John Green Kritik Perpustakaan Umum karena Hapus Novelnya dari Kategori Dewasa Muda


Green menyebut penghapusan itu sebagai peristiwa yang ‘memalukan’. (Foto: Youtube/vlogbrothers)
PENULIS dan YouTuber John Green berbicara menentang keputusan perpustakaan Indiana untuk memindahkan novelnya The Fault in Our Stars dari bagian dewasa muda (YA).
Green menyebut penghapusan itu sebagai peristiwa yang ‘memalukan’ dalam unggahannya di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Baca Juga:
“The Fault in Our Stars telah dihapus dari bagian dewasa muda di perpustakaan umum pinggiran Indianapolis dan sekarang dianggap sebagai "buku untuk orang dewasa". Ini menggelikan. Ini tentang remaja dan saya menulisnya untuk remaja. Remaja tidak dirugikan dengan membaca TFIOS,” tulis Green.
Dewan Pengawas Perpustakaan Umum Hamilton East menerbitkan daftar buku dewasa muda yang rencananya akan dipindahkan ke bagian fiksi umum perpustakaannya, yang terletak di Fishers, Indiana dan Noblesville, Indiana.
Sebagai informasi, The Fault in Our Stars menceritakan hubungan romantis antara dua pasien kanker remaja. Buku ini sangat populer hingga diadaptasi menjadi film yang dibintangi oleh Shailene Woodley dan Ansel Elgort pada tahun 2014 silam.
Tak sampai di situ, buku ini juga menjadi adaptasi bagi film lain berjudul Dil Bechara yang juga menjadi film terakhir dari Sushant Singh Rajput.
Bukan hanya TFIOS, novel Green lainnya, Looking for Alaska juga masuk dalam daftar itu. Daftar tersebut mencerminkan proyek yang sedang berjalan oleh perpustakaan di bawah kebijakan pengembangan koleksinya, yang menyajikan pedoman baru untuk memilih buku.
Kebijakan tersebut menyatakan bahwa "Perpustakaan akan bekerja untuk memastikan bahwa koleksi yang ditampilkan haruslah sesuai dengan usia dalam topik dan penempatan materi untuk anak-anak dan remaja.”
Baca Juga:
Ajak Si Kecil Jadi Detektif dalam Snackit Marshmallow: Detective Agency
“The Fault in Our Stars karangan John Green dipindahkan berdasarkan kriteria yang termasuk dalam Kebijakan Pengembangan Koleksi Perpustakaan Umum Hamilton East yang disetujui Dewan," ujar Kelsey Sweet, direktur pemasaran dan komunikasi untuk Perpustakaan Umum Hamilton East, seperti dilaporkan NBC News.
Dia menambahkan bahwa buku tersebut masih diberi label di katalog online perpustakaan sebagai buku untuk audiens dewasa muda dan "tersedia untuk dilihat dalam format cetak, audio, dan elektronik."
Sebagai hasil dari kebijakan ini, staf telah meninjau buku dan menentukan apakah buku tersebut cocok untuk bagian anak-anak atau remaja. Buku dewasa muda yang tidak lolos review akan dimasukkan ke bagian dewasa.
"Kebijakan ini juga mencakup proses bagi pelanggan untuk menolak penempatan barang apa pun dalam koleksi," kata Sweet mengacu pada formulir pertimbangan ulang perpustakaan.(dsh)
Baca Juga:
Kenalkan Si Kecil Dunia Penerbangan di Wahana Aviation Academy Kidzania Jakarta
Bagikan
Berita Terkait
Dibintangi Maxime Bouttier dan Lutesha, Film 'Lavender Marriage' Memotret Rahasia Besar Hubungan Toxic Selebritas

Film Biografi Kreator Bumble 'Swiped' akan Rilis di Disney+, Simak Sinopsisnya

Emmy Awards 2025, ‘The Pitt’ Raih Penghargaan Drama Terbaik dan ‘The Studio’ Pecahkan Rekor Komedi

Emmy Awards 2025, Nominasi dan Pemenang Lengkap

Lin Shaye dan Amelia Eve Bintangi Film Insidious Terbaru, Siap Hadirkan Kisah Mengerikan di Bawah Arahan Sutradara Jacob Chase

Lin Shaye dan Henry Thomas Hiasi Film Horor-Thriller Dreamkatcher, Kisah Seorang Terapis dan Putranya yang Terperangkap dalam Teror

Song Kang Ho Comeback di 'Gardeners', Kisah Pegawai Negeri yang Terseret Utang

Netflix Siap Hadirkan 'The Rip', Film Thriller Kriminal Dibintangi Matt Damon dan Ben Affleck

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

Sony & Netflix Dikabarkan Memulai Pembicaraan Awal, Bahas Sekuel ‘KPop Demon Hunters’
