Pembebasan Pilot Susi Air Dinilai Bakal Jadi Catatan Sejarah Internasional
Pilot Susi Air, Philip Mark Martein. Foto: Dok/Humas Polri
Merahputih.com - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Teuku Riefky Harsya menilai pembebasan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) dapat menjadi catatan sejarah internasional atas kemampuan Indonesia dalam menyelesaikan kasus penyanderaan dengan baik.
"Kami dari Komisi I DPR RI menilai bahwa hal ini juga memberikan catatan sejarah dari dunia internasional bahwa negara ini mampu menyelesaikan kasus penyanderaan warga negara asing di wilayah NKRI dengan baik," kata Teuku Riefky dalam keterangannya, Selasa (24/9).
Dia pun menilai keberhasilan membebaskan Pilot Philip merupakan buah kesuksesan banyak pihak. Mulai dari aparat TNI-Polri, pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh adat, hingga peran serta masyarakat setempat.
Baca juga:
Ia pun secara khusus menyampaikan pula apresiasi kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan selaku mitra kerja Komisi I DPR yang memiliki andil penting dalam suksesnya misi tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih banyak atas berbagai upaya yang telah dilakukan dengan penuh kesabaran dalam satu setengah tahun terakhir. Tentu tidak mudah, namun faktanya misi pembebasan Pilot Philip Mehrtens Warga Negara Selandia Baru pada akhirnya membuahkan hasil," kata Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.
Sebelumnya, Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya sejak Februari 2023, akhirnya dibebaskan pada Sabtu lalu (21/9).
Baca juga:
Identitas 5 Anggota KKB yang Bunuh Pilot Helikopter Asal Selandia Baru di Papua
Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024 AKBP Bayu Suseno mengatakan pilot Philip berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan bertempat di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga dan langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika.
Adapun Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Brigjen Polisi Faizal Ramadhani menegaskan bahwa Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 selama ini mengedepankan upaya pendekatan lunak atau dialog (soft approach) daripada pendekatan militeristik (hard approach) dalam upaya pembebasan pilot berkewarganegaraan Selandia Baru itu.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
DPR Kecam Pembakaran Sekolah oleh KKB di Papua, Minta Pemerintah Harus Ambil Langkah Tegas
Lagi Ukur Jalan Pakai Traktor, Pekerja di Intan Jaya Ditembak KKB Hingga Tergeletak di Pinggir Jalan
TNI-Polri Berhasil Evakuasi 5 Jenazah Pendulang Emas Korban KKB di Pedalaman Yahukimo
KKB Papua Kembali Berulah Bakar Puskesmas Kiwirok, Berujung Kontak Senjata
KKB Pimpinan Elkius Kobak Kembali Berulah, Tembak dan Bakar Rumah Korban seperti Dilaporkan Kaops Satgas Damai Cartenz
2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan
Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap
Pernah Bunuh Tokoh Agama hingga Tembak Pesawat, Anggota KKB Nowaiten Telenggen Ditangkap sebelum Lakukan Aksi Serangan yang Lebih Besar
Balas Dendam karena Pemimpin Tewas Ditembak Aparat, KKB Nekat Berbuat Teror Tembaki Bandara Sugapa Papua