PDS HB Jassin Jadi Referensi Sastra Dunia

MerahPutih.com - Masyarakat Jakarta patut bangga dengan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin di Taman Ismail Mazuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, yang lengkap sampai menjadi rujukan para sastrawan dunia.

PDS HB Jassin memiliki 170.000 lebih koleksi dokumen milik HB Jassin, mulai dari puisi, esai, buku, majalah, kliping hingga surat menyurat.

Baca Juga

Serangkaian Kegiatan HUT ke-495 DKI di Taman Ismail Marzuki

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov DKI Jakarta, Firmansyah menggungkapkan, bahwa PDS HB Jassin mempunyai magnet tersendiri bagi sastrawan luar Indonesia untuk mencari referensi.

"(PDS HB Jassin) menjadi pusat penelitian para sastra dunia juga. Tak berapa lama lalu kita kedatangan dari Amerika, beliau mencari sastra Tiongkok, dapet bukunya di sini sebagai bentuk referensi dari pada itu," kata Firmansyah di TIM, Jakarta Pusat, Selasa (31/10) malam.

Menurutnya, PDS HB Jassin mesti dirawat dengan baik untuk membatu masyarakat ataupun sastra dunia dalam menambah pengetahuannya.

"Banyak sekali jadi sumber bacaan sumber informasi untuk sastra dunia sastra indonesia," paparnya.

Demi menggeliatkan masyarakat doyan sastra, digelar perlombaan dengan tema Piala HB Jassin 2023.

Baca Juga

Perpusnas Writers Festival Bangkitkan Literasi di Kota Bandung

Perlombaan baca puisi, musikalisasi puisi, ada lomba esai. Untuk Selasa (31/10) dipilih sebagai pelaksanaan Malam Anugerah Piala HB Jassin 2023 di Teater Besar Taman Ismail Marzuki.

"Ini kita mengadakan lomba baca puisi ada sastra, karya musikal dipadukan dengan baca puisi," ujarnya.

Pada momen tersebut juga, pihaknya memberikan penganugerahan kepada Taufiq Ismail. Penghargaan itu disematkan karena di usianya yang senja Taufiq Ismail masih berkarya di dunia sastra.

"Di usia 88 ini (Taufiq Ismail) masih terus konsentrasi beliau mengembangkan dunia sastra ini jadi panutan kita sebagai tokoh sastrawan indonesia. HB Jassin merupakan tokoh legendaris Taufiq Ismail kita beri anugerah karena beliau berkecimpung di dunia sastra," ucapnya.

Anthurium dari SMA Santo Kristoforus II berhasil terpilih sebagai Juara 1 Lomba Musikalisasi Puisi. Sementara Juara 2 diraih MusPus109 dari SMAN 109 Jakarta, Juara 3 Quartique dari SMAK 4 Penabur, Juara Harapan 1 Labswara dari SMAN 62 Jakarta, dan Juara Harapan 2 Sakatisa dari SMAN 31 Jakarta.

Untuk Lomba Esai, Juara 1 dimenangkan Anton Kurnia, Juara 2 Sofyan RH Zaid, Juara 3 Zen Hae, serta Juara Harapan diraih Sarita Rahel Diang Kameluh dan Tatan Daniel.

Sementara, R Mono Wangsa S berhasil menjadi Juara 1 Lomba Baca Puisi, Juara 2 Ade Syaputra, dan ditempat ketiga Galih R.

Melihat animo masyarakat yang cukup tinggi, lanjut Firmansyah, Lomba memperebutkan Piala HB Jassin akan dijadikan agenda tahunan.

"Kita akan jadikan agenda tahunan dengan tentu bekerjasama dengan para pelaku sastra, tokoh-tokoh sastra dan melibatkan lebih banyak lagi generasi muda," tutupnya. (Asp)

Baca Juga

John Green Kritik Perpustakaan Umum karena Hapus Novelnya dari Kategori Dewasa Muda