Paus Fransiskus Basuh Kaki 12 Narapidana


theglobeandmai
MerahPutih Internasional - Paus Fransiskus membasuh kaki 12 narapidana di penjara utama Roma pada Kamis Putih, dalam ritual pra-Paskah ini dimaksudkan untuk menunjukkan kesediaannya untuk melayani. Dia meminta para narapidana untuk berdoa agar ia juga bisa dibersihkan dari "kotoran."
Seperti yang dilansir theglobeandmai, para tahanan menangis, Paus berlutut, menuangkan air dari kendi ke masing-masing kaki yang akan dibasuhnya, dikeringkan dan kemudian menciumnya, hal ini ia lakukan dilakukan Yesus pada murid-muridNya sebelum Ia disalib.
Paus Fransiskus telah merevolusi Kamis Putih dalam upacara pembasuhan kaki dengan melakukan hal itu pada perempuan dan orang non-Katolik dengan mengunjungi pusat-pusat penahanan dan rumah sakit. Aturan Vatikan mengatakan ritual harus dilakukan pada laki-laki, mengingat bahwa murid Yesus adalah laki-laki.
Dalam homili Kamis Putih disampaikan di kapel penjara, Paus berusaha untuk memberikan harapan pada para narapidana, mengatakan kepada mereka bahwa Yesus mengasihi mereka sampai selamanya. (Baca: Menang Undian, Wanita Asal New York Siap Tinggal di Mars)
"Dia melakukannya untuk Anda, untuk Anda, untuk Anda, bagi saya," katanya di hadapan para tahanan.
"Untuk semua orang dengan nama depan dan nama belakang. Karena cintanya bersifat pribadi,” tambahnya.
Paus juga menyampaikan maksud pembasuhan kaki yang telah ia lakukan selama tiga tahun terakhir pada hari Kamis Putih, menurutnya upacara pembasuhan kaki dimaksudkan untuk menunjukkan kesediaan Yesus untuk melayani orang lain seperti budak, untuk membersihkan dan mensucikan mereka sepenuhnya tenpa pandang bulu, dan tidak membeda-bedakan siapa pun.
"Bahkan saya harus dibersihkan oleh Tuhan," katanya. "Dan untuk ini, berdoa selama misa ini, sehingga Tuhan juga mencuci kotoran saya juga, saya menjadi lebih seperti budak dalam pelayanan orang seperti yang Yesus lakukan.” ungkapnya lagi. (Baca: Militan ISIS Kuasai Kamp Pengungsi Yarmouk)
Francis telah memfokuskan banyak perhatian pada pelayanan penjara, mengecam hukuman mati sebagai tidak manusiawi dan menyarankan hukuman seumur hidup dari pada hukuman mati. Dia sering bertemu dengan narapidana, termasuk selama perjalanan baru ke Naples, di mana ia makan siang dengan gay dan transgender tahanan.
Francis disambut hangat oleh narapidana saat memasuki penjara. Mereka mencium pipi masing-masing dan membelai tangannya. Ia membiarkan mereka berlama-lama, merasakan kebutuhan mereka untuk sentuhan manusia.
Bagikan
Berita Terkait
Jokowi Sampaikan Pesan Presiden Prabowo Saat Pemakaman Paus Fransikus

Prosesi Mengantarkan Paus Fransiksus Meninggalkan Indonesia di Bandara Soekarno Hatta

Pemprov DKI Sediakan 7 Lokasi Parkir Misa Akbar Paus dengan Daya Tampung 1510 Bus

Stadion GBK dan Stadion Madya Jadi Tempat Misa Akbar Dipimpin Paus Fransiskus

Ini Pesan Yang Bakal Dibawa Paus Fransiskus Saat Datang ke Indonesia

Menag Sebut Kunjungan Paus Fransiskus Simbol Persahabatan Umat Beragama

PBNU Senang Paus Fransiskus Bakal Datang ke Indonesia
