, dia berharap pembahasan yang dilakukan oleh DPRD DKI Jakarta mengenai usulan pembiayaan sarana transportasi berbasis rel tersebut dapat berjalan dengan cepat.
"Diharapkan pembahasannya bisa dilakukan dengan cepat. Apalagi rencananya, MRT Fase II itu akan mulai dibangun pada 2018 mendatang. Jadi, supaya bisa segera diproses semuanya," ungkap Saefullah.
MRT Fase II nantinya akan memiliki total panjang lintasan 8,3 kilometer dengan delapan stasiun bawah tanah (underground), yaitu Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota dan Kampung Bandan.
Sementara itu, saat ini PT MRT Jakarta masih terus melakukan pembangunan MRT Fase I (Lebak Bulus-Bundaran HI) yang ditargetkan akan beroperasi pada Maret 2019. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
Pansus KTR DKI Cabut Larangan Merokok 200 Meter dari Tempat Pendidikan dan Area Anak
DPRD DKI Desak Solusi Mikroplastik Air Hujan, ITF Sunter-Bantargebang Jadi Kunci
RAPBD DKI 2026 Disesuaikan Jadi Rp 81,2 Triliun, Dana Bagi Hasil dari Pusat Turun Rp 15 Triliun
Normalisasi Ciliwung Stagnan, DPRD Khawatir Jakarta Bakal Jadi 'Kolam Raksasa' Lagi