Peluang Bisnis Sampingan Mana yang Cocok untuk Karyawan?

Andika PratamaAndika Pratama - Minggu, 17 Februari 2019
Peluang Bisnis Sampingan Mana yang Cocok untuk Karyawan?

Bisnis Sampingan

Ukuran:
14
Font:
Audio:

RASA-rasanya, setiap karyawan ingin mendapatkan penghasilan lain selain dari perusahaan di mana mereka bekerja. Oleh sebab itu, meskipun mereka sudah berpenghasilan, mereka mencari peluang bisnis sampingan.

Apalagi di zaman sekarang yang tuntutan hidup lebih tinggi. Belum lagi pekerjaan yang tidak pasti. Lihat saja banyak perusahaan yang gulung tikar. Untuk mengantisipasi hal terburuk berupa PHK seperti itu, banyak karyawan yang mempersiapkan diri dengan cara menjalankan sebuah bisnis sampingan.

Di sisi lain, ada karyawan yang memang berniat ingin segera resign. Tentu saja mereka tidak keluar begitu saja. Mereka harus mempersiapkan banyak hal, terutama usaha yang bisa memberikan pemasukan yang lebih dari gaji yang mereka dapatkan dari perusahaan. Maka dari itu, pelan pelan sambil bekerja, mereka membangun bisnis sampingan. Ketika sudah settled, mereka akan dengan mantap sekali mengajukan pengunduran diri.

Namun, tidak semua usaha sampingan itu cocok untuk karyawan. Pasalnya, hampir semua waktu dan pikiran habis untuk bekerja. Lalu, bagaimana Anda bisa mengelola usaha sampingan Anda?

Oleh sebab itu, Anda jangan asal-asalan dalam memilih sebuah usaha sampingan. Jangan sampai usaha sampingan membuat Anda tidak fokus dengan pekerjaan utama.

Ciri Bisnis Sampingan untuk Karyawan

Mungkin Anda sering mendapatkan iklan berupa peluang usaha otomatis. Artinya, usaha tersebut menghasilkan passive income. Anda sama sekali tidak harus mencurahkan pikiran dan waktu untuk menjalankan bisnis tersebut.

Mungkin Anda sering mendapatkan iklan berupa peluang usaha otomatis. Artinya, usaha tersebut menghasilkan passive income. Anda sama sekali tidak harus mencurahkan pikiran dan waktu untuk menjalankan bisnis tersebut.

Apakah itu tipu-tipu? Sama sekali tidak. Apalagi di era digital sekarang ini. Beberapa jenis bisnis sampingan benar-benar bisa dijalankan secara otomatis. Setidaknya ada tiga ciri utama usaha sampingan yang seorang karyawan jalankan

- Tidak Menguras Waktu
Meskipun ada embel-embel peluang usaha otomatis dengan passive income, bukan berarti Anda sama sekali tidak harus menyediakan waktu untuk menjalankan bisnis tersebut. Tetap saja Anda harus terjun. Hanya saja, Anda tidak perlu menyediakan banyak waktu untuk mengurusi bisnis tersebut. Ini salah satu ciri bisnis sampingan yang tepat untuk seorang karyawan.

- Bisa Anda Handle Sendiri
Jangan berpikir bahwa usaha sampingan itu sebuah usaha yang bisa Anda serahkan kepada orang lain untuk menghandle. Apalagi jika Anda baru pertama kali mencoba bisnis sampingan. Jangan sampai Anda serahkan 100% kepada orang lain.

Anda harus handle sendiri. Dengan adanya software dan alat-alat canggih saat ini, ada beberapa jenis usaha yang bisa Anda handle sendiri. Bahkan, beberapa perusahaan tidak membutuhkan banyak tim lantaran sistem sudah berjalan sehingga mereka hanya perlu memantau saja.

- Risiko Buntung Rendah
Semua jenis bisnis pasti ada risikonya, begitu juga dengan usaha kecil-kecilan yang akan Anda jalankan. Contohnya saja Anda punya usaha kecil berupa jual beli aksesoris hp. Tentu saja ada risiko barang tidak terjual, bukan?

Sebagai karyawan apalagi Anda yang sudah berkeluarga, Anda sebaiknya memilih bisnis sampingan yang risiko ruginya rendah. Anda harus pastikan adanya keseimbangan dalam finansial Anda.

Maka dari itu, para konsultan finansial menyarankan agar membedakan antara uang untuk kebutuhan sehari-hari dengan uang untuk membangun usaha. Sebelum membangun usaha sampingan, harus dipastikan dulu tidak ada masalah dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Baru kemudian ketika ada sisa, itu bisa dipakai untuk modal usaha sampingan.

Lalu, pertanyaannya sekarang adalah, usaha sampingan apa yang sebaiknya Anda jalankan?

Beberapa Bisnis Sampingan yang Bisa Anda Pilih

Setelah Anda tahu beberapa ciri atau kriteria bisnis sampingan yang tepat untuk seorang karyawan, sekarang Anda bisa memilih satu dari beberapa usaha yang sesuai dengan kriteria tersebut di atas.

