Pilpres 2019

Pelaku Pasar Gamang Tunggu Arah Kebijakan Ekonomi Capres-Cawapres

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 12 Agustus 2018
Pelaku Pasar Gamang Tunggu Arah Kebijakan Ekonomi Capres-Cawapres

Seorang pegawai bank sedang merapikan uang yang hendak dibawa ke mesin ATM (Foto: ANTARA)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Isu ekonomi menjadi kata kunci dalam pertarungan Pilpres 2019. Baik Jokowi maupun Prabowo mendapat tekanan yang sama terkait dengan kebijakan ekonomi.

Meski belum memasuki tahap kampanye pilpres, saat ini pelaku pasar masih menebak-nebak arah kebijakan ekonomi dari paslon Jokowi-KH Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno. Alasannya, kebijakan ekonomi paslon penting untuk mengatasi masalah struktural dan fundamental perekonomian dalam negeri.

Siapapun capres-cawapres yang menang, menurut Ekonom INDEF Bhima Yudhistira, pasangan pemimpin Indonesia lima tahun mendatang kelak harus memiliki tim ekonomi yang kuat.

Jangan sampai permasalahan ekonomi dinomorduakan atau dikesampingkan karena lebih mementingkan permasalahan populis karena ingin merebut simpati rakyat.

"Permasalahan ekonomi saat ini tidak kalah penting dengan persoalan identitas. Pelemahan kurs rupiah, tekanan terhadap daya beli masyarakat, kondisi global yang dinamis, dan lemahnya kinerja ekspor mendesak untuk dicari solusinya," jelas Bhima di Jakarta, Minggu 12/8).

Calon Petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan partai koalisinya mengesampingkan Mahfud M.D dan akhirnya memilih ulama Ma'ruf Amin, Rais Aam Pengurus Besar Nadhalatul Ulama (PBNU) yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indoensia (MUI), sebagai cawapres.

Presiden Jokowi dan Direktur Bursa Efek Jakarta
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) mendengarkan penjelasan dari Dirut BEI Tito Sulistio (kiri) di Gedung Bursa Efek Jakarta. (Foto Antara/Yudhi Mahatma)

Sementara itu, mantan petinggi militer Ketua Umum Partai oposisi Gerindra, Prabowo Subianto, kembali mencalonkan diri setelah kalah dalam dua kali Pemilu Presiden. Prabowo memiliih Sandiaga Uno, mantan birokrat yang juga kenyang pengalaman sebagai pengusaha dan bankir investasi, plus pernah menyandang predikat sebagai salah satu dari 50 orang terkaya di Indonesia.

Bhima Yudhistira sebagaimana dilansir Antara menilai pasar masih akan "wait and see" untuk bereaksi hingga pasangan Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno mengungkapkan arah kebijakan ekonominya.

Beberapa masalah ekonomi yang perlu menjadi prioritas pasangan capres-cawapres, lanjut dia, di antaranya adalah, depresiasi nilai tukar rupiah yang sudah mencapai enam persen sejak awal 2018. Pelemahan nilai tukar ini telah berdampak kepada sektor riil, karena beban korporasi untuk belanja impor semakin tinggi, yang pada akhirnya beban itu bisa dikonversikan menjadi biaya yang harus ditanggung konsumen.

Prabowo-Sandiaga Uno
Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Foto: Twitter/@sandiuno

Sebagai contoh sederhana, harga telur ayam yang pada Juli 2018 lalu sempat menyentuh Rp30 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp22 ribu per kilogram dikarenakan impor pangan pakan ternak yang mahal.

Belum lagi, tantangan ekonomi global karena ketidakpastian arah kebijakan ekonomi negara-negara maju. Fundamental ekonomi Indonesia yang masih rentan dengan pembalikkan arus modal (capital outflow), dan juga kebutuhan impor yang masih tinggi menjadi pekerjaan rumah capres-cawapres. Kebutuhan impor harus ditekan, sementara kinerja ekspor harus digenjot untuk menambah pendapatan sektor riil.

Kemudian, masalah ketimpangan ekonomi juga perlu menjadi sorotan. Capres dan Cawapres perlu memiliki kebijakan, salah satu sasarannya untuk memperbaiki nilai tukar petani agar penghasilan petani bisa membangun kehidupan yang lebih layak.

Reaksi pasar sejauh ini masih cenderung netral. Jumat (10/8), ketika dua pasangan resmi mendaftarkan diri ke KPU sebagai kontestan Pilpres 2019, kurs rupiah sempat dibuka menguat namun hanya sementara, dan ditutup melemah 41 poin menjadi Rp14.473 dibanding sebelumnya Rp14.432 per dolar AS. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 11,91 poin atau 0,20 persen menjadi 6.077,17.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Wapres Jusuf Kalla Masuk Timses, Hasto: Beliau Beri Dukungan Sepenuhnya Kepada Jokowi

#Prabowo Subianto #Presiden Jokowi #Pilpres 2019 #Paket Kebijakan Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks
Isu Surpres Presiden Prabowo ke DPR untuk pergantian Kapolri Listyo Sigit Prabowo mulai ramai dibicarakan publik sejak Jumat (12/9) kemarin.
Wisnu Cipto - Sabtu, 13 September 2025
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks
Indonesia
Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir
Pesawat kepresidenan Presiden Prabowo mendarat di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali sekitar pukul 12.00 WITA, setelah pesawat itu lepas landas dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Sabtu (13/9) pagi.
Wisnu Cipto - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir
Indonesia
Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo
DPR RI tidak akan terlibat dalam Komisi Reformasi Polri karena mereka nantinya yang akan mengawasi komisi.
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo
Indonesia
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat
Pertemuan para tokoh GNB dengan Presiden Prabowo akan membahas mengenai perkembangan terakhir dan kondisi terkini bangsa Indonesia.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat
Indonesia
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya
Kursi Menko Pulkam dan Menpora kini masih kosong. Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, hanya menunggu waktu saja,
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya
Indonesia
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Seluruh prosesi pengangkatan dan pemberhentian ini didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik
Indonesia
Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
Presiden RI, Prabowo Subianto, dinilai ingin melepas orang-orang di era Jokowi. Empat dari lima menteri yang dicopot pernah bertugas di era Jokowi.
Soffi Amira - Rabu, 10 September 2025
Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi
Indonesia
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
Alasan politis terkait dengan upaya meredam ketegangan atau kontroversi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'
Indonesia
Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan mengatakan, reshuffle kabinet Prabowo cukup mengejutkan. Ia mengatakan, kabinet ini berfokus pada ekonomi dan hukum.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum
Indonesia
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Prabowo melakukan pertemuan dengan sejumlah anggota DPR Fraksi Gerindra di Kertanegara, Senin (8/9) malam.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
Bagikan