PBB Targetkan Lolos Legislatif Nasional dan Daerah di Pemilu 2024
Partai Bulan Bintang. (Ist)
MerahPutih.com - Partai Bulan Bintang (PBB) menjadi salah satu partai politik (Parpol) yang resmi ikut pertarungan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Partai Bulan Bintang didirikan pada 17 Juli 1998, atau telah berusia 24 tahun. PBB adalah sebuah partai politik Indonesia berasaskan Islam dan juga sebagai partai penerus Masyumi yang pernah berjaya pada masa Orde Lama.
Baca Juga:
Selama 20 tahun berkiprah, PBB cuma berganti dua pemimpin. Ketua Umum pertama diemban oleh Yusril Ihza Mahendra periode 1998-2005, setelah itu digantikan MS Kaban selama dua periode 2005-2010 dan 2010-2015.
Hebatnya, setelah lengser, Yusril Ihza Mahendra dipercaya mengkomandoi kembali menjadi Ketua Umum PBB periode 2015-2019 dan 2019-2024.
PBB berkantor pusat di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Semenjak pertama kali Pemilihan Umum (Pemilu), Partai Bulan Bintang (PBB) tak pernah absen.
PBB telah ikut pemilu selama empat kali yaitu pada Pemilu tahun 1999, 2004, 2009, 2014 dan 2019. Pada Pemilu tahun 1999, Partai Bulan Bintang mempu meraih 2.050.000 suara atau sekitar 2 persen dan meraih 13 kursi DPR RI.
Sementara pada Pemilu 2004 memenangkan suara sebesar 2.970.487 pemilih dan mendapatkan 11 kursi di DPR.
Dalam Pemilihan Umum Anggota Legislatif 2009, partai ini memeroleh suara sekitar 1,8 juta yang serata dengan 1,7 persen yang berarti tidak mampu meraih perolehan suara melebihi parliamentary threshold 2,5 persen sehingga berakibat pada tidak memiliki wakil seorang pun di DPR RI, meski di beberapa daerah pemilihan beberapa calon anggota DPR RI yang diajukan memenuhi persyaratan untuk ditetapkan sebagai Anggota DPR RI.
Dalam pemilu legislatif 2014, PBB meraih suara sebesar 1 sampai 2 persen yang dianggap tidak lolos bersama PKPI.
Baca Juga:
Wamenkumham Sebut PBB Sangat Terlambat Jika Beri Bantuan Terkait KUHP
Namun, partai yang memperjuangkan syari'at Islam masuk dalam sistem hukum di Indonesia sebagai icon perjuangannya ini, masih memiliki sekitar 400 Anggota DPRD baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Pada Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden yang diselenggarakan serentak pada 17 April 2019, PBB bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Joko Widodo sebagai presiden untuk periode kedua.
Namun, pada pemilihan legislatif Partai Bulan Bintang hanya meraih suara sebanyak 0,79 persen atau 1.099.848 suara, sehingga tidak berhasil lolos ambang batas parlemen atau parlementary treshold sebesar 4 persen.
Untuk Pemilu 2024 atau didepan mata ini, Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra menargetkan, kadernya dapat mengisi kursi Legislatif di nasional dan daerah. Mengingat pada Pemilu 2019 PPB nihil membawa kadernya menduduki jabatan Legislatif.
Yusril pun mengajak, masyarakat yang berminat di dunia politik untuk bergabung bersama PBB dan bisa berjuang bareng untuk memenangkan Pemilu 2019.
"Pemilu sebentar lagi. Kita persiapkan PBB agar benar-benar mampu bersaing untuk mengisi keanggotaan DPR, MPR dan DPRD dengan orang-orang berkualitas yang mampu menyiapkan undang-undang yang adil bagi semua, mampu merumuskan kebijakan untuk memajukan negara dan melakukan pengawasan," ungkapnya. (Asp)
Baca Juga:
Klaim Jadi Wamenaker, Sekjen PBB Afriansyah Noor Tiba di Istana
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Profil Teuku Faisal Fathani, Kepala BMKG Baru yang Dikenal Jago Deteksi Ancaman Bencana Alam
Pedagang Pasar Pramuka Geruduk Balai Kota, Protes Sewa Kios Naik hingga Rp 425 Juta
Profil Akhmad Wiyagus, Pensiunan Polri yang Baru Dilantik Jadi Wamendagri
Profil dr. Tan Shot Yen, dari Kampus Kedokteran hingga Panggung Kebijakan Publik
OSO Pimpin 9 Partai Nonparlemen, Bentuk Sekber Gerakan Kedaulatan Suara Rakyat untuk Lawan Parliamentary Threshold
Profil Anggito Abimanyu, Wakil Menteri Keuangan yang Ditunjuk Jadi Ketua DK LPS
Profil Rahayu Saraswati, Cucu Pendiri BNI dan Keponakan Prabowo yang Lepas Kursi DPR Usai Ucapan Kontroversial
Profil Lengkap Dwisuryo Indroyono Soesilo, Ikuti Jejak Sang Ayah Jadi Dubes RI untuk AS
Sepak Terjang Jenderal Tandyo Budi Revita, Wakil Panglima TNI yang Klaim Dirinya Petarung dari Solo
Profil Tandyo Budi Revita yang Akan Dilantik sebagai Wakil Panglima TNI