1. Affiliate Marketer

Pada intinya, ini merupakan sebuah peluang bisnis di mana Anda hanya perlu memasarkan sebuah produk. Anda tidak perlu mengeluarkan modal untuk membeli produk tersebut. Yang harus Anda lakukan adalah mendapatkan konsumen. Itu saja.

Menjadi affiliate marketer, Anda hanya perlu membuat infrastrukturnya. Biasanya, yang diperlukan adalah website dan media sosial. Dua media ini bisa dijadikan tempat untuk memasarkan produk affiliate.

Anda tidak perlu menghandle masalah proses pemesanan atau pengiriman. Karena proses tersebut akan dilakukan oleh produsen atau supplier. Anda hanya perlu mencari konsumen.

2. Bisnis MLM

Ini juga hampir sama dengan affiliate marketer. Hanya saja, keuntungannya lebih besar karena ini sifatnya jaringan. Semakin banyak jaringan yang berada di bawah Anda, semakin besar keuntungan yang akan Anda dapatkan.

MLM ini singkatan dari Multi Level Marketing. Jadi, intinya Anda menjual sebuah produk. Hanya saja, jika ada orang yang berada di bawah Anda (istilahnya downline) yang menjual produk MLM yang sama, maka Anda akan mendapatkan komisi dari penjualan mereka. Dan semakin banyak downline, semakin banyak keutungan yang Anda dapatkan.

Enaknya, ketika Anda sudah berada di atas, Anda tidak perlu melakukan penjualan. Earning secara otomatis akan masuk ke rekening Anda.

3. Jual Beli Properti

Banyak yang menganggap jual beli properti itu butuh modal banyak. Sekarang tidak. Banyak developer yang membutuhkan jasa penjualan. Jika Anda suka nulis blog tentang properti, Anda bisa kerjasama dengan developer. Setiap kali Anda mendapatkan pembeli rumah, ada komisi. Rata-rata komisi yang diberikan mulai 1-5 persen. Lumayan sekali jika harga satu unit rumah 500 juta, kan?

Yang perlu Anda lakukan hanya membuat blog properti. Buat orang tertarik mengunjungi blog Anda. Pasang iklan jual properti. Jika terjadi sales, Anda akan mendapatkan komisi.

Terlepas dari beberapa pilihan bisnis sampingan tersebut, Anda sebaiknya memilih bisnis yang sesuai dengan kesukaaan Anda. Jangan hanya fokus pada berapa hasil yang akan Anda dapatkan.

Selain menjalankan bisnis, ada juga cara lain untuk mendapatkan penghasilan. Tabungan emas sedang jadi trend saat ini, khususnya di kalangan milenial. Ini jenis investasi yang ringan dan kapan saja bisa dicairkan. Akan lebih baik jika Anda tidak hanya menjalankan bisnis sampingan tapi juga memilih investasi emas. (Futuready)

#Peluang Bisnis #Wirausaha #Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Indonesia
PNM Ajak 1.740 Siswa SMK Berani Berwirausaha Lewat Pekan Nasional Mengajar
PNM memberdayakan 270 insan terbaiknya untuk turun langsung ke ruang-ruang kelas dan membagikan pengalaman nyata dari lapangan.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 31 Mei 2025
PNM Ajak 1.740 Siswa SMK Berani Berwirausaha Lewat Pekan Nasional Mengajar
Indonesia
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geo ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Indonesia
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
"Keputusan ini adalah bagian dari langkah global perusahaan," tulis Tupperware.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
Indonesia
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Pengamat pasar saham menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan IHSG turun lebih dari 6 persen.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 18 Maret 2025
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik  Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS
Indonesia
IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan Ketua Komisi XI Muhamad Misbakhun mengunjungi BEI untuk menunjukkan dukungan terhadap pasar modal Indonesia di tengah penurunan IHSG.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 18 Maret 2025
IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI
Fashion
Setelah 28 Tahun, Donatella Versace Turun dari Jabatan Chief Creative Officer, Menyerahkan Tanggung Jawab ke Pihak di Luar Keluarga
Donatella Versace akan beralih ke peran baru sebagai chief brand ambassador.
Dwi Astarini - Jumat, 14 Maret 2025
 Setelah 28 Tahun, Donatella Versace Turun dari Jabatan Chief Creative Officer, Menyerahkan Tanggung Jawab ke Pihak di Luar Keluarga
Dunia
Direksi Shell Mengundurkan Diri, Perusahaan Ingin Struktur Baru demi Efisiensi dan Nilai Bisnis
Shell lakukan perombakan besar dengan penunjukan pemimpin baru dan struktur yang lebih sederhana.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 06 Maret 2025
Direksi Shell Mengundurkan Diri, Perusahaan Ingin Struktur Baru demi Efisiensi dan Nilai Bisnis
Dunia
Apple dan Indonesia Dikabarkan Capai Kesepakatan untuk Penjualan iPhone 16
Indonesia melarang penjualan produk Apple yakni seri iPhone 16 ?sejak Oktober 2024.
Dwi Astarini - Kamis, 27 Februari 2025
Apple dan Indonesia Dikabarkan Capai Kesepakatan untuk Penjualan iPhone 16
Bagikan