Pecalang Dilibatkan untuk Pengamanan KTT G20


Pecalang (foto instagram @bali_niskala)
MerahPutih.com - Bali terus melakukan persiapan untuk pagelaran internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022 . Keamanan kawasan menjadi salah satu unsur utama yang perlu diciptakan.
Pada KTT G20 di Bali ini, tidak hanya akan diamankan TNI dan Polri, namun juga ada "polisi adat" yang dikenal dengan "Pecalang".
Baca Juga:
Satuan pengamanan desa adat Bali itu akan bergabung dengan personel TNI-Polri untuk mengamankan "rumahnya" (Bali), meski pelaksanaan KTT G20 berpusat di Nusa Dua, Kabupaten Badung.
"Kami akan tingkatkan peran 'Sipandu Beradat' (Sistem Pengamanan Lingkungan Terpadu Berbasis Desa Adat) dalam permasalahan kamtibmas pada lini pertama agar stabilitas wilayah terjaga menjelang KTT G-20," kata Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas di Denpasar, Bali (29/4).
Salah satu komponen penting Sipandu Beradat adalah pecalang. Kapolresta menyebutkan, mereka akan dilibatkan dalam pengamanan G-20 secara langsung, seperti di kawasan pelaksanaan KTT maupun tempat wisata.
Peningkatan kemampuan unsur Sipandu Beradat ini, kata dia, sebagai langkah awal, sehingga apa yang menjadi tugas dan perannya dapat optimal dalam menjaga kamtibmas. Dengan demikian, sekecil apa pun masalah bisa diselesaikan di bawah atau di tingkat desa adat.
"Forum Sipandu Beradat merupakan bentuk kemitraan polisi dengan masyarakat berbasis community policing, yang antara lain bankamda, pecalang, linmas, satpam, dan komponen keamanan lainnya di bawah binaan bhabinkamtibmas dan babinsa di tingkat desa adat," katanya.
Baca Juga:
Jelang KTT G20, Korlantas Polri Soroti Problema Lalu Lintas di Bali
AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, bahwa optimalisasi peran forum Sipandu Beradat dalam menjaga kamtibmas sekaligus memberikan pengetahuan peningkatan kemampuan pecalang dalam melaksanakan tugas kepolisian terbatas.
"Peran pecalang sebagai salah satu komponen dari Sipandu Beradat akan ikut bersama-sama melakukan tugas meminimalkan gangguan kamtibmas," katanya dalam acara peningkatan kemampuan Sipandu Beradat di Gedung lembah Pujian Denpasar (26/4/2022) yang juga diikuti secara virtual oleh jajaran di Kuta dan Kuta Selatan.
Menurut dia, Forum Sipandu Beradat memiliki fungsi pre-emtif dan preventif dalam mengumpulkan data yang berpotensi memunculkan situasi gangguan ketertiban, ketentraman, keamanan, dan kerawanan sosial.
Begitu juga menerima laporan terjadinya potensi gangguan ketertiban, ketentraman, keamanan, dan kerawanan sosial; menganalisis data dan laporan mengenai potensi terjadinya gangguan ketertiban, ketentraman, keamanan, dan kerawanan sosial; melaporkan temuan/potensi gangguan ketertiban, ketentraman, keamanan, dan kerawanan sosial kepada pejabat yang berwenang. (*)
Baca Juga:
GMNI Minta Barat tidak Campuri Langkah Indonesia Undang Putin ke KTT G20
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa

AXEAN Festival 2025: 43 Penampil Siap Ramaikan Panggung Musik Asia di Bali

Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru

Selundupkan Kokain ke Bali Pakai Dildo di Kemaluan, Cewek Peru Dijanjikan Upah Rp 320 Juta

Jelang Peringatan HUT ke-80 RI, PT KAI Ajak Penumpang Tunjukkan Sikap Hormat setiap Pukul 10.00, Nyanyikan 'Indonesia Raya' Bersama-Sama

Prakiraan Cuaca 14–18 Agustus 2025: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang

[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030
![[HOAKS atau FAKTA]: ASEAN Ramal Indonesia Bubar Tahun 2030](https://img.merahputih.com/media/27/f0/b6/27f0b6f1aa464302b7a0c3734416429a_182x135.png)
RI-Selandia Baru Sepakat Kejar Target Kerja Sama Dagang Rp 58 T, Termasuk Program MBG

Penerbangan Dari dan Ke Bali Alami Keterlambatan dan Penundaan Akibat Lewotobi Meletus

Peringati HUT RI ke-80 Pedro Hadirkan Rimba Orangutan Simbol Keberagaman Nusantara
