Pelni Mulai Berlakukan Tarif Diskon 50 Persen, Kuota Habis Harga Normal

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 05 Juni 2025
Pelni Mulai Berlakukan Tarif Diskon 50 Persen, Kuota Habis Harga Normal

Para penumpang yang turun di Pelabuhan Jayapura, Papua. (ANTARA/HO- Dokumentasi Sakti)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pelni (Persero) mulai memberikan stimulus ekonomi sesuai perintah pemerintah dengan memberikan diskon harga tiket.

Pelni Cabang Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, secara resmi melaksanakan program stimulus yaitu pemberian diskon tarif kapal penumpang sebesar 50 persen dari tarif dasar.

Kepala Cabang PT Pelni Pangkalan Bun Suwadi mengatakan, program ini merupakan bentuk kontribusi Pelni dalam mendukung program pemerintah, sekaligus memberi kemudahan kepada masyarakat menjelang dan sesudah Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah.

"Melalui program tersebut merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat serta mendorong stabilisasi ekonomi nasional melalui sektor transportasi laut," katanya

Baca juga:

Catat, Rute Kereta Api Jarak Jauh yang Dapat Diskon 30 Persen Mulai Hari Ini

.

Program tersebut juga merupakan kepedulian Kementerian Perhubungan via PT Pelni sebagai bentuk kontribusi dalam mendukung program pemerintah, sekaligus memberi kemudahan kepada masyarakat menjelang liburan anak sekolah.

Program tersebut berlaku untuk periode pembelian dan keberangkatan mulai 5 Juni 2025 sampai dengan 31 Juli 2025.

"Program ini mencakup seluruh kelas pelayanan kapal penumpang Pelni baik kelas ekonomi maupun kelas non-ekonomi, termasuk tiket non-seat," ujarnya lagi.

Suwadi menjelaskan, ada beberapa syarat utama dalam program tersebut, di antaranya diskon sebesar 50 persen dari tarif dasar tidak termasuk asuransi dan tiket masuk pelabuhan, diskon tidak berlaku untuk keberangkatan bulan Agustus dan seterusnya.

Pembelian tiket sebelum tanggal 5 Juni 2025 tidak dapat mengklaim pengembalian selisih harga, dan diskon tersebut berlaku di seluruh saluran pembelian tiket resmi PT Pelni.

"Untuk program ini kuota tiket diskon terbatas dan dikelola secara sistem otomatis," katanya.

Ia menegaskan, jika kuota habis, akan berlaku tarif normal dan pada saat keberangkatan, penumpang wajib menunjukkan identitas asli yang sesuai dengan data pada tiket serta tiket dengan diskon masih dapat dibatalkan, dijadwal ulang (reschedule), dan lainnya, sesuai kebijakan yang berlaku.

"Masyarakat untuk segera merencanakan perjalanan lautnya dan memanfaatkan program ini sebelum kuota habis serta melakukan pembelian tiket melalui aplikasi pelni mobile," ujarnya. (*)

#Diskon Tiket Kapal #PT Pelni #Ekonomi
Bagikan

Berita Terkait

Berita Foto
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Suasana pembangunan gedung perkantoran di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (23/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 23 Oktober 2025
Realisasi Investasi Indonesia Triwulan III Tahun 2025 Tembus Rp491,4 Triliun
Indonesia
8 Nota Kesepahaman Kerja Sama Indonesia dan Brazil, Dari Energi sampai Peternakan
Pemerintah Indonesia dan Brazil serta badan usaha dari kedua negara menandatangani delapan nota kesepahaman (MoU) kerja sama.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
8 Nota Kesepahaman Kerja Sama Indonesia  dan Brazil, Dari Energi sampai Peternakan
Indonesia
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Berbagai indikator menunjukkan kebijakan tarif AS memperlemah kinerja perdagangan global, tercermin dari melambatnya ekspor dan impor di sebagian besar negara.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Indonesia
Diskon Tiket Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru Capai 14 Persen, Tapi Hanya Untuk Kelas Ekonomi
Kementerian Keuangan turut memberikan dukungan dengan menanggung sebagian pajak pertambahan nilai (PPN) untuk pembelian tiket pesawat sebesar kurang lebih 6 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Diskon Tiket Pesawat Saat Natal dan Tahun Baru Capai 14 Persen, Tapi Hanya Untuk Kelas Ekonomi
Dunia
3 Ekonom Terima Hadiah Nobel atas Riset Mengenai Creative Destruction
Joel Mokyr, Philippe Aghion, dan Peter Howitt meraih Hadiah Nobel Memorial bidang ekonomi atas penelitian mereka mengenai dampak inovasi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
3 Ekonom Terima Hadiah Nobel atas Riset Mengenai Creative Destruction
Indonesia
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Purbaya meyakini bahwa arah perekonomian sudah lebih baik. Saat momentum pertumbuhan terjadi, maka pemerintah akan terus menjaga untuk tahun-tahun berikutnya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Komentar Menkeu Purbaya Kinerja `1 Tahun Ekonomi Pemerintah Prabowo, Ada Perbaikan Konsumsi Warga
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa ekonomi Indonesia bisa melebihi AS jika Jokowi jadi presiden lagi. Apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Luhut Yakin Ekonomi Indonesia Melebihi AS jika Jokowi Jadi Presiden Lagi
Indonesia
Jadi Idola Baru, Menkeu Purbaya Kaget saat Ditanya Rencana Jadi Cawapres
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, kaget saat ditanya wartawan soal rencana menjadi cawapres di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
Jadi Idola Baru, Menkeu Purbaya Kaget saat Ditanya Rencana Jadi Cawapres
Indonesia
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat menegaskan pentingnya pengawasan dan kolaborasi antara pemerintah dan DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Indonesia
BKPM Bentuk EU Investment Desk, DPR: Jadikan Momentum Pengembangan EBET di Indonesia
EU Investment Desk ini menjadi platform kerja sama untuk percepatan realisasi investasi dari Uni Eropa ke Indonesia seiring dengan selesainya proses negosiasi Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).
Dwi Astarini - Selasa, 07 Oktober 2025
BKPM Bentuk EU Investment Desk, DPR: Jadikan Momentum Pengembangan EBET di Indonesia
Bagikan