Pemanasan Global Pengaruhi Kualitas Biji Kopi

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 24 Desember 2021
Pemanasan Global Pengaruhi Kualitas Biji Kopi

Faktor apa yang paling mungkin memengaruhi kualitas dan dampak perubahan lingkungan. (freepik.com/jcomp)

Ukuran:
14
Audio:

BANYAK penelitian telah menyelidiki bagaimana perubahan iklim dapat merusak hasil tanaman kopi. Penelitian yang dirilis pada 2019 menunjukkan 60 persen spesies kopi diketahui dapat terancam punah.

Selain itu, tinjauan ilmiah baru telah berusaha untuk fokus secara khusus pada bagaimana pemanasan global dapat mempengaruhi rasa, aroma, dan kualitas kopi. Kabar buruknya, kopi masa depan tidak hanya bisa lebih sulit didapat, tapi rasanya juga tidak enak.

Baca Juga:

Cup of Excellence Dorong Kebangkitan dan Kesejahteraan Petani Kopi Indonesia

Sebuah tim yang dipimpin para peneliti dari Tufts University dan Montana State University mencari pola di 73 artikel yang diterbitkan tentang kopi. Studi ini bertujuan untuk menentukan faktor apa yang paling mungkin memengaruhi kualitas dan dampak perubahan lingkungan terhadap faktor-faktor tersebut.

"Secangkir kopi di bawah standar memiliki implikasi ekonomi serta sensorik. Faktor-faktor yang memengaruhi produksi kopi berdampak besar pada minat pembeli, harga kopi, dan pada akhirnya mata pencaharian petani yang menanamnya," ujar Sean Cash, seorang ekonom dan profesor di Tufts' Friedman School of Nutrition Science and Policy dan penulis senior studi tersebut.

Peneliti mengidentifikasi dua faktor yang memiliki hubungan paling konsisten dengan kualitas. (freepik.com/wirestock)

"Jika kita dapat memahami ilmu dari perubahan ini, kita dapat membantu petani dan pemangku kepentingan lainnya mengelola produksi kopi dengan lebih baik dalam menghadapi tantangan ini dan masa depan," Cash menambahkan seperti diberitakan Real Simple.

Secara khusus, peneliti mengidentifikasi dua faktor yang memiliki hubungan paling konsisten dengan kualitas. Pertama, ketinggian yang lebih tinggi menghasilkan kopi dengan rasa dan aroma yang lebih baik. Dan kedua, terlalu banyak sinar matahari menyebabkan penurunan kualitas. Faktor pertama itu bisa sangat dipengaruhi oleh pemanasan global.

"Memeriksa tanaman yang dibudidayakan pada ketinggian yang berbeda sering digunakan sebagai proksi untuk suhu. Ketinggian yang lebih tinggi dikaitkan dengan suhu yang lebih dingin yang menghasilkan pematangan yang lebih lambat, pengisian buah yang berkepanjangan, dan akumulasi prekursor rasa (rasa dan aroma) yang lebih tinggi," tulis makalah itu.

Baca Juga:

SCAI Gelar Pemilihan Top 10 Cup of Excellence 2021

Kerentanan kualitas kopi di ketinggian yang lebih rendah memberikan wawasan tentang apa yang mungkin terjadi pada kualitas kopi di masa depan dengan peningkatan suhu terkait dengan perubahan iklim. Hal ini menyoroti bahwa adaptasi iklim diperlukan untuk sistem pertanian kopi di semua ketinggian.

Mengurangi paparan sinar matahari, di sisi lain, tampak lebih mudah untuk ditangani. "Sementara paparan cahaya bergeser dengan perubahan iklim, variabel ini dapat dimodifikasi dalam sistem pertanian kopi melalui manajemen naungan termasuk mendorong sistem kopi yang ditanam di bawah naungan dengan tingkat cakupan kanopi yang optimal," lanjut makalah itu.

Semakin banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan rasa kopi kita baik-baik saja. (freepik.com/jcomp)

"Manajemen naungan adalah strategi adaptasi iklim yang relatif mudah diakses dibandingkan dengan alternatif seperti relokasi pertanian," demikian dijelaskan dalam makalah.

