Pembatasan Forward Pesan WhatsApp Sukses Redam Hoaks COVID-19

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 28 April 2020
Pembatasan Forward Pesan WhatsApp Sukses Redam Hoaks COVID-19

WhatsApp sukses redam hoaks (Foto: pixabay/mih83)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

DITENGAH pandemi COVID-19 banyak orang-orang tak bertanggung jawab yang menyebarkan hoaks. Ini sangat berbahaya lantaran dapat memperkeruh suasana dan mengacaukan kehidupan sosial.

Karena itulah sejumlah aplikasi ternama di dunia kemudian mengambil langkah pencegahan. Mereka melakukan sejumlah upaya demi memberantas hoaks. Salah satunya yakni aplikasi WhatsApp.

Baca Juga:

Telegram Akan Hadirkan Fitur Panggilan Video Grup, Lebih Aman dari Zoom?

WhatsApp berantas hoaks dengan meminimalisir penerusan pesan (Foto: Pixabay/memyselfaneye)

Dalam upaya untuk mengatasi penyebaran hoaks, WhatsApp memberlakukan batasan yang lebih ketat pada forward. Pesan yang telah diteruskan lebih dari lima kali, saat ini hanya bisa dikirim ke satu obrolan sekaligus.

Seperti yang dilansir dari laman endgadget, menurut WhatsApp langkah tersebut akan membantu penyebaran informasi yang salah atau hoaks, serta menjaga WhatsApp sebagai tempat untuk percakapan pribadi.

Cara itu pun tampaknya berhasil, dalam pernyataan mereka pada TechCrucnh, mengungkapkan jika membatasi forward membuat angka penurun hingga 70% di seluruh dunia.

Baca Juga:

WOW! Robot Berteknologi Tinggi Ini Bisa Lindungi Tenaga Medis dari Virus Corona

Peredaman hoaks yang dilakukan oleh WhatsApp membuahkan hasil(Foto: Pixabay/2703)

Ukuran tersebut terlihat berdasarkan batasan yang ada pada tahun 2018, WhatsApp membatasi pengguna dengan hanya bisa meneruskan pesan ke lebih dari lima obrolan sekaligus. Akibatnya, pesan berantai turun 25 persen selama dua tahun.

Mengingat situasi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, WhatsApp mengatakan sudah melihat lonjakan signifikan dalam jumlah penerusan pesan yang dilaporkan pengguna.

Hal itu terasa begitu luar biasa dan bisa mempercepat penyebaran hoaks. Jika berita palsu atau hoaks beredar dengan cepat, maka dampak buruk pun akan terjadi. Karena alasan itulah WhatsApp membuat batasan baru ditengah pandemi. (ryn)

Baca Juga:

Zoom Tingkatkan Sistem Keamanan pada Update 5.0

#April Bergerilya #COVID-19 #Virus Corona ##HOAKS/FAKTA #WhatsApp
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah membantah informasi yang menyebutkan anggota TNI terlibat dalam aksi demonstrasi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Bantahan TNI Terkait 5 Kabar Yang Tuduh Ada Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Demo
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Alasan pembekuan karena DPR tak kunjung mengesahkan RUU Perampasan Aset koruptor.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
Beredar beragam informasi pasca-demonstrasi besar-besaran, salah satunya yakni Ahmad Sahroni yang jatuh pingsan setelah tahu rumahnya dijarah.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ahmad Sahroni Pingsan hingga Dirawat saat Rumahnya Dijarah Massa
Dunia
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Sejak Jumat lalu, ada sekitar 104.000 unggahan dengan tagar #Trumpdead di platform X milik Elon Musk, dengan total 35,3 juta tayangan.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah
Indonesia
Mafindo Ingatkan Warga Soal Masif Hoaks Kerusuhan, Penjarahan, dan Represi Aparat, Percayai Berita Media Arus Utama
Warga agar memanfaatkan informasi dari media massa arus utama maupun platform media sosial secara bertanggung jawab.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Mafindo Ingatkan Warga Soal Masif Hoaks Kerusuhan, Penjarahan, dan Represi Aparat, Percayai Berita Media Arus Utama
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Akhirnya Setuju Bupati Pati Sudewo Diberhentikan dari Jabatannya
Untuk diketahui, mekanisme pemberhentian bupati diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Pemda)
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Akhirnya Setuju Bupati Pati Sudewo Diberhentikan dari Jabatannya
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Kasih Klarifikasi, Sebut Ucapan yang Janjikan 19 Juta Lapangan Kerja Ternyata Dipelintir
Informasi ini diunggah akun X “alisyarief”.
Frengky Aruan - Kamis, 28 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Kasih Klarifikasi, Sebut Ucapan yang Janjikan 19 Juta Lapangan Kerja Ternyata Dipelintir
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pengunjung Restoran Bayar Royalti Lagu, Masuk dalam Tagihan Makanan dan Minuman yang Dipesan
Beredar informasi pengunjung restoran diminta ikut membayar royalti lagu yang diputar.
Frengky Aruan - Rabu, 27 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pengunjung Restoran Bayar Royalti Lagu, Masuk dalam Tagihan Makanan dan Minuman yang Dipesan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Penghasilan Pekerja Seks Komersial Kena Pajak dari Pemerintah
“PARAH! PSK PUN JADI ASET NEGARA!," tulis dalam narasi.
Frengky Aruan - Selasa, 26 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Penghasilan Pekerja Seks Komersial Kena Pajak dari Pemerintah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Bagikan Uang Sitaan Korupsi Impor Gula Rp 565 Miliar untuk TKI
Beredar video yang menampilkan informasi pemerintah akan membagikan uang sitaan korupsi impor gula Rp 565 miliar.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 25 Agustus 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Bagikan Uang Sitaan Korupsi Impor Gula Rp 565 Miliar untuk TKI
Bagikan