Paus Fransiskus Didiagnosis Pneumonia di Kedua Paru-Paru, Tetap Bersemangat meski Mudah Lelah


Pemimpin Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus memimpin Misa Akbar. (Foto: Indonesia Papal Visit Committee/Iwan Jayadi)
MERAHPUTIH.COM - PAUS Fransiskus dikabarkan mengidap pneumonia di kedua paru-parunya. Ia telah dirawat di Rumah Sakit sejak pekan lalu. Diagnosis pneumonia di kedua paru-paru diketahui setelah Paus Fransiskus menjalani menjalani CT scan pada Selasa (18/2).
Pemeriksaan lebih lanjutan tersebut menunjukkan gambaran klinis yang kompleks pada salah seorang Paus tertua dalam sejarah Gereja Katolik ini. "Hasil CT scan dada yang dilakukan pada siang hari ini menunjukkan timbulnya pneumonia bilateral yang memerlukan terapi farmakologis lebih lanjut,” ujar pihak Vatikan, dikutip CNN.
Paus yang berusia 88 tahun ini telah lama bergelut dengan masalah kesehatan terkait dengan paru-paru. Meski begitu, ia tetap menerima sakramen Ekaristi pada pagi hari dan bergantian beristirahat, berdoa, serta membaca teks-teks sepanjang Selasa.
Sehari sebelumnya, pada Senin, Vatikan mengungkapkan Paus Fransiskus mengalami infeksi polimikroba pada saluran pernapasannya. Hal itu berdampak pada perubahan jenis perawatan yang diterimanya. National Institutes of Health AS menjelaskan infeksi polimikroba adalah penyakit akut dan kronis yang dapat disebabkan kombinasi virus, bakteri, jamur, dan parasit.
Baca juga:
Infeksi Saluran Napas makin Kompleks, Paus Fransiskus Tetap Dirawat di Rumah Sakit
"Hasil uji yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir menunjukkan infeksi polimikroba pada saluran pernapasan yang menyebabkan perubahan terapi lebih lanjut. Semua tes yang dilakukan hingga saat ini menunjukkan gambaran klinis yang kompleks yang membutuhkan rawat inap yang memadai,” jelas Vatikan dalam pernyataan
Meski kini diagnosis berubah menjadi pneumonia di kedua paru-paru, pihak Vatikan menyebut Paus Fransiskus tetap bersemangat dan dalam keadaan yang sangat baik.
"Paus mengucapkan terima kasih atas kedekatan yang ia rasakan saat ini dan dengan hati yang penuh syukur, ia meminta agar kita terus mendoakannya," kata Vatikan dalam pernyataan tersebut.
Sejak Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit, umat Katolik dan masyarakat dunia menyampaikan doa dan harapan agar kesehatannya segera pulih. Beberapa umat yang ditemui di luar Vatikan mengekspresikan kekhawatiran mereka dan berharap sang Paus cepat sembuh. "Kami tentu berharap dia bisa segera pulih. Dia adalah ayah dan gembala kami, jadi kami ingin kesehatan dan berkatnya terus terjaga,” kata Pendeta Tyler Carter dari AS.
Manuel Rossi, seorang pengunjung dari Milan, Italia Utara, menyatakan harapannya yang sama. "Saya berusia 18 tahun, jadi saya hanya melihat sedikit Paus dalam hidup saya. Saya sangat dekat dengannya. Saya berharap dia segera pulih,” ujarnya.
Kondisi Pneumonia Membuat Paus Fransiskus Mudah Lelah
Sejak dirawat di rumah sakit, Paus berusaha menyelesaikan kewajiban rutinnya pada dua hari pertama perawatan. Demikian disampaikan Juru Bicara Vatikan Matteo Bruni.
Pada Jumat dan Sabtu, Paus berbicara melalui telepon dengan Pendeta Gabriel Romanelli dan asistennya, Pastor Yusuf Asad, yang berada di Kota Gaza. Setelah lebih dari 15 bulan Gaza menghadapi ‘pembantaian, kekerasan, ketakutan, dan kelaparan’, Paus menghubungi koleganya untuk menanyakan kabar mereka.
“Suara beliau terdengar jelas, meskipun dia lebih lelah. Dia sendiri mengatakan, ‘Saya harus menjaga diri.’ Namun, kami masih bisa mendengar dengan jelas suara beliau dan beliau mendengarkan kami dengan baik,” ujar Romanelli.
Pada hari Minggu, Paus tidak memimpin doa Angelus, yang hanya terjadi untuk kedua kalinya dalam masa kepausannya yang hampir mencapai 12 tahun.
Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit Roma pekan lalu untuk tes diagnostik terkait dengan infeksi saluran pernapasan. Vatikan kemudian mengonfirmasi bahwa beliau dirawat di Poliklinik Agostino Gemelli di ibu kota Italia tersebut. Bruni menyebut semua acara publik Paus akan dibatalkan hingga Sabtu mendatang.
Paus Fransiskus sebelumnya mengidap pneumonia berat saat muda dan bahkan pernah menjalani operasi untuk mengangkat sebagian paru-parunya. Baru-baru ini, beliau juga mengalami dua kali jatuh yang mengharuskannya menggunakan kursi roda untuk membantu mobilitasnya yang terbatas. Selain itu, Paus juga menderita divertikulitis, suatu kondisi yang menyebabkan peradangan atau infeksi pada usus besar. Pada 2021, beliau menjalani operasi untuk mengangkat sebagian usus besarnya.
"Kami berharap pemulihannya cepat dan beliau bisa kembali melanjutkan tugas dan pekerjaannya," tambah Romanelli.(dwi)
Baca juga:
Paus Fransiskus Masuk Rumah Sakit Gemelli, Jalani Pengobatan Bronkitis
Bagikan
Berita Terkait
Paus Leo XIV Tahbiskan Carlo Acutis sebagai Santo, ‘Influencer Tuhan’ Panutan Anak Muda Zaman Ini

Soal Pengangguhan Penahanan 7 Tersangka Persekusi Cidahu, Marinus Gea Sebut Kementerian HAM Kirim Sinyal Negara Lindungi Pelaku

Al Pacino Jadi Aktor Pertama yang Bertemu Paus Leo XIV dalam Pertemuan Khusus

Jabat Tangan Paus Leo XIV, Cak Imin: Simbol Persahabatan dan Komitmen Kemanusiaan

Diiisukan Terseret Kasus Dugaan Judi Online, Budi Arie Malah ‘Mejeng’ di Pelantikan Paus Leo XIV

Singgung Banyaknya Kemiskinan hingga Kebencian, Paus Leo XIV Minta Gereja jadi ‘Ragi’ Bagi Dunia

Paus Leo XIV Dilantik Hari ini di Basilika Santo Petrus, 250 Ribu Orang hingga Sejumlah Pemimpin Dunia Hadir

Prabowo tak Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV, Tugasi Menkop Budi Arie

Prabowo yakin Kepemimpinan Paus Leo XIV Mampu Buka Jalan Perdamaian dan Harapan Baru di Dunia

Ketua KWI Prediksi Arah Gereja Katolik di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV, Lebih Pro ke Rakyat Miskin dan Menderita