Namun, kesimpulan terbesar dari penelitian ini adalah semakin banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan rasa kopi kita baik-baik saja. "Tinjauan sistematis ini menyoroti bahwa kualitas kopi sensitif terhadap perubahan variabel lingkungan dan manajemen yang terkait dengan perubahan iklim dan adaptasi iklim," kesimpulan penelitian menyebutkan.

"Mengingat sensitivitas kualitas kopi terhadap variasi lingkungan, inovasi berbasis bukti diperlukan untuk meningkatkan keberlanjutan dan ketahanan sektor kopi dalam konteks perubahan global." (aru)

Baca Juga:

Mengenal 2 Biji Kopi Spesial dari Filosofi Kopi di Jacoweek 2021

#Kopi
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Kuliner
The Wolf Espresso Perpanjang Umur Ampas Kopi dalam Gelas Keramik
Proyek percontohan pembuatan gelas keramik daur ulang ampas kopi yang menggaet Pot N Pop kemudian dimulai pada Oktober 2024.
Dwi Astarini - Rabu, 13 Agustus 2025
The Wolf Espresso Perpanjang Umur Ampas Kopi dalam Gelas Keramik
Indonesia
Reaksi Kesal Prabowo Ketika Stafnya Salah Sajikan Teh Bukan Kopi
Kopi diketahui menjadi minuman favorit Presiden Prabowo.
Wisnu Cipto - Kamis, 24 Juli 2025
Reaksi Kesal Prabowo Ketika Stafnya Salah Sajikan Teh Bukan Kopi
Lifestyle
Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho
Google juga membagikan tips sederhana untuk membuat kopsuren
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 Juli 2025
Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho
Kuliner
Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed
Ini merupakan jenis jus yang dibuat tanpa proses pemanasan sehingga menjaga kandungan gizi dari buah dan sayur tetap utuh.
Dwi Astarini - Jumat, 11 Juli 2025
Dukung Gaya Hidup Sehat, ini nih Manfaat Sehat Jus Cold-Pressed
Indonesia
Indonesia Catatkan Surplus Ekspor Kopi, Lampung Jadi Daerah Terbesar Kirim ke Luar Negeri
Lebih dari 63 persen total impor kopi Indonesia itu berasal dari Vietnam
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Indonesia Catatkan Surplus Ekspor Kopi, Lampung Jadi Daerah Terbesar Kirim ke Luar Negeri
Indonesia
Kedai Kopi di Indonesia Meningkat 3 Kali Lipat, Masih Banyak Potensi
Kemenperin mencatat jumlah konsumsi kopi nasional mencapai 1,03 kilogram per kapita, dengan total konsumsi dalam negeri sebesar 288 ribu ton.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 20 Mei 2025
Kedai Kopi di Indonesia Meningkat 3 Kali Lipat, Masih Banyak Potensi
Indonesia
Pramono Dukung Kopi Indonesia Kuasai Dunia, Ekonomi Kreatif di Jakarta Bakal Terus Didorong
World of Coffee Jakarta merupakan edisi kedua dari World of Coffee Asia, setelah sebelumnya digelar satu dekade lalu.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 17 Mei 2025
Pramono Dukung Kopi Indonesia Kuasai Dunia,  Ekonomi Kreatif di Jakarta Bakal Terus Didorong
Berita Foto
Berburu Biji Kopi dalam Pameran Kopi Internasional World of Coffee Jakarta 2025
Pengunjung mengamati berbagai biji kopi dalam ajang pameran kopi internasional bertajuk World of Coffee Jakarta 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, Jum'at (16/5/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 16 Mei 2025
Berburu Biji Kopi dalam Pameran Kopi Internasional World of Coffee Jakarta 2025
Tradisi
Lewat Roemah Koffie, Jerry Hermawan Lo Bawa Misi Kembalikan Kejayaan Kopi Nusantara
Bagi Jerry, agribisnis ini bukan hanya tentang kopi.
Dwi Astarini - Jumat, 16 Mei 2025
Lewat Roemah Koffie, Jerry Hermawan Lo Bawa Misi Kembalikan Kejayaan Kopi Nusantara
Kuliner
Kisah 'Rambadia', Varian Kopi Teranyar dari Roemah Koffie
Rambadia mengusung semangat lagu tradisional Batak nan sarat makna.
Dwi Astarini - Kamis, 15 Mei 2025
Kisah 'Rambadia', Varian Kopi Teranyar dari Roemah Koffie
Bagikan