Jelang KTT G20, Korlantas Polri Soroti Problema Lalu Lintas di Bali


Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Firman Shantyabudi. (Foto: MP/Joseph Kanugrahan)
MerahPutih.com- Persiapan menyambut Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali terus dikebut. Salah satunya soal prasarana untuk menunjang mobilitas warga.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Firman Shantyabudi melakukan kunjungan ke Bali untuk meninjau pengamanan lalu lintas di sana.
Baca Juga:
Dalam kunjungannya kali ini, Kakorlantas didampingi Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A Purwantono, Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan, Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Eddy Djunaedi, Kasubdit Jemenopsrek, Kombes Pol Indra Jafar dan Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana.
Sejumlah lokasi turut didatangi Firman beserta rombongan di antaranya Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), dan Garuda Wishnu Kencana (GWK).
Firman menyebut, peninjauan beberapa tempat ini untuk memastikan penyelenggaraan KTT G20 di Bali, dapat berjalan dengan baik dan optimal.
"Kami sekarang mengadakan pemeriksaan pengecekan langsung ke lokasi bersama Divisi Operasi di GWK yang rencananya nanti digunakan untuk salah satu rangkaian Presidensi G20," ungkap Firman ketika ditemui awak media ditemui di GWK.
Adapun pengecekan yang dilakukan Kakorlantas antara lain jalur masuk dan keluar, infrastruktur jalan, lokasi parkir, hingga teknis drop off.
Firman menegaskan, seluruh potensi hambatan menjelang KTT G20 akan diatasi.
"Kami pastikan hal-hal teknis dengan Kapolda Bali untuk memadukan seluruh potensi yang ada sehingga seluruh yang kemungkinan menjadi halangan hambatan itu kita eliminasi," jelasnya.
Firman mengatakan, Korlantas Polri juga berkolaborasi dengan lintas sektor untuk mengoptimalkan seluruh alat dan aplikasi demi lancarnya penyelenggaraan KTT G20 di Bali.
"Salah satunya adalah Elektronik Tilang (ETLE)," kata dia.

Begitupun dengan semua aplikasi yang ada sudah dimiliki dari Pemda, Polri, dan semua jajaran tentunya akan disinergikan untuk memastikan pantauan kegiatan di jalan dan sebagainya.
"Kita pantau dengan baik sehingga ketepatan penanganan dan pemantauan kegiatan selama penyelenggaraan kegiatan bisa kita pantau dengan maksimal," terang putra Wapres keenam RI Try Sutrisno ini.
Maka, Firman berharap penyelenggaraan KTT G20 di Indonesia menjadi sebuah sinyal kepada seluruh dunia. Bahwa Indonesia merupakan destinasi wisata aman dan nyaman bagi wisatawan asing.
Sebagai tuan rumah yang baik tentunya ini kesempatan untuk menunjukkan, bahwa Indonesia bisa melakukan kegiatan yang bersifat internasional dengan baik.
"Sehingga mereka bukan hanya sukses dalam penyelenggaraan rapat tapi kita juga sukses melakukan suatu kesempatan bahwa menampilkan Indonesia dengan lebih baik lagi dari sisi pariwisata," pungkas mantan Kapolres Jakarta Selatan ini. (knu)
Baca Juga:
Harga Minyak Goreng Masih Mahal, Dana Subsidi Harus Tepat Sasaran
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Pengamat Tuntut Cara Polri Tangani Demo Harus Diubah, Jangan Sampai Makan Korban Jiwa Lagi

Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital

Minta Semua Polisi yang Terluka Akibat Rusuh Demo Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Prabowo: Mereka Membela Negara dan Rakyat

3.195 Orang Ditangkap dalam Kericuhan Demonstrasi di Sejumlah Daerah, 1.240 di Antaranya di Wilayah Polda Metro Jaya

Polri Lakukan Patroli Besar-Besaran di Jabodetabek, Redam dan Tindak Pelaku Kerusuhan

Tragedi Affan Kurniawan Dinilai Bisa Jadi Alarm untuk Mengevaluasi Manajemen Anggaran Polri yang Amburadul
