Pekerjaan Unik yang Hadir Hanya di Zaman 'Now'


Bisnis yang timbul karena permintaan milenial. (Foto akc.org)
PERKEMBANGAN gaya hidup dan tren di kalangan generasi milenial, ternyata memunculkan kebutuhan baru. Generasi ini mengubah pendekatan ekonomi dunia tentang ketertarikan konsumen. Ada tiga bisnis yang cukup aneh, namun digemari oleh milenial.
1. Event Organizer untuk Hewan Peliharaan

Akun Isntagram @Jiffpom, menyajikan foto serta video seekor anjing lucu ras Pomeranian di Amerika Serikat telah memiliki pengikut lebih dari sembilan juta akun.
Tidak melupakan @nala_cat, kucing dengan pengikut lebih dari empat juta, dan juga @itsdougthepug, seekor anjing Pug dengan pengikut sebanyak 3,8 juta.
Dewasa ini, kita hidup pada era dimana akun Instagram hewan peliharaan memiliki pengikut lebih banyak daripada sebagian besar akun milik manusia sendiri. Fakta ini menyimpulkan bahwa tidak heran juga jika seseorang mulai merayakan pesta yang berkaitan dengan hewan peliharaannya lebih daripada pesta untuk teman-teman kalian.
Menurut Haley Mehalco, founder dari Puppy Parties di New York mengatakan bahwa ia merencanakan mulai dari bingkisan, permainan serta berbagai aktivitas, sampai hidangan untuk hewan dan juga manusia. Bahkan, Mehalco pernah merencanakan pesta yang diadakan di kapal mengelilingi Manhattan dan menyewa seluruh bioskop untuk perayaan ini.
Tidak terbatas pada ulang tahun saja, Mehalco juga mengatakan klien tertarik pada pesta Bark Mitzvah, mirip dengan tradisi Bar Mitzvah asal Yahudi yang memperingati 13 bulan atau 13 tahun usia hewan peliharaan anda. Ada juga perayaan Gotcha Day yang merayakan hari anniversary ketika sang hewan bergabung dalam suatu keluarga, dan juga Adopt-a-versaries.
Mehalco mengatakan bahwa fokus yang diberikan pada EO miliknya adalah kepada hewan peliharaan itu sendiri, mulai dari kue ulang tahun yang aman bagi anjing, cupcake bingkisan, dekorasi, serta bingkisan untuk anjing dan manusia.
Menurutnya, bisnis ini akan terus berjalan sampai sepuluh tahun kedepan, dimana generasi milenial sedang berjaya dan aktif. Tetapi Mehalco mengatakan bahwa bisnisnya mampu melampaui kesuksesannya sekarang.
2. Peternak babi untuk pelengkap pesta

Laman refinery29.com melakukan wawancara terhadap Laura Anderson, founder dari perusahaan ternak yang menjual teacup pigs. Anderson mengatakan bahwa ia terus mendapatkan klien yang menyewakan babi-babi mereka untuk memeriahkan acara pernikahan, roof-top party, dan pertemuan kerja. Para babi ternak berkualitas ini dikatakan telah memiliki jadwal sepuluh pesta yang harus dihadiri dalam seminggu.
Sebagai seorang peternak, tentunya Anderson juga menjaga kesehatan mental maupun fisik babi-babi ternak yang disewakannya. Dia mengatakan, kehadiran babi kecil lucu ini bisa membuat para pengunjung senang, dan para babi ini juga merasakan hal yang sama.
Dia mengatakan, platform Instagram berhasil mempengaruhi keinginan orang untuk mengadakan pesta disertai dengan kehadiran babi. Bahkan, Anderson juga telah menjual babi ternaknya kepada Ariana Grande, yang mana diketahuinya dari Instagram.
"Saat pertama mereka merahasiakan hal ini, namun aku mengetahui bahwa babi yang dibeli ini memang untuk Ariana ketiga aku melihat foto babi di Instagram. Dengan babi-babiku, aku memiliki keturunan yang sangat spesifik, aku membesarkan setiap bayinya dengan tanganku, aku tau personalitas setiap bayi babi, warna khasnya, tanda, dan lain lain." Sampai akhirnya dia menanyakan ke pembeli, dan akhirnya sang pembeli yang ternyata adalah manajer Ariana Grande mengkonfirmasi hal tersebut.
3. Pengapit pengantin sewaan

Pengapit seharusnya manjadi peran yang diberikan kepada sahabat terdekat, dan semua orang akan sangat senang jika dijadikan bridesmaid. Namun, nampaknya paham itu tidak berlaku lagi di generasi milenial. Jen Glantz, founder dan CEO dari Bridesmaid for Hire mengatakan bahwa para kliennya, yang mana adalah kebanyakan generasi milenial, merasa sangat sibuk mengurus pernikahan. Alasannya tidak punya waktu lagi mengurus perkara pengapit pengantin.
Mengapa perempuan ingin menyewa bridesmaid? Glantz mengatakan bahwa saat ini semua orang sangat sibuk. Bridesmaid yang biasanya diidentikan sebagai simbol persaudaraan antar perempuan kini mengalami peralihan makna. Orang-orang tidak mau repot menjadi bridesmaid di pernikahan seseorang.
Perempuan milenial rata-rata bekerja full-time, fokus terhadap self-care, sedang mencoba bisnis tambahan, atau bahkan sedang memulai berkeluarga sendiri. Mereka tidak memiliki waktu untuk menjawab telepon setiap hari untuk membantu pengantin.
"Kami bersedia untuk membantu para pengantin wanita untuk memenuhi apapun yang mereka butuhkan, mulai dari dukungan moral, membantu mengambil keputusan, atau secara keseluruhan menawarkan servis persahabatan secara profesional. (shn)
Bagikan
Berita Terkait
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting

Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024

Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis

Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi

Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS

IHSG Terperosok dan Alami Trading Halt, DPR Langsung Kunjungi BEI

Setelah 28 Tahun, Donatella Versace Turun dari Jabatan Chief Creative Officer, Menyerahkan Tanggung Jawab ke Pihak di Luar Keluarga

Direksi Shell Mengundurkan Diri, Perusahaan Ingin Struktur Baru demi Efisiensi dan Nilai Bisnis

Apple dan Indonesia Dikabarkan Capai Kesepakatan untuk Penjualan iPhone 16

Penjualan Eropa Jeblok, Nilai Pasar Tesla Anjlok Sampai di Bawah USD 1 Triliun
