Pelaku Bom Bunuh Diri Solo Dikenal Warga Suka Main Sama Anak Kecil


Rumah terduga pelaku pengeboman dipasangi garis polisi dan dijaga ketat belasan anggota Brimob, Polres Sukoharjo, Jawa Temgah, Selasa (4/6). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Rofik Asharuddin (21) alias RA dipastikan sebagai pelaku aksi bom bunuh Pos Polisi Pengamanan (Pospam) Lebaran di kawasan Tugu Kartasura milik Polres Sukoharjo, tengah malam tadi. Polisi langsung melakukan penggeledahan di rumah pelaku yang berada di Dukuh Kranggan, Desa Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Pantauan di lokasi, Selasa (4/6), rumah pelaku berjarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi target serangan bom. Rofik tinggal di rumah itu bersama kedua orangtua dan dua saudaranya. Penggeledahan berlangsung sekitar 1 jam. Saat ini rumah pelaku masih steril dikelilingi garis polisi.
BACA JUGA: Pelaku Bom Bunuh Diri Solo Diduga Pemain Tunggal

Kepada wartawan, warga setempat Endang mengaku tidak percaya Rafik sampai berani berbuat melakukan aksi bom bunuh diri. Apalagi, lanjut dia, Rofik dikenal bukan sosok yang pendiam dan suka bermain dengan anak-anak kecil di kampung mereka.
"Ya tadi banyak polisi di kampung dengan membawa mobil. Mereka masuk semua ke dalam rumah Rafik dengan mengambil sejumlah barang lalu dimasukkan ke dalam mobil polisi," imbuh Endang, kepada MerahPutih.com.
Baca Juga: Densus Temukan Bahan Perakit Bom di Rumah Pengeboman Pospol Sukoharjo
Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel memastikan aksi yang dilakukan Rofik sampai saat ini tidak memakan korban jiwa. Saat kejadian ada tujuh anggota Satlantas yang mengatur lalu lintas di Tugu Kartasura yang menghubungkan antara Solo-Yogyakarta dan Solo-Semarang. Tiga petugas turun di lapangan mengatur lalin, sedangkan empat berada di dalam pospol saat terjadi ledakan bom.

Menurut Kapolda, 4 polisi yang berada di dalam Pospom Tugu Kartasura semuanya selamat dari serangan bom. Sebaliknya, pelaku Rofik memgalami luka parah pada bagian perut akibat terkena bahan peledak dan sepihan. "Pelaku masih hidup, tapi kritis," tegas jenderal polisi bintang dua itu. (Ism)
BACA JUGA: Alasan Pelaku Ledakkan Diri saat Bulan Ramadan
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Bom Bunuh Diri Meledak di Pakistan Barat Daya, Tewaskan 13 Orang, Lukai 30 Lainnya

Isi Konten Radikal Remaja Anggota ISIS di Gowa Terungkap, Aktif Sebarkan Propaganda

Pelaku Bom Bunuh Diri Jelang KTT G20 Brasil Sempat Beri Peringatan di Medsos

Bom Bunuh Diri Incar Warga China di Pakistan, 3 Orang Tewas 17 Luka-Luka

Kemenlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Ledakan Bom di Pakistan

Densus 88 Geledah Rumah Pelaku Bom Astanaanyar Bandung

Keluarga Aiptu Anumerta Sofyan Dapat Santunan Dari Pemkot Bandung

Karangan Bunga Banjiri Mapolsek Astanaanyar

Tewasnya Pemimpin ISIS Jadi Motif Aksi Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar

Warga Sekitar Polsek Astanaanyar Dapat Layanan Trauma Healing
