Pelaksanaan Asian Games 2018 Perlu Kerjasama dari Berbagai Pihak
Wakil Ketua Umum (Waketum) Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Muddai Madang (Foto: MP/Egi)
MerahPutih Olahraga - Pelaksanaan Asian Games (AG) 2018 yang bakal digelar di Jakarta dan Palembang, memerlukan kerjasama dari berbagai pihak. Bahkan Wakil Ketua Umum (Waketum) Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Muddai Madang, memasikan tidak ada yang bisa bekerja sendirian.
Untuk itu, pihaknya tengah menunggu jawaban dari BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) agar bersedia bekerjasama. Dengan demikian, pelaksanaannya dapat berjalan lancar.
"Kita juga sudah kirim surat ke BPKP untuk membantu pengadaan barang dan jasa. Lalu kita juga akan dibantu KemenPU dan Pera (perumahan rakyat) buat lelangnya dan tentunya Kemenpora," imbuhnya.
Selain itu, Muddai juga merasa sangat terbantu dengan rencana Komisi X DPR RI yang akan membentuk panitia kerja (Panja) Asian Games. Tidak lain, tujuannya supaya dapat mengawasi persiapan dan penyelenggaraan AG 2018, utamnya dari aspek adminstrasi.
"Panja AG itu bagus. Artinya kita mendapaatkan teman. Uang bapak kita saja, harus ada laporannya. Apalagi, ini kan menggunakan uang negara yang sangat besar," tukasnya.
Nantinya, AG 2018 tidak hanya digelar di Jakarta, melainkan Palembang, 18 Agustus sampai 2 September.
Sebelumnya, Jakarta sudah pernah menyelenggarakannya pada tahun 1962 dan Pelembang menjadi kota kelima yang menggelar AG di luar ibu kota negara setelah Hirosima (1994), Busan (2002), Guangzhou (2010) dan Incheon (2014).
Selain dilaksanakan di dua kota, AG 2018 akan mempertandingkan 37 cabang olahraga dan menjadikan Drawa, yakni burung Cenderawasih sebagai maskotnya.(esa)
BACA JUGA:
- Satlak Prima Siap Gabung di Panja Asian Games 2018
- Persiapan Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018, GBK Bakal Direnovasi
- Persiapan Indonesia untuk Asian Games 2018
- PB Gabsi Sudah Bersiap Hadapi Asian Games 2018
- KONI Pusat Ingin Merah-Putih Sukses di Asian Games 2018
Bagikan
Berita Terkait
Bahasa Portugis Jadi Mata Pelajaran di Sekolah, Komisi X DPR Pertanyakan Manfaat di Kurikulum
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat
Sambut Gagasan Akademi Atlet Nasional, Komisi X DPR: Bukan Sekadar Prestasi, tapi Investasi Jangka Panjang
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Wakil Ketua Komisi X DPR Desak Evaluasi Total!
Aturan Baru MBG Harus Digodok, Komisi X DPR Dukung Konsep School Kitchen
Marak Teror Bom Sekolah Internasional, DPR: Alarm Serius Keamanan Dunia Pendidikan
Hadapi Arab Saudi, Timnas Bawa Harapan Jutaan Rakyat Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Waka Komisi X DPR Ibaratkan Kasus Keracunan MBG Tantangan Kerikil Menuju Sukses
Raker Perdana Menpora Erick Thohir dengan Komisi X DPR Bahas Program Kerja
Marak Keracunan MBG, Komisi X DPR Usulkan Dapur Sehat di Sekolah