Paus Fransiskus masih Kritis, tapi Ada Sedikit Perbaikan, Bisa Bertemu Wakil Vatikan Bahas Dekret


Arsip - Pemimpin Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus memimpin Misa Akbar di Jakarta. (Foto: Indonesia Papal Visit Committee/Iwan Jayadi)
MERAHPUTIH.COM - PAUS Fransiskus menunjukkan kondisi yang cukup baik, Selasa (25/2). Paus Fransiskus, yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis akibat pneumonia ganda, dikabarkan bertemu dengan sekretaris negara Vatikan dan deputinya untuk menyetujui dekret baru mengenai orang-orang yang akan dinyatakan kudus dan mengadakan pertemuan resmi untuk menetapkan tanggal kanonisasi mereka.
Pertemuan yang terjadi pada Senin (24/2) itu menandakan mesin-mesin Vatikan masih terus berputar dan melihat ke masa depan meskipun Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit dan dokter memperingatkan bahwa prognosisnya belum pasti.
Buletin Vatikan pada Selasa tengah hari mengumumkan Paus Fransiskus telah menyetujui dekret untuk lima orang yang akan dibeatifikasi dan dua untuk kanonisasi. Pernyataan Vatikan juga mengatakan, selama pertemuan dengan Kardinal Pietro Parolin dan deputinya, Uskup Agung Edgar Pena Parra, Paus Fransiskus telah memutuskan untuk memanggil konsistori terkait kanonisasi yang akan datang.
Pertemuan dan keputusan semacam ini biasanya terjadi ketika Paus Fransiskus berada di Vatikan. Ia secara rutin menyetujui sejumlah dekret dari kantor pembuat santo Vatikan. Namun, rasa untuk melihat ke masa depan tentang konsistori yang mendatang terasa signifikan mengingat kondisi kesehatannya.
Baca juga:
Doakan Kesembuhan Paus Fransiskus, Menag: Beliau Sudah Wakafkan Diri untuk Kemanusiaan
“Kondisinya tetap kritis akibat pneumonia ganda, tetapi ada peningkatan sedikit pada beberapa hasil laboratorium. Paus Fransiskus telah melanjutkan pekerjaannya dari kamar rumah sakitnya, menelepon sebuah paroki di Kota Gaza yang telah ia hubungi sejak perang di sana dimulai,” ujar pihak Vatikan.
Sementara itu, setelah malam tiba, ribuan umat berkumpul di Lapangan Santo Petrus yang basah kuyup karena hujan. Mereka melakukan doa Rosario yang menjadi ritual malam pertama. Doa tersebut mengingatkan pada kegiatan berjaga 2005, ketika Santo Yohanes Paulus II sekarat di Istana Apostolik. Namun, banyak orang yang hadir mengatakan mereka berdoa untuk kesembuhan Paus Fransiskus.
“Kami datang untuk berdoa bagi Paus, agar dia segera sembuh, untuk misi besar yang dia bagi dengan pesan perdamaian,” kata Hatzumi Villanueva dari Peru, yang memuji empati Fransiskus terhadap migran.
Paus asal Argentina ini, yang pernah menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru saat muda, telah dirawat di Rumah Sakit Gemelli Roma sejak 14 Februari. Dokter mengatakan kondisinya sangat tidak menentu, mengingat usianya, kerentanannya, dan penyakit paru-paru yang sudah ada sebelum pneumonia menyerang.(dwi)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Soal Pengangguhan Penahanan 7 Tersangka Persekusi Cidahu, Marinus Gea Sebut Kementerian HAM Kirim Sinyal Negara Lindungi Pelaku

Al Pacino Jadi Aktor Pertama yang Bertemu Paus Leo XIV dalam Pertemuan Khusus

Jabat Tangan Paus Leo XIV, Cak Imin: Simbol Persahabatan dan Komitmen Kemanusiaan

Diiisukan Terseret Kasus Dugaan Judi Online, Budi Arie Malah ‘Mejeng’ di Pelantikan Paus Leo XIV

Singgung Banyaknya Kemiskinan hingga Kebencian, Paus Leo XIV Minta Gereja jadi ‘Ragi’ Bagi Dunia

Paus Leo XIV Dilantik Hari ini di Basilika Santo Petrus, 250 Ribu Orang hingga Sejumlah Pemimpin Dunia Hadir

Prabowo tak Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV, Tugasi Menkop Budi Arie

Prabowo yakin Kepemimpinan Paus Leo XIV Mampu Buka Jalan Perdamaian dan Harapan Baru di Dunia

Ketua KWI Prediksi Arah Gereja Katolik di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV, Lebih Pro ke Rakyat Miskin dan Menderita

Sudah Tidak Asing dengan Indonesia, Paus Leo XIV Diharapkan Datang Lagi
