Merawat Ingat

Pembajakan Pesawat Garuda Indonesia 206 Woyla

P Suryo RP Suryo R - Senin, 28 Maret 2022
Pembajakan Pesawat Garuda Indonesia 206 Woyla

Pesawat DC-9 Garuda Indonesia. (Foto: jetphotos)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PEMBAJAKAN pesawat DC 9 milik Garuda Indonesia 206 “Woyla”, terjadi pada 28 - 31 Maret 1981. Pesawat yang memiliki rute Jakarta-Palembang-Medan ini, bermula ketika pesawat akan terbang menuju Medan. Pesawat yang diterbangkan oleh Kapten Herman Rante beserta lima awak pesawat ini membawa 48 penumpang, lima orang diantaranya adalah warga negara asing.

Dikutip dari Tempo, saat masih berada di Bandara Talang Betutu, Palembang, sudah terdapat gerak-gerik yang mencurigakan dari dua penumpang yang akan menaiki pesawat tersebut. Bandara Talang Betutu diakui tidak memiliki sistem pengamanan yang ketat, dari sinilah para pembajak tersebut mulai melancarkan aksinya.

Baca Juga:

KH Ahmad Dahlan, Ulama dan Pendiri Muhammadiyah

woyla
Rencana pembebasan sandera Woyla. (Foto: hakasasi.id)

Pesawat DC 9 lepas landas dari Bandara Talang Betutu pukul 09.05 WIB. Awalnya penerbangan berjalan lancar. Namun, ketika pesawat terbang di atas langit Pekanbaru, lima orang berlarian menuju bagian depan kabin pesawat dan mengatakan, “Jangan bergerak! Jangan bergerak! Siapa yang bergerak akan saya tembak.”

Awalnya, beberapa penumpang tidak mengerti maksud dari tindakan itu, bahkan ada yang menganggap ini hanya candaan. Setelah pembajak mengeluarkan pistol dan granat, penumpang baru sadar bahwa aksi mereka serius. Mereka menamai dirinya sebagai kelompok ekstrimis Komando Jihad. Pembajakan ini dilakukan lima orang teroris yang dipimpin oleh Imran bin Muhammad Zein.

Pesawat kemudian dibelokkan menuju Penang, Malaysia lalu menuju Bangkok, Thailand. Pembajak memilih rute tersebut karena ingin membawa pesawat tersebut ke Timur Tengah melalui rute itu lalu lanjut ke Colombo, Srilanka-Libya.

Kondisi penumpang sangat buruk. Mereka mendapatkan intimidasi mental dan fisik. Dalam insiden tersebut pembajak meminta kepada pemerintah untuk membebaskan 80 teman mereka yang terlibat dalam penyerangan Kosekta 8606, Pasir Kaliki, Cicendo, Bandung, 11 Maret 1981. Tidak hanya itu, pembajak juga meminta uang USD 1,5 juta dollar dan mengancam akan meledakkan pesawat apabila tuntutannya tidak dipenuhi.

Operasi penyelamatan pembajakan pesawat berlangsung di Bandara Don Muang, Bangkok, Thailand. Operasi ini dipimpin Letkol Sintong Panjaitan bersama 35 anggota Kopassandha Grup 1 - Para Komando. Dalam proses penyelamatan, jatuh tiga korban tewas, Kapten Herman Rante, Achmad Kirang, dan salah satu pasukan khusus. (DGS)

Baca Juga:

Ade Irma Suryani, Korban Termuda G30SPKI

#Merawat Ingat #Garuda Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Danantara akan Suntik Dana Rp 30 Triliun untuk Garuda Indonesia, Ekonom: Langkah Tak Inovatif, Hanya Bakar Duit
Ekonom menilai langkah Garuda Indonesia tidak menunjukkan inovasi dalam menemukan segmen pasar yang berkelanjutan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Danantara akan Suntik Dana Rp 30 Triliun untuk Garuda Indonesia, Ekonom: Langkah Tak Inovatif, Hanya Bakar Duit
Indonesia
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan
Sampai Juni, Garuda juga berhasil menambah frekuensi penerbangan sebesar 2.809 frekuensi menjadi 37.880 frekuensi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan
Indonesia
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Garuda Indonesia belum melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan perusahaan produsen pesawat asal AS tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Indonesia
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?
Di tengah stagnasi industri aviasi nasional dan kondisi keuangan maskapai yang belum pulih sepenuhnya, keputusan ini menimbulkan satu pertanyaan besar.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?
Indonesia
Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia
Garuda Indonesia telah menyelesaikan operasional penerbangan haji tahun 2025/1446 Hijriah per Jumat (11/7).
Frengky Aruan - Sabtu, 12 Juli 2025
Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia
Indonesia
DPR Desak Garuda Minta Maaf Terbuka Usai Kasus iPhone Hilang
Ia menuntut permintaan maaf terbuka dari Garuda, pemberian kompensasi kepada korban, serta pelatihan ketat bagi para pegawai
Angga Yudha Pratama - Jumat, 20 Juni 2025
DPR Desak Garuda Minta Maaf Terbuka Usai Kasus iPhone Hilang
Indonesia
Perbaiki Citra, Garuda Indonesia Minta Usut Kehilangan Handphone Seorang Penumpang Saat Penerbangan Rute Jakarta-Melbourne
Garuda Indonesia, saat ini tetap memberlakukan pembebastugasan terhadap awak kabin yang bertugas pada penerbangan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 13 Juni 2025
Perbaiki Citra, Garuda Indonesia Minta Usut Kehilangan Handphone Seorang Penumpang Saat Penerbangan Rute Jakarta-Melbourne
Indonesia
Anggota DPR Minta Kasus Hilangnya HP Penumpang Garuda Diusut Tuntas
Insiden ini dinilai mencoreng citra pelayanan maskapai nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 10 Juni 2025
Anggota DPR Minta Kasus Hilangnya HP Penumpang Garuda Diusut Tuntas
Indonesia
Penumpang Kehilangan HP di Pesawat, Garuda Indonesia Lakukan Investigasi
Penumpang kehilangan HP di pesawat saat di Melbourne. Garuda Indonesia pun langsung melakukan investigasi.
Soffi Amira - Senin, 09 Juni 2025
Penumpang Kehilangan HP di Pesawat, Garuda Indonesia Lakukan Investigasi
Indonesia
Strategi Garuda Antisipasi Keterlambatan Penerbangan 246 Kloter Haji 2025: Siapkan 1 Pesawat Cadangan
Garuda Indonesia akan mengangkut 90.933 penumpang pulang pergi dari tanah air ke Arab Saudi untuk musim haji 2025 ini.
Wisnu Cipto - Rabu, 07 Mei 2025
Strategi Garuda Antisipasi Keterlambatan Penerbangan 246 Kloter Haji 2025: Siapkan 1 Pesawat Cadangan
Bagikan