Pelaku Bom Bunuh Diri Solo Diduga Pemain Tunggal

MerahPutih.com - Pelaku upaya bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah diduga adalah 'lone wolf' alias beraksi sendiri. Hal itu diungkapkan oleh Karo Penmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo.

Polisi menduga pelaku beraksi di bulan Ramadhan karena doktrin yang menganggap aksi di bulan suci membuat mereka mati syahid dan masuk surga.

Meski begitu, Dedi mengatakan pihaknya masih dan tetap menyelidiki apakah pelaku ini tergabung dalam jaringan teroris ISIS atau tidak. Polisi saat ini juga masih belum mengetahui pelaku RA (Rofik Asharuddin) ini masuk di jaringan mana.

Baca Juga:

Densus 88 Antiteror Temukan Bahan Perakit Bom di Rumah Terduga Pelaku Pengeboman Pospol Sukoharjo

"Masih dalam penyelidikan," kata Dedi kepada wartawan di Jakarta, Selasa (4/6).

Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan barang-barang yang diamankan di rumah RA memiliki keterkaitan dengan barang yang ditemukan di pos polisi Kartasura.

"Kami menduga ada beberapa barang yang kita temukan yang ada kaitan dengan di tempat kejadian," ujar Rycko.

Kondisi yang gelap saat penggeledahan dini hari tadi menurutnya membuat petugas butuh waktu lebih.

"Suasana masih gelap tentunya kita berhati-hati dan perlu waktu dalam pemeriksaan dan olah TKP rumah ini. Tim Gegana, Laboratorium Forensik dan Inafis perlu waktu," pungkasnya

Sebelumnya, ledakan di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, terjadi sekitar pukul 22.30 WIB, Senin (3/6). Diduga pelaku bom bunuh diri itu langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

Dari keterangan saksi, diketahui seseorang berjalan menuju pos pengamanan Kartasura. Orang tersebut memakai kaus warna hitam dan celana jins. Tiba-tiba sekitar pukul 22.30 WIB, Senin (3/6), terjadi ledakan. (Knu)

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Pospam Tugu Kartasura