Pelantikan Letjen Djaka Jadi Dirjen Bea Cukai Tuai Kritik, Muzani: Itu Hak Prerogatif Presiden


Djaka Budi Utama Dilantik jadi Dirjen Bea Cukai. (Foto: dok. Kemenkeu)
MerahPutih.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi melantik Letjen TNI (Purn) Djaka Budi Utama sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai pada hari Jumat (23/5). Namun, pelantikan Djaka sebagai Dirjen Bea Cukai menuai kritik dari publik karena syarat akan konflik kepentingan.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengungkapkan penunjukan Djaka Budi sebagai Dirjen Bea Cukai merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo untuk menunjuk siapa saja.
"Oh, saya kira pertimbangan. Itu tentu saja itu hak prerogatif presiden melalui Kementerian Keuangan untuk menunjuk siapa dan apa harapannya," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (23/5).
Baca juga:
Mabes TNI Berhentikan Djaka Budi Utama Setelah Dilantik Jadi Dirjen Bea Cukai
Ketika ditanya soal kedekatan Djaka dengan Prabowo, Muzani mengatakan salah satu pertimbangan presiden yakni soal kemampuan yang bersangkutan untuk mengemban tugas.
"Saya kira pertimbangan presiden adalah kemampuan yang bersangkutan bisa menggalang ataupun memaksimalkan penerimaan negara," katanya.
Baca juga:
Sepak Terjang Letjen Djaka Budi, Dirjen Bea Cukai Eks Anggota Tim Mawar Bentukan Prabowo
Sebagai informasi, Letjen Djaka merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1990 dan berasal dari kecabangan infanteri.
Letjen Djaka pernah menjadi Kasdam XII/Tanjungpura. Selanjutnya, ia menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam dari tahun 2021 sampai 2023.
Ia juga pernah menjadi Staf Khusus Panglima TNI, kemudian Asintel Panglima TNI, Irjen Kementerian Pertahanan, dan pada 18 Oktober 2024 menjabat sebagai Sekretaris Utama Badan Intelijen Negara (BIN). (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Penjarahan Rumah Pribadi Menkeu Sri Mulyani Jadi Sorotan, Pengamanan Idealnya Setara Wakil Presiden

Ungkapan Mendalam Sri Mulyani usai Rumahnya Dijarah: Hilangnya Rasa Aman, Kepastian Hukum, dan Perikemanusiaan

Menkeu Sri Mulyani Pastikan Tidak Ada Kenaikan Pajak Baru di 2026

Sri Mulyani Indrawati Minta Maaf Setelah Rumah Dijarah, Terima Semua Kritik dan Cacian

Sri Mulyani Buka Suara usai Rumahnya Dijarah, Minta Masyarakat Ajukan Judicial Review ke MK

Rumahnya Jadi Korban Penjarahan, Ini Pernyataan Lengkap Menkeu Sri Mulyani

Diviralkan karena Sebut Guru Beban Negara, Menkeu Sri Mulyani Tegaskan itu Deepfake AI

Demokrat Tegaskan Kesejahteraan Guru Tanggung Jawab Negara, Bukan Beban Anggaran

Respons Pernyataan Sri Mulyani, Legislator PKB: Pajak dan Zakat Tidak Bisa Disamakan Sepenuhnya

Pemerintah Komitmen Alokasikan Anggaran Sektor Kesehatan Sebesar 5 Persen